TYPO BERTEBARAN!!
H A P P Y R E A D I N G
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Gerald dkk keluar dari kamar Nevan. Menghampiri para wanita yang hendak berjalan ke arah mereka berempat.
"Kenapa? Kok kalian teriak-teriak? Nevan ada kan? Terus Neyra di mana?" Tanya Indira bertubi-tubi.
Gefi menatap keempat perempuan yang berada di hadapannya "Kalian tau gak? Masa sih Nevan tidur sama Neyra,"
"Hahh tidur?" Kaget Ayna, Mira dan Indira tak kerkecuali Billa. Ia hanya tersenyum mendengar ucapan yang di lontarkan Radit.
"Tidur dalam artian apa," Tanya Ayna ragu.
"Yaa itu," Jawab Gefi.
"Itu apa?" Tanyanya lagi.
"Masa kalian gak tau sih," Ucap Gefi.
Ayna menatap Gefi serius "Jangan bilang...,"
"Emang salah yah? Mereka tidur bareng?" Tanya Billa.
"Salahlah Goblok, belum sah woyy. Masa udah tidur bareng gitu," Kesal Gefi.
"Salah?" Ucap Nevan dari belakang mereka. Gefi dan yang lainnya menolehkan kepalanya ke arah suara. melihat Nevan dan Neyra yang bersembunyi di belakang Nevan.
"Ke ruang tamu," Titah Nevan. Mereka hanya mengikuti saja.
Nevan duduk di sofa di ikuti Neyra yang duduk di sebelahnya sembari menundukkan kepalanya.
"Parah lo Van. Anak orang woyy. Apalagi ini Neyra. Gila lo," Omel Vano.
Ayna menatap Neyra kecewa "Ney. Gue gak nyangka sama lo,"
"Gue kecewa sama lo Ney," Ucap Mira.
Indira menatap Neyra yang menundukkan kepalanya "Gue gak abis pikir sama lo. Ternyata sifat asli lo begini?"
"Ra. Lo apaan sih" Ujar Billa kesal mendengar penuturan Indira.
Gerald menggelengkan kepalanya "Van. Kasian Neyra lo gituin. Tega bener,"
Nevan menatap mereka bergantian "Salah?"
"Ya salahlah goblok. Anak orang woyy lo tidurin. Sumpah yah lo bikin kesal aja," Omel Gefi.
"Salah? Gue kan suaminya," Ucap Nevan sembari mengambil tangan Neyra untuk ia genggam.
"Hahh?"
Nevan menatap parah sahabatnya "Masih salah?"
"Maksudnya apaan sih ini?" Tanya Gefi.
"Gue udah nikah," Tiga kata yang terucap dari mulunya.
Gefi menggelengkan kepalanya "Gak percaya gue,"
Nevan memandang foto yang terletak di meja samping Billa "Foto itu membuktikan semuanya," Mereka mengikuti arah pandang Nevan.
"Jadi lo? Dah nikah? Sama Neyra?" Tanya Radit yang masih belum percaya.
"Hmm," Jawab Nevan.
"Ney," Panggil Ayna. Neyra mengangkat kepalanya dengan air mata yang sudah berlinang di pipinya.
Nevan menghapus sejenak air mata Neyra "Udah gak papa," Bisiknya pelan.
"Lo udah nikah?" Tanya Ayna. Neyra menganggukkan kepalanya menjawab.
Ayna menggelengkan kepalanya "Kenapa lo gak cerita ke kita sih Ney. Lo gak anggep kita sahabat?"
"Bukan gitu Na. Gue takut cerita ke kalian, gue ragu. Gue nunggu waktu yang tepat, untuk cerita semuanya ke kalian," Ucap Neyra yang kembali meneteskan air matanya.
Ayna menatap Neyra tak tega "Jujur Ney. Kita kecewa sama lo. Lo sembunyiin ini semua dari kita? Kita sahabat lo Ney, seharunya lo cerita ke kita, kita pasti ngerti kok,"
"Maaf," Cicit Neyra.
"Kita gak marah kok sama lo. Kita hanya kecewa, lo sembunyiin ini semua dari kita," Ucap Mira.
Neyra menghapus air matanya dan menaatap sahabatnya bergantian "Gue gak maksud bohong sama kalian. Gue minta maaf, gue tau gue salah,"
Nevan beranjak dari duduknya dan duduk di samping Gerald. Ia tahu situasi, ia tidak mau menjadi penghalang persahabatan Neyra. Selepas Nevan pindah dari duduknya, Ayna, Billa, Indira dan Mira berjalan menghampiri Neyra dan langsung memeluk Neyra erat.
"Lo gak perlu minta maaf. Kita ngerti kok," Ucap Ayna.
"Maaf Ney. Gue gak bermaksud ngomong gitu ke elo. Maaf," Ucap Indira.
"Gak papa kok. Makasih kalian udah mau ngertiin gue," Balas Neyra.
"Gue jadi pengen deh," Ucap Gefi.
"Pengen apaa?" Tanya Vano.
"Pengen jadi mereka," Jawab Gefi.
"Dihh jijik gue,"
"Tunggu. Gue mau nanya ke lo," Tunjuk Gerald ke arah Nevan. Nevan mengangkat sebelah alisnya.
"Gimana ceritanya, lo bisa nikah sama Neyra?" Tanay Gerald.
"Dijodohin," Jawab Nevan singkat.
"Ceritain dong," Ucap Radit.
"Gak,"
"Udah tau sih Nevan orangnya kek gitu. Masih aja nanya," Ucap Vano. Membuat Radit mendengus kesal.
"Ney. Kok lo mau sih Nikah sama ni orang. Kalau gue nih yah. Gak tahan nikah sama dia. Dinginya subhanallah," Omel Radit mengadu ke Neyra.
"Bisa aja kok," Balasnya.
Ayna berdehem pelan "Ehemm. Gitu yah kalo udah nikah,"
"Paan sih,"
Neyra menatap Gerald, Vano, Gefi dan Radit bergantian "muka kalian kenapa kok pada biru gitu?" Tanyanya.
"Biasalah," Jawab Radit.
"Obatin dulu. Bentar gue ambilin," Ujar Neyra seraya beranjak dari duduknya.
"Bini lo perhatian bat dah," Ucap Gefi.
Membuat Nevan menatapnnya tajam.
Sadar jika Nevan tengah menatapnya tajam, ia mengangkat jari tengah dan telunjuknya membentuk huruf V "Sans Van. Gak bakalan kok gue rebut. Kecuali kalau sih Neyra mau sama gue,"
"Dih. Lo pikir Neyra mau sama otak gesrek kayak lo. Mustahil," Sambung Mira.
"Sirik aja lo. Cemburu yah. Udah deh gue tau, gue ganteng. Tapi sory aja nih, gue gak tertarik sama cewe bar-bar kayak lo,"
"Dih lo pikir gue mau sama Otak kuda kayak lo. Jangan ngimpi deh,"
"Awas aja kalo lo sampe naksir sama gue," Tunjuk Gefi.
"Jangan ngimpi,"
"Gue liat-liat kayaknya kalian cocok deh," Ucap Indira.
"Dih. Gue sama dia," Tunjuk Mira dan Gefi bersamaan.
"Gak bakalan," Balas mereka serentak.
Neyra mengulurkan tanganya "Nih kotak P3K,"
"Rald aku obattin yah," Ucap Ayna. Gerald hanya menganggukkan kepalanya.
"Kalian Jadian?" Tanya Neyra.
"Iya," Jawab Gerald.
"Kok lo gak bilang-bilang sih Rald," Celetuk Gefi.
"Lo gak nanya,"
"Pj dong pj,"
"Cie Ayna udah gak jomblo lagi," Goda Neyra.
"Paan sih kalian,"
"Van," Panggil Radit.
"Hmm,"
"Kita gak bisa diam aja Van. Revano tadi ngikutin kita. Ini masalah besar Van. Kalo sampe dia tau lo udah punya cewek apalagi sampe dia tau lo dah nikah bisa bahaya. Lo harus selesain Masalah lo sama Revano," Ucap Radit memberi tahu.
Nevan terdiam sejenak. Bener juga apa yang di katakan Radit "Dia udah tau Neyra,"
"Hahh. Kok bisa?" Tanya Vano.
"Dia ngikutin gue," Jawabnya.
"Ini bisa bahaya Van buat Neyra," Ucap Gerald.
"Masalah apa sih sebenarnya?" Tanya Neyra.
"Belum waktunya lo tau Ney," Jawab Gerald.
"Kalau gitu kita pulang. Udah mau magrib," Pamit Vano.
"Biasanya lo pulangnya subuh," Singgung Gefi.
"Masalahnya kita bawa cewek. Gak mungkin kan, kita biarin pulang sendiri," Tutur Radit.
•••
Jangan lupa ( Vote and Coment ) 💛🥰🥺
TBC