ALTHA

By 2311fs

700 79 72

Cerita tentang gadis yang memiliki 2 sisi berbeda dalam hidupnya. Terlihat bahagia namun menyimpan kesedihan... More

Penolakan
Bantuan
Kesepian
Sisi lain
Syarat
Kesialan
Dia Kembali
Lomba 1
Lomba 2
Jadian?
Keputusan akhir
Mulai Terbiasa
Friendzone?
Penting!!!!!
pertanyaan

Cemburu

36 2 0
By 2311fs

Bukankah cemburu itu wajar?
Tapi mengapa menyakitkan?
Serasa luka namun tak berdarah
-Alletha
...

"siapa dia?" gadis itu bertanya-tanya, siapa wanita yang di antar oleh alvano. Mengapa ia berada di komplek perumahan alletha, gadis itu semakin penasaran, siapakah gadis itu sebenarnya?

"berani banget dia di anter sama vano, awas aja" alletha dibakar api cemburu melihat alvano bersama wanita lain.

Ia melanjutkan acara menyapu halaman rumahnya. Beginilah kegiatan alletha jika weekend, harus membersihkan rumah seluas itu sendiri, maklum saja tidak ada pembantu rumah tangga. Orang tua alletha? tentu saja sudah pergi ke kantor meski weekend.

"nasib gue kok gini amat, punya orang tua, tapi kerjaannya berantem mulu, hidup gue udah kayak drama aja" gerutu alletha sambil menyapu halaman rumahnya.

"ah pusing gue, capek gue, bisa frustasi gue kalau gini caranya" teriak alletha seperti orang gila.

Setelah menyapu halaman, alletha segera beralih ke dapur, untuk memasak sarapan. Hari ini, ia berencana memasak nasi goreng saja karena hanya bahan yang tersedia di kulkas hanya bahan bahan untuk memasak nasi goreng.

"masak sendiri, nyapu sendiri, makan sendiri, punya keluarga rasa tinggal sendiri, punya pacar kagak" alletha sudah seperti orang gila yang melantur sana sini.

"ehhh apa gue hadang aja vano buat sarapan bareng" ide itu terlintas di fikiran alletha. Ia buru buru memasak, takutnya alvano keburu pergi.

Alletha menunggu alvano di gerbang rumahnya setelah selesai memasak nasi goreng ala alletha. Tidak lama menunggu, vano akhirnya terlihat akan melewati rumah alletha.

"stop" teriak alletha berdiri menghalangi jalan motor alvano, untung saja alvano tidak mengendarai motor dengan kecepatan tinggi.

Alvano tidak menggubris alletha sama sekali, ia malas berurusan dengan alletha, namun gadis itu tetap saja menghalangi jalannya.

"sarapan bareng yuk" ajak alletha tersenyum pada alvano.

Alvano tetap diam dan mencari cara agar terlepas dari wanita di depannya itu.

"udah gak usah banyak mikir, pinggirin motor lo sekarang" paksa alletha.

Alvano tetap pada posisinya, ia tidak ingin mengikuti perintah gadis itu. Alvano malah bersiap untuk melajukan motornya menghadap wanita itu, sontak alletha takut, namun ia tetap pada pendiriannya untuk mengajak alvano sarapan bersama.

"gue gak takut mati, toh kalok gue mati jugak gak ada yang peduli" alletha sebenarnya takut, namun ia tidak ingin kalah dari alvano.

"lo nekat banget jadi cewek" alvano terlihat marah pada alletha. Ia meminggirkan motor miliknya.

"daritadi kek" gerutu alletha melihat tingkah alvano.

"lo bisa gak usah maksa orang?" bentak alvano yang terlihat emosi, alletha selalu menggangu alvano saat bertemu.

"please, sarapan sama gue sekali aja" pinta alletha memelas pada alvano.

"gue gak ada temen sarapan, please, sekali ini aja vano" alletha meminta alvano untuk menemaninya sarapan, jika alvano tidak ingin sarapan, hanya menemani gadis itu saja.

"cepet" ujar alvano menyetujui gadis itu, alvano tidak tega melihat gadis itu memelas padanya.

"iya vano, cuman sarapan aja kok, abis itu lo boleh pulang" balas alletha cepat. Alletha tersenyum senang, alvano mau menemaninya sarapan, jadi ia tidak perlu sarapan sendiri dan meratapi nasibnya.

"yuk masuk" alletha mengajak alvano masuk ke dalam rumahnya.

Alvano memperhatikan keadaan rumah, terlihat masih sama seperti terakhir kali ia berkunjung ke rumah alletha, rumah itu masih saja seperti tidak berpenghuni.

"yuk duduk" alletha menyuruh alvano duduk di meja makan.

"lo aja yang sarapan, gue udah" ujar alvano dingin.

"iya vano sayang, kalok lo gak mau sarapan, tenemin gue aja" alletha mulai menyantap nasi goreng buatannya.

"masakan gue enak loh, lo beneran gak mau makan masakan gue" ujar alletha melirik vano yang sedari tadi hanya diam.

"wahhh baunya sedap banget, enak pula" alletha sengaja berkata demikian.

"siapa tadi?" tanta alletha penasaran.

Alvano mengerutkan dahinya, tanda ia bingung dengan perkataan alletha.

"yang tadi lo anter maksud gue" alletha memperjelas pertanyaannya.

"kepo lo" ketus alvano. Ia masih memperhatikan keadaan rumah yang begitu sepi. Akhirnya ia memberanikan diri untuk bertanya.

"orang tua lo, mana?", tanya alvano penasaran.

"udah berangkat kerja, gue tau ini weekend tapi emang orang tua gue gila kerja, sampe lupa kalau udah punya anak, udah jangan bahas itu, gue gak suka" raut wajah alletha berubah ketika menjawab pertanyaan alvano, namun mau tidak mau alletha harus menjawabnya.

Alvano hanya diam setelah mendengar jawaban gadis itu, ia tidak ingin masuk lebih dalam atau mengetahui lebih dalam mengenai orang lain.

"cepet" alvano memperingatkan alletha untuk mempercepat makannya.

"sabar dong, gue cuman punya 1 mulut" alletha memang sengaja memelankan cara makannya agar alvano bisa lebih lama bersamanya.

"jawab pertanyaan gue dong, siapa tadi?" alletha bertanya sekali lagi, ia penasaran siapa gadis tadi.

"bukan urusan lo" alvano masih tidak ingin memvetitahu alletha.

"urusan gue lah, lo kan calon pacar gue, jadi semua tentang lo jadi urusan gue" alletha memang egois, namun percayalah ia sudah jatuh pada pesona seorang alvano, sehingga ia akan melakukan apapun untuk mendapatkan laki laki itu.

"cepet, alletha" alvano memperingatkan alletha untuk kesekian kali agar mempercepat makannya.

"iya, ini udah mau selese, vano" alletha terpaksa mempercepat makannya, melihat alvano yang sedang menahan marah.

"siapa cewek tadi, vano?" tanya alletha sekali lagi pada alvano.

"gak usah kepo" aksa menekankan kata katanya.

"bukan kepo, tapi penasaran" sanggah alletha cepat.

"gak ada bedanya, maemunah" alvano terlihat kesal dengan tingkah alletha, berbeda dengan gadis itu yang malahan senang.

"udah abis" teriak alletha setelah menghabiskan makanannya.

"akhirnya gue gak saraoan sendiri hari ini, makasi vano" gadis itu tersenyum ke arah alvano, ia sangat senang ada yang menemaninya sarapan.

"udah abis kan, gue pamit" baru saja alvano ingin bangkit dari tempat duduknya, tangan alletha keburi menariknya.

"temenin gue bentar lagi, 10 menit lagi, please" terlihat raut sedih di wajah gadis itu seakan akan tidak ingin ditinggal oleh alvano.

"gue kesepian" alletha menunduk setelah mengatakan itu.

Alvano tidak tega melihat alletha yang memohon padanya, ia terpaksa menyetujui gadis itu untuk menemaninya selama beberapa menit ke depan.

"iya" alvano tidak tega melihat alletha.

"makasi vano, gue seneng banget hari ini" alletha tersenyum sumringah setelah alvano menyetujuinya.

"ya udah kita ngobrol di ruang tamu aja" alletja mengajak alvano menuju ruang tamu yang terletak di bagian depan rumah.

"lo mau minum apa?" alletha menawarkan alvano minum.

"nggak"

"lo mau apa kek gitu" tanya alletha kembali.

"nggak"

"ya udah, lo mau sama gue gak?" canda alletha.

"nggak"

"trus lo mau apa, vano?"

"pulang" sahut alvano dingin.

"bentar lagi vano, temenin gue bentar aja" pinta alletha kembali.

"ini udah 10 menit, Alletha" alvano menagih janji alletha yang minta ditemani hanya 10 menit saja.

"ya udah, lo boleb pulang" alletha akhirnya membiarkan alvano untuk pulang.

"gue kesepian lagi", batin alletha.

Alletha mengantarkan alvano hingga gerbang dan sebelum laki laki itu pergi alletha berteriak pada alvano.

"jangan anter cewek lain lagi, gue cemburu" teriak alletha dan setelahnya alvano menghilang bersama dengan motornya.

"sepi", monolog alletha.

---

Gimana part ini?

Dapet feel nya gak?

Semog kalian suka ya

Jangan lupa tinggalkan jejak

Spam lanjut biar cepet up

See you next chapter

Ahad, 17 januari 2021







Continue Reading

You'll Also Like

825K 59.6K 62
Namanya Camelia Anjani. Seorang mahasiswi fakultas psikologi yang sedang giat-giatnya menyelesaikan tugas akhir dalam masa perkuliahan. Siapa sangka...
1.7M 73.5K 52
"Jangan deket-deket. Mulut kamu bau neraka-eh, alkohol maksudnya!" Ricardo terkekeh mendengarnya lalu ia mendekatkan wajah mereka hingga terjarak sat...
158K 128 27
warning! Cerita khusus 21+ bocil dilarang mendekat!! Akun kedua dari vpussyy Sekumpulan tentang one shoot yang langsung tamat! Gak suka skip! Jangan...
4.3M 97.8K 48
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+