ALTHA

By 2311fs

697 79 72

Cerita tentang gadis yang memiliki 2 sisi berbeda dalam hidupnya. Terlihat bahagia namun menyimpan kesedihan... More

Penolakan
Bantuan
Kesepian
Sisi lain
Syarat
Kesialan
Cemburu
Lomba 1
Lomba 2
Jadian?
Keputusan akhir
Mulai Terbiasa
Friendzone?
Penting!!!!!
pertanyaan

Dia Kembali

28 2 0
By 2311fs

Saya tidak tertarik dengan masa lalu
Apalagi orang dari masa lalu
Masa lalu biarlah menjadi ingatan belaka
Saya hanya tertarik pada masa depan
Yang akan menjadi candu
-Alvano Angkasa
...

"vano, ada yang nyariin nih" teriak mama alvano dari bawah.

"iya ma, bentar" alvano bersiap untuk turun dan menemui orang yang mencarinya.

"siapa yang nyarik pas weekend gini sih" gerutu alvano sambil menuruni tangga.

"pagi, sa" sapa gadis itu hangat.

Alvano sudah memgenal siapa gadis itu, panggilannya terasa tidak asing bagi alvano. Benar, gadis itu adalah oranf yang berasal dari masa lalu alvano.

"ngapain kamu kesini?" alvano memalingkan wajahnya, kata katanya sangat dingin pada gadis itu.

"sa, maafin aku, aku mau kita kayak dulu lagi" gadis itu mulai menyampaikan maksud kedatangannya menemui alvano.

"saya tidak tertarik denfan masa lalu, apalagi orang yang berasal dari masa lalu" ucap aksa dingin.

"sa, aku emng salah dulu, tapi aku mau perbaiki itu" gadis itu meminta kesempatan dan maaf dari aksa.

"saya tidak peduli, kamu hanya bagian masa lalu saya" alvano masih bersikao dingin pada gadis itu.

"aku punya alasan, kenapa aku ngelakuin itu, sa" gadis itu tetap kekeh untuk meyakinkan alvano kembali.

"saya tidak peduli, yang saya tau hanya, kamu adalah masa lalu saya" alvano kian dingin, tidak ingin menatap gadis yang pernah menjadi kekasihnya di masa lalu itu.

Alvano sudah beberapa kali memberi kesempatan pada gadis itu, namun tetap saja, ia selalu membuat alvano kecewa, terlebih saat melihat dengan mata kepalanya sendiri, gadis itu bercumbu mesra dengan sepupu alvano sendiri. Hal itu yang membuat alvano sangat marah dan tidak lagi memberikan kesempatan untuk gadis itu. Sebelumnya ia juga pernah berselingkuh di belakang alvano, namun saat itu alvano masih memberikannya kesempatan, namun kesalahan terakhir yang ia buat, alvano sudah tidak bisa memebrinya kesempatan.

Gadis itu bernama Diandra Kencana, gadis yang pernah mengisi hari hari alvano. Diandra adalah cinta pertama alvano, namun hubungan mereka harus berakhir karena penghianatan dan kesalahan fatal yang diandra perbuat.

"sa, tolong maafin aku" diandra masih memohon pada alvno agar laki laki itu memberinya kesempatan sekali lagi.

"saya sudah memaafkan kamu, tapi kalau kesempatan, saya tidak bisa memberikan kesempatan lagi" alvano tidak akan terbujuk lagi oleh kata kata diandra.

"saya tidak memberi kesempatan untuk orang yang berasal dari masa lalu" lanjutnya.

"apa sesulit itu, untuk maafin aku?" gadis itu mulai putus asa.

"sulit buat maafin kesalahan terakhir kamu" balas alavano dingin.

"aku ngelakuin itu karena aku lagi butuh uang sa, ibu ku lagi sakit dan aku bener bener butuh uang saat itu, aku gak tau lagi harus carik uang kemana, aku terpaksa, sa" diandra menjelaskan mengapa ia melakukan hal sefatal itu.

"aku gak tau harus gimana lagi, sa" gadis itu mulai terisak.

"tapi, apa harus dengan cara itu?" alvano menatap gadis itu dingin, alvano benar benar tidak tega melihat gadis itu menangis.

"aku terpaksa, sa" diandra kian terisak.

"aku bakal kasih kamu kesempatan, tapi hanya sebatas menjadi teman" putus alavno tidak tega melihat gadis yang pernah mengisi hatinya itu menangis.

"makasi, sa" gadis itu menerima keputusan alvano, ia tau pasti alvano berat untuk memafkan kesalahamnya dulu, namun ia bertekad untuk mendapatkan hati alvano kembali.

"udah, jangan nangis" alvano berusaha menenangkan gadis itu.

"sekali lagi maaf, sa. Aku terpaksa ngelakuin itu demi pengobatan ibu aku" ujar diandra meyakinkan alvano kembali.

"gimana keadaan ibu kamu sekarang?" alvano mulai menanyakan kabar ibu gadis itu.

"mama udah nggak ada, sa" diandra kembali terisak.

Alvano memeberikan senderan oada gadis itu, ia benar benar tidak tega melihat gadis itu menangis.

"maaf" lirih alvano pada gadis itu.

"aku sekarang kesepian, sa. Mama sama papa udah pergi, aku harus hidup sebatangkara, sa" lirih gadis itu, ia menyenderkan wajahnya di pundak alvano.

"maaf" lirih alvano kembali, ia tidak berniat untuk membuat gadia itu semakin terisak.

"iya sa, kamu udah mau anggep aku temen aja, aku udah bahagia banget sa, makasi udah mau nerima aku walaupun hanya sebatas teman, makasi udah maafin masa lalu aku, tapi aku masih berharap kita bisa kembali lagi kayak dulu, sa" diandra sudah mulai tenang, nmun tatapannya masih terlihat sedih.

"maaf diandra, saya tidak bisa memeberi kamu kesempatan untuk lebih dari sekedar teman" alavano menekankan kata katanya agar diandra tidak berharap banyak padanya.

"iya, aku hargai keputusan kamu sa" gadis itu menghargai keputusan yang aksa buat, ia tidak bisa memaksakan kehendaknya.

"jadi, sekarang kita udah jadi temen kan" gadis itu terlihat bahagia, alvano sudah memaafkannya, tidak ada lagi rasa bersalah itu. Saatnya ia membuka lembaran kehidupan yang baru dengan tidak melakukan kesalahan yang fatal lagi.

"iya, kita temen" balas alvano senyum.

"ayo nak diandra makan dulu, tante udah masak nih" mama alvano menghampiri keduanya untuk sarapan bersama.

"makasi tante" diandra merasa memiliki keluarga baru sekarang, jadi tidak ada alasan lagi yang harus membuat gadis itu kesepian.

"yuk, sarapan dulu" ajak alvano.

Kini mereka sudah berada di ruang makan, diandra membantu mam alvano untuk menyajikan makanan, sudah lama ia tidak makan bersama seperti ini. Diandra selalu mengurung diri setelah kepergian mamanya.

"loh, ada diandra toh" ucap papa alvano melihat kehadiran diandra.

"pagi om" sapa diandra sopan.

"tumben ke sini lagi" balas papa alvano.

"iya om, baru sempet mampir"

Setelah makanan tersdia, mereka mulai untuk sarapan bersama.

"bagaimana keadaan mama kamu, nak?" tanya mama alvano pada diandra.

"mama udah nggak ada, tante" diandra menjawab seadanya, terlihat matanya menyiratkan luka yang masih membekas karena kepergian ibunya.

"Innalillahi wainna ilaihi rajiun, tante turut berduka cita. Mulai sekarang kamu bisa mengaggap tante, mama kamu sendiri. Lagipula, tante tidak memiliki anak perempuan" ujar mama alvano tulus.

Diandra benar benar merasakan hangatnya keluarga, sudah lama papa nya meninggal dan  baru baru ini, mama diandra harus menyusul papanya. Diandra sudah berusaha untuk mengikhlaskan meteka, walaupun harus hidup sebatangkara di ibukota karen kelurga diandra banyak yang berada di Bandung.

"makasi, tante" diandra benar benar berterima kasih pada tuhan karena menghadirkan orang orang baik di sisinya.

Setelah sarapan, keduanya kembali ngobrol bersama, sudah lama sejak terakhir kali mereka bertemu.

"kok kamu bisa ada di komplek perumahan Permata Indah?" tanya alvano penasaean karen kemarin ia melihat gadis itu di sana.

"itu rumah milik papa yqng berhasil aku perjuangin dan sekarang bisa aku tempati" balas diandra jujur.

Papa diandra dulu pernah difitnah melakukan korupsi. Saat itu papanya stress dan akibatnya ia terkena swrangan jantung, diandra dan mamanya harus kehilangan papanya dan mengontrak di kos an kecil hanya bersama mamanya, namun sayang mamanya sakit dan tidak lama menyusul papanya. Beruntung kebenaran terbongkar, papa diandra tidak melakukan korupsi. Akhirnya diandra bisa menempati rumahnya kembali.

"ya udah sa, aku pulang dulu. Makasi buat hari ini" pamit diandra.

"aku anter" bals alvano cepat.

Alvano mengantarkan diandra untuk pulang, saat melewati komplek perumahan diandra, seseorang melihat keduanya melewati depan rumahnya.

"siapa dia?" gadis itu bertanya tanya.

----

Gimana part yang ini?
Tinggalkan jejak ya
Spam lanjut biar cepet up
Semoga kalian suka sama ceritanya
Maaf masih banyak typo

Sabtu, 16 januari 2021

Continue Reading

You'll Also Like

1.5M 129K 61
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

1.7M 70.3K 32
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
Love Hate By C I C I

Teen Fiction

3.3M 224K 38
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Ada satu rumor yang tersebar, kalau siapapu...
3.3M 169K 25
Sagara Leonathan pemain basket yang ditakuti seantero sekolah. Cowok yang memiliki tatapan tajam juga tak berperasaan. Sagara selalu menganggu bahkan...