grudge | treasure ✔

By xpuzzlepiecex

160K 29.3K 7.9K

❝kenapa lo lakuin ini semua?❞ More

cast
O.1
O.3
O.4
O.5
O.6
O.7
O.8
O.9
1.O
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7
1.8
1.9
2.O
bonus chap
spoiler
cover
open PO

O.2

8.4K 1.6K 754
By xpuzzlepiecex

"Win, tau gak kenapa tadi malem ujan?"

"Lah, gak tau"

"Karena kamu telah menyinari hariku"

Winter memutar bola matanya bosan, sedangkan Jaehyuk malah menaik-naikkan alisnya, dia kemudian menyisir rambutnya kebelakang.

"Lho? Kak Jaehyuk?"

Jaehyuk menoleh ketika melihat Haruto dengan celana training dan kaos hitamnya. "Ngapain to? Mau beli bubur juga?" Tanya Jaehyuk.

Iya, Jaehyuk lagi nongkrong di tukang bubur, kebetulan banget Jaehyuk abis jogging pagi terus dia laper, yaudah deh dia beli bubur aja.

"Enggak, mau ngojek. Ayo bang jalan." Haruto langsung melompat kebelakang jok motor Jaehyuk, daritadi emang Jaehyuk lagi duduk dimotornya yang lagi diparkirin didepan gerobak tukang bubur, Jaehyuk kaget dong, dia langsung nahan motornya biar gak jatoh karena emang badan Haruto yang gede.

"Buset, kalau gue gak tahan udah jatoh nih." Seru Jaehyuk, Haruto hanya tertawa lalu memukul bahu Jaehyuk berkali-kali.

"Lah, Winter mana?" Jaehyuk menoleh kekanan-kekiri mencari orang yang baru aja dia gombalin tadi, "Udah pergi tadi." Jawab Haruto kemudian turun dari motor Jaehyuk.

"Yaudah, ayo makan bubur." Ajak Jaehyuk, mereka berdua akhirnya duduk dikursi yang disediakan, Haruto memesan buburnya, kemudian dia membuka ponselnya dan mendapat satu pesan dari seseorang.

0807-1101-12xxx
Waktunya balas dendam

Haruto mengerutkan dahinya bingung melihat pesan tersebut, dia kemudian menggelengkan kepalanya, mencoba mengabaikan pesan tersebut.

"Tumben banget lo jogging, biasanya juga males." Ujar Jaehyuk, Haruto hanya menggaruk tengkuknya.

"Disuruh ini juga, lo juga tumben gak bareng kak Asahi, biasanya juga barengan terus"

"Lagi ngerjain tugas katanya, anak IT biasa." Jawab Jaehyuk sembari meminum es teh manisnya, Haruto hanya mengangguk, lalu dua mangkuk bubur datang beserta satu kresek bubur yang sudah dibungkus.

"Lah, satu lagi buat siapa?" Tanya Jaehyuk.

"Kepo deh." Jawab Haruto, Jaehyuk memutar bola matanya bosan kemudian mengaduk buburnya cepat.

"IH KOK DIADUK?"

Suara Haruto membuat Jaehyuk terkejut, dia menghentikan gerakan tangannya lalu memukul bahu Haruto, "Kaget sumpah, emangnya kenapa kalo diaduk?"

"Gak astetik." Jawab Haruto, dia membuat tanda silang dengan tangannya didepan dada, Jaehyuk hanya menggelengkan kepalanya lalu kembali mengaduk buburnya. "Kalo gak diaduk gaenak, gak kerasa semuanya."

"Kerasa aja kok"

"Mana ada rasanya kalau gak diaduk." Jaehyuk dengan gemas langsung mengaduk bubur Haruto, yang membuat pemiliknya melotot tak percaya lalu menampar tangan Jaehyuk kencang.

"ASU"

"HEH BOCAH OMONGANNYA." Jaehyuk kemudian mengusap-usap tangannya yang perih, dia menatap Haruto yang sedang mengoceh gak jelas sambil menyusun kembali bentuk buburnya. Jaehyuk merangkul pundak Haruto lalu menyenggol bahunya, "Yaelah bercanda doang to, gausah ngambek, gue bayarin deh buburnya."

"Janji ya?"

"Giliran dibayarin langsung seneng." Jaehyuk melepaskan rangkulannya lalu memakan buburnya.

"Iyalah, siapa sih yang dibayarin gak seneng"

;grudge

Hyunsuk sedang menyiapkan pakaiannya, dia sudah membeli satu kotak pizza yang akan dia bawa malam ini.

Setelah dikiranya semua sudah siap, dia berjalan menuju pintu, saat membukanya disana udah ada satu laki-laki yang dia kenal.

"Kaget, kirain siapa. Ngapain lo disini, mana gak ketok pintu dulu lagi." Hyunsuk memegang dadanya yang deg-degan, laki-laki didepannya nampak tersenyum kikuk.

"Tadi abis beli sate, terus mampir dulu kesini mau minta minum hehe, duit gue abis soalnya"

Hyunsuk mengangguk-angguk lalu menyuruh laki-laki itu masuk kedalam, orangtua Hyunsuk sedang berada diluar kota dan akan pulang bulan depan, jadi Hyunsuk tinggal sendiri dirumah untuk sementara.

"Mau minum apa?" Tanya Hyunsuk sembari membuka kulkasnya.

"Sirup yang warna merah aja." Jawabnya yang sudah berada dibelakang Hyunsuk.

Hyunsuk masih fokus menatap kulkasnya tanpa melihat kebelakang, "Gak ada sirup warna merah."

"Yaudah, pake darah lo aja"

"Hah?"

Jleb.

"Akh!"

Hyunsuk terjatuh ketika sebuah pisau mendapat di punggungnya, pisau itu kemudian dicabut secara paksa oleh laki-laki tersebut. Dia membalikkan tubuh Hyunsuk lalu kembali menusukkan pisau itu diperut Hyunsuk.

"L—lo ngapain?" Tanya Hyunsuk yang masih menahan sakitnya dipunggung dan perut. Laki-laki tersebut terkekeh sebentar.

"Masih inget gak? Waktu itu lo pernah nipu gue? Soal jam tangan yang pecah berantakan"

Hyunsuk yang masih memegangi perutnya melotot tak percaya, "L—lo tau?" Tanyanya.

Laki-laki tersebut mengangguk lalu tersenyum lebar membuat Hyunsuk semakin merinding dan memegangi perutnya.

"Gue tau gue salah, g—gue khilaf pas itu, ma—af." Hyunsuk kemudian menunduk menyesal.

"Permintaan maaf ditolak." Jawab laki-laki itu yang membuat Hyunsuk kembali mendongak, "Lo dendam sa—sama gue?"

"Jelas. Gue bakal bikin lo berantakan, biar mirip sama jam tangan lo"

Hyunsuk mengerutkan dahinya tak mengerti, lalu laki-laki didepannya ini berjongkok dan menodongkan pisau itu kearahnya.

"Tubuh lo bakal berantakan kak." Setelah mengucapkan itu, laki-laki tersebut menusuk dada Hyunsuk berkali-kali sampai Hyunsuk tidak bergerak lagi.

Sesuai janjinya, dia akan membuat tubuh Hyunsuk berantakan, dalam artian dia akan memisahkan beberapa bagian dari tubuh Hyunsuk ke tempat lain.

;grudge

Junkyu memandang nasi goreng didepannya dengan tatapan berbinar, perutnya udah mulai demo minta makan, tapi dia belom boleh makan karena baru dikit yang datang.

"Yang lainnya kemana sih? Udah laper banget nih gue." Gerutunya.

"Santai kali jun gue juga laper nih, tinggal nunggu kak Hyunsuk, Jihoon, sama Mashiho." Sahut Yoshi kemudian mengacak-acak rambutnya sendiri.

"Weh woo, bagi dong martabaknya." Haruto melirik kresek ditangan Jeongwoo, yang membuat Jeongwoo menoyor kepala Haruto agar menjauh.

"Nanti lah anjir, gue juga mau dong mie gorengnya, sekalian cola satu hehe." Haruto memutar bola matanya mendengar ucapan Jeongwoo, pandangannya beralih kepada Asahi yang sibuk memisahkan tomat dari sayuran yang lain.

"Kak Asa, kok tomatnya dipisahin?" Tanya Haruto.

"Gue gak suka tomat." Jawab Asahi lalu kembali melanjutkan acara memisahkan tomatnya. Haruto mengangguk-ngangguk mengerti.

Suara pintu terbuka membuat atensi yang lainnya teralihkan, mereka menatap Jihoon dan Mashiho yang datang dengan kresek digenggaman keduanya. "Kak Hyunsuk mana?" Tanya Yedam.

"Tadi dia ngechat gue kalau dia gaikut, katanya dia ngantuk, tumben banget tuh babi ngantuk jam segini." Jawab Jihoon lalu duduk disofa. Doyoung yang mendengar itu bertatapan dengan Yedam sejenak lalu mereka melanjutkan acara mereka bermain ps tadi.

"Lah, dia yang ngajak, dia yang gaikut." Sahut Jeongwoo kesal.

"Berarti Kak Hyunsuk gaikut, gue laper banget mau makan." Junkyu dengan cepat menyuapkan satu sendok nasi goreng kedalam mulutnya yang membuat Yoshi terkekeh melihat tingkahnya.

"Yaudah, buka makanan kalian, kita makan sekarang." Mendengar ucapan Jihoon, mereka semua mengangguk lalu duduk melingkar diatas lantai.

"Kak Mashi bawa apa?" Tanya Junghwan, mulutnya masih penuh dengan martabak yang dia minta ke Jeongwoo.

"Sate, mau?" Mashiho menyodorkan sate tersebut ke Junghwan, dan langsung diterima dengan senang hati.

Jaehyuk menatap teman-temannya yang sibuk makan sendiri, apalagi Yedam dan Doyoung yang masih bermain ps sambil makan, juga Jihoon sama Junkyu yang berantem gara-gara Jihoon mengambil nasi goreng Junkyu, dan jangan lupakan Haruto, Jeongwoo, Junghwan yang sedang tertawa bersama-sama.

Jaehyuk seperti merasakan sesuatu yang ganjal.

Dia melirik Yoshi dan Mashiho yang masih sempat-sempatnya mengerjakan tugas kelompok mereka masing-masing, Jaehyuk menoleh kearah Asahi yang berada disebelahnya, nampak pemuda itu makan dengan sangat tenang.

"Sa," Panggil Jaehyuk, Asahi menoleh kearahnya lalu menaikkan satu alisnya, "Gue ngerasa bakal kangen momen kayak gini gak tau kenapa."

Asahi nampak diam sebentar kemudian mengangguk mengiyakan, dia mengambil cola didepannya lalu meminumnya. "Lo gak sendiri karena gue juga ngerasain hal itu."

Jaehyuk terdiam sebentar, berpikir semoga saja tidak terjadi sesuatu kepada mereka semua.

Semoga saja.

;grudge

Continue Reading

You'll Also Like

22.9K 4.7K 26
" Apa yang kita lupain? Dunia Immortal?" ᵂʰᵒ ʷᵉ ʳᵉᵃˡˡʸ ᵃʳᵉ? ᵂʳⁱᵗᵉʳ: ᵈˢᵗⁿᶻʰʳ ˢᵗᵃʳᵗᵉᵈ : ²⁰²¹/¹²/²² ᶠⁱⁿⁱˢʰᵉᵈ: ⁻
KENZOLIA By Alpanjii

Mystery / Thriller

89K 4.8K 13
Iexglez diketuai oleh Kenzo, anggota inti menyamar menjadi siswa di SMA Rajawali untuk suatu misi. Ditengah misi itu ada Lilia, gadis yang Kenzo suka...
Clown | Treasure ✓ By MAYA

Mystery / Thriller

1.3M 339K 35
❝ Kita bakal mati karena badut, gitu? Gak elit banget. ❞ Treasure ft. Ha Yoonbin
reveal | treasure By nana

Mystery / Thriller

6.4K 825 14
❝ngaku, apa tujuan lo kesini?❞