PANASEA 1996

By bluehanabi

22.2K 5.4K 1K

Bantu saya agar selalu baik-baik saja, selama dia bahagia. PANASEA 1996: Panasea untuk Redia -republish, alte... More

PANASEA 1996: Panasea untuk Redia
#1. Rumahnya dekat pabrik tahu.
#2. Saya tau namanya siapa.
#3. Dia salah tebak, jadi saya patah hati.
#4. Kejadian di bioskop.
#5. Tadinya mau menyerah.
#6. Salah menilai.
#7. Haeril Chandra, gak sedang nyamar.
#8. Terima kasih, Deden!!!
#9. Dia gak mau pacaran.
#11. Ketemu juga akhirnya.
#12. Perpisahan yang tenang.

#10. Katanya jangan ke rumah.

939 345 66
By bluehanabi

Akhirnya saya sadar maksud dari kenapa Teh Redia menganggap omongan saya gak sesuai dengan kenyataannya. Saya selalu gak punya cukup keberanian. Diingat-ingat memang iya, dari mulai mencari tau namanya, nomor telepon, ngajak main, hampir dari semua hal yang saya sebut usaha saya justru gak seberani itu nyatanya.

Bisa aja ngeledek si Deden, taunya saya sama saja.

"Teh, cowok yang suka ke rumah kayaknya suka sama Teteh."

Teh Redia mengerutkan dahinya.

"Kalau emang iya, kenapa?"

Saya terenyak, saya gak mengira dia bakal jawab kayak gitu. Sore-sore itu saya ajak dia jalan-jalan keliling dusun.

"Oh, ya udah." balas saya akhirnya.

Beberapa saat diam, cuma kedengaran sayup-sayup suara sekitar yang saling beradu.

"Cemburu?"

Saya mengangkat kepala.

"Kamu cemburu?" tanyanya.

Teh Redia kelihatan ingin ketawa.

"Kenapa?" saya tanya.

"Dia udah gak pernah ke rumah lagi, udah dua minggu."

"Bagus. Semoga selamanya aja." balas saya.

Teh Redia jadi betulan ketawa.

"Kamu cemburu?"

"Iya." jawab saya.

Hari-hari saya berjalan semakin manis semenjak hampir setiap harinya saya bertemu Teh Redia. Sekarang kalau pulang sekolah rasanya gak mau ke rumah, mau ke rumah Teh Redia saja. Sore-sore biasanya dia sudah mandi, sudah cantik, sudah wangi. Lalu kalau saya ajakin jalan-jalan, dia pasti pakai jaketnya.

"Teh."

Dia menoleh. Sore itu saya dan dia jajan gorengan, lalu duduk-duduk di pos kamling.

"Cantik banget. Nikah, yuk?"

Dia ketawa, "Heureuy wae, ah!"
Bercanda terus, ah!

"Eh, serius!"

"Iya! Lulus aja dulu."

"Siap komandan! Tungguin." saya bilang.

Dia makin ketawa, "Kobe."

"Biarin!"

Dia ngunyah gorengan sambil senyum-senyum nahan ketawa.

"Itu kamu beneran?" tanyanya kemudian.

"Beneran atuh!"

"Berdoa aja, ya."

"Iya lah pasti."

"Enggak, berdoa buat aku maksudnya." katanya.

"Iya, pasti. Berdoa supaya Teteh jadi jodoh aku."

Teh Redia gak langsung membalas, dia gigit gorengannya.

"Iya." katanya.

Tapi kemudian entah kenapa, saya merasa jadi aneh waktu itu. Suasananya seperti tiba-tiba berubah.

"Ril, besok pulang sekolah gak usah ke rumah."

"Kenapa?"

"Aku gak bakal ada di rumah."

"Emang mau kemana?"

"Kontrol."

"Kontrol apa?"

"Aku sakit, Aril."




















hai, saya baru sempat update lagi

Continue Reading

You'll Also Like

807 72 1
⛧ ࣪ ⋆ִ ࣪ pls. / 00 line's ( 新版本 ) [ versi baru dari SEWU FRASA ] ───↻.han © 2O24
244 56 12
Dari ribuan kesalahan yang pernah Artha lakukan, ada satu kesalahan yang tak pernah ia sesali melakukannya. Pertemuan tak terduga nya dengan sang Sek...
1.8K 108 18
Amara yang tidak percaya perkataan sepupu dan sahabatnya sendiri mengenai kekasihnya yang berselingkuh. Amara berpikir jika mereka hanya tidak menyuk...
46.5K 4.6K 39
Galen Arsenio begitu murka saat mengetahui bahwa kekasihnya berselingkuh hingga berbadan dua dan harus menikah dengan seorang pria bernama Justin Adr...