with you

By ezacha

31.9K 3K 287

kalian percaya reinkarnasi? itulah yang terjadi pada all elemental disaat tuan mereka telah tiada. pada pert... More

prolog
chapter 1
chapter 2
karakter
chapter 3
chapter 4
chapter 5
chapter 6
chapter 7
chapter 8
chapter 9
chapter 10
chapter 11
chapter 12
chapter 13
chapter 14
chapter 15
chapter 17
chapter 18
chapter 19
chapter 20
chapter 21
chapter 22
chapter 23
chapter 24
Chapter 25
chapter 26
chapter 27

chapter 16

948 103 9
By ezacha

Di Rumah Sakit tempat para elemental dirawat,


"aduh sakit mak! "jerit Taufan yang telinganya dijewer oleh sang ibu.

"nah badung lagi jadi anak. Emang minta dijewer ni! "kata Ibu Taufan semakin mengeratkan jewerannya.

"WADAW! SAKIT MAAKKKK!!! "jerit Taufan meronta-ronta. "putus kuping Upan mak! "lanjutnya yang tak dihiraukan.

Disisi lain kakek Gempa tak henti-hentinya menanyakan kabar Gempa.

"kamu Gak 'papa kan tong? "tanya kakek Gempa.

"gak 'papa kek"jawab Gempa kalem.

"tapi bener kamu gak 'papa? "tanya kakeknya lagi.

"iya kek. Abdul gak 'papa"jawab Gempa lagi masih sabar

"serius? Kamu gak 'papa kan? "tanya kakeknya lagi mengulangi pertanyaan yang sama.

"Astagfirullah kakek. Aku gak 'papa. Masih hidup,gak ada yang ilang dari badan"ujar Gempa mengusap dada mendengar pertanyaan sang kakek yang terus diulang-ulang selama 42x.

"tapi bener kan kamu gak 'papa?"tanya kakeknya lagi.

"....."




Sementara itu Blaze dan Ice sedang video call dengan orang tua mereka. Blaze dengan semangat menceritakan petualangan miliknya dengan Ice yang hanya diam memeluk bantal sambil sesekali membetulkan perkataan Blaze.

.
.
.
.
.




Kakek Gempa dan Ibu Taufan sudah pulang. Blaze dan Ice juga sudah selesai berbicara dengan orang tua mereka ditelepon. Mereka berada diruang kamar yang sama dengan 6 tempat tidur yang membentang dari kiri kekanan.

Thorn juga sudah mulai pulih setelah operasi. Kini mereka berenam diranjang masing-masing hanya menerawang ke waktu mereka diserang.

Lamunan mereka terhenti saat pintu ruangan terbuka. Solar yang melihatnya mendecih.

"hola semuanya. Babank tamvan sudah datang"ujar pemuda yang lebih tua dari para elemental. Ia masuk dengan membawa sebuah box pizza dan sekantong berisi minuman bersoda.

"hyung tau makanan rumah sakit itu gak enak kaya ditikung temen, jadi hyung beliin pizza buat kalian"katanya duduk disamping ranjang Solar dan Thorn.

"hilih ngebucin"balas Solar mencibir.

"Rion diem ya, hyung gak ngomong ke Rion"katanya membuat Solar kesal.

"eh Bang Gamma, tumben kesini bang"kata Taufan kepada Gamma-kakak Solar.

"oh Upan ya, iya nih. Skripsi udah selesai jadi bisa jenguk kalian deh"jawab Gamma.

"yaelah skripsi doang"kata Blaze memainkan game dihpnya.

"woi tukang ayam! Elu tuh gak tau seberapa seremnya dosen saat skripsi elu banyak yang dicoret terus suruh ngulang! "kata Gamma tidak terima perkataan Blaze.

"eh santuy bang. Jangan ngegas nanti cepet tua"kata Blaze lagi

"lah emang udah tua kok. Hahahaha "kata Taufan menyahuti perkataan Blaze.

Yang lain tertawa kecuali Gamma yang memerah menahan amarah.

"lu pada kalo kagak lagi sakit udah gue pukul satu-satu dah. Sayang aja lagi sakit jadi gue masih tahan"kata Gamma menahan diri dari perasaan ingin memukul kepala para bocil kamvert menurutnya ini.

"udah jangan berantem "kata Gempa.

"Thornie, masih sakit gak bekas operasinya? "tanya Gamma pada Thorn yang hanya diam saja tidak berbicara sejak tadi.

Thorn menggeleng. "nggak kok udah gak sakit. Cuma agak ngilu aja kalo gerak"jawab Thorn seraya tersenyum kecil.

"yaudah cepet sembuh ya~"ujar Gamma mengelus kepala Thorn. Thorn menganggukkan kepalanya.

"lah Thorn diperhatiin,masa adeknya sendiri kagak?! "komentar Solar tak terima.

"adek bandel mah gak usah 😝"balas Gamma.

"adek abang sama aja sifatnya"kata Ice mengomentari Gamma dan Solar.

"iya. Sama-sama narsis lagi"celetuk Blaze menyetujui adik kembarnya itu.

.
.
.
.
.



Sementara itu di Altar penyucian diistana,

Dark berdiri ditengah altar dengan menunduk. Ia enggan melihat kearah depan dimana keluarganya sedang menatapnya. Sebenarnya ia ingin cepat-cepat keluar dari tempat ini karena.....

"kenapa pangeran? Kenapa terlihat gelisah seperti itu"tanya sang raja yang merupakan ayahnya sendiri. Dark tidak menjawab. Ia mengepalkan tangannya erat.

"apakah kau merasa sesak berada ditempat suci ini? Aneh sekali. kau terlihat seperti menahan sakit. Padahal ini adalah tempat favoritmu selain perpustakaan "jawab sang raja memojokkan Dark.

Dark tidak membalas. Tubuhnya bergetar menahan beban tubuhnya sendiri. Entah kenapa ia merasa bisa ambruk kapan saja. Nafasnya juga memendek seolah udara tak ada disekitarnya.

"Yang Mulia..... Sesak"katanya susah payah. Nafasnya memburu. Dirinya sempat oleng beberapa kali. Ini adalah pertemuan resmi dikerajaan, jadi ia memanggil keluarganya dengan panggilan formal.

Para anggota kerajaan yang terdiri dari ayahnya, ibunya, sang kakek dan nenek, serta pamannya mulai mengucapkan mantra yang membuat simbol besar ditengah altar yang sedang Dark pijaki bersinar terang.

"AAAARRRRRGGGGGHHHHH!!! SAKIT!!! "teriak Dark menggema diseluruh altar. Namun,mereka tak berhenti walau Dark memohonnya.

"HUAAARRRGGGGHHHHH !!BERHENTIIIII!!! SAKIT!!! BERHENTI!!! "

raungannya tak dipedulikan. Terlihat mereka masih tetap serius mengucapkan mantra-mantra.

Aura gelap terpancar diseluruh tubuhnya dengan percikan petir merah gelap menyambar-nyambar.

Dark ingin keluar dari altar tersebut namun kakinya bagai terkunci hingga ia tidak bisa bergerak dari tempatnya berpijak sekarang. Sungguh ia merasa tubuhnya seperti dicabik-cabik dan sensasi panas luar biasa disekujur tubuhnya membuatnya terus meraung sambil memegangi kepalanya.


"AAAARRRGGGHHHHHH!! KU BILANG BERHENTI! "teriaknya dengan intonasi yang berbeda diakhir katanya.

Deg!

Serentak semua yang disana menatap kearah Dark yang menyeringai. Matanya berubah menjadi unggu gelap kehitaman. Seringai mengerikan membuat mereka semua sadar kalau yang dihadapan mereka bukanlah Dark.

"Dark.... "panggil sang ibu.

"sudah lama tidak bertemu ya, Selene"

"kau! Kau pasti sang kegelapan! Apa yang kau lakukan pada cucuku! "ujar Kakek Dark.

Sang Kegelapan yang berada dalam tubuh Dark menyeringai. Ia menatap orang-orang yang ada dihadapannya. Demgan santai ia mendekati mereka.

"kenapa kau terkejut? Bukankah kau seharusnya tau ini akan terjadi?"kata Sang Kegelapan.

"tunggu! Kegelapan, kenapa kau melakukan ini pada Dark?! "kata Sang Ratu

"apakah terlihat aneh? Tentu aku melakukannya karena dia adalah putraku!"jawab Sang Kegelapan.

Semua yang ada disana mengepalkan tangan erat.

"kalian memisahkanku dari putraku sendiri disaat kelahirannya dulu, lalu mengambilnya dan mengunci kekuatan gelap yang ia dapatkan dariku. Ia bahkan tidak mengenaliku! Lalu kau berpura-pura menjadi ayahnya! Tak bisa kuterima! Aku memberikan kristal gelap untuk menghancurkan segel kekuatannya yang sudah kalian kunci. Dan sekarang aku akan mengambil putraku kembali! "kata sang Kegelapan diakhiri dengan amarah.

"tidak bisa! Dia putraku! "ujar sang ratu

"tentu bisa. Karena ia adalah anak kita, bukan anakmu dan raja disana itu"tutur sang Kegelapan.

Hal ini membuat sang Ratu mengingat kembali masa lalunya.
Masa yang indah sekaligus pahit. Kisah tentang cintanya dengan sang Kegelapan juga kelahiran Dark.



Bersambung......

Continue Reading

You'll Also Like

125K 14.7K 59
Ini Hanya karya imajinasi author sendiri, ini adalah cerita tentang bagaimana kerandoman keluarga TNF saat sedang gabut atau saat sedang serius, and...
680K 3.9K 12
Berisi cerita pendek dengan tokoh yang berbeda-beda! ⚠️Mature content with a sex, deep kiss, and vulgar words⚠️ ⚠️Setiap cerita bisa membuatmu sange...
1M 13.1K 37
Contains adult elements!!!
839K 62.9K 70
"You do not speak English?" (Kamu tidak bisa bahasa Inggris?) Tanya pria bule itu. "Ini dia bilang apa lagi??" Batin Ruby. "I...i...i...love you" uca...