OUTLAWS

By EvitaRossaA

10.2K 1.3K 453

GOD IS MERCIFUL AND WE ARE NOT ___________________________ Valter Qenan Teodorico namanya, Valter yang... More

[ PROLOG ]
[ OUTLAWS - 1 ]
[ OUTLAWS - 2 ]
[ OUTLAWS - 3 ]
[ OUTLAWS - 4 ]
[ OUTLAWS - 5 ]
[ OUTLAWS - 6 ]
[ OUTLAWS - 7 ]
[ OUTLAWS - 8 ]
[ OUTLAWS - 9 ]
[ OUTLAWS - 10 ]
[ OUTLAWS - 12 ]
[ OUTLAWS - 13 ]
[ OUTLAWS - 14 ]
[ OUTLAWS - 15 ]
[ CAST ]
[ OUTLAWS - 16 ]
[ OUTLAWS - 17 ]
[ OUTLAWS - 18 ]
[ OUTLAWS - 19 ]
[ OUTLAWS - 20 ]
[ OUTLAWS - 21 ]
[ OUTLAWS - 22 ]
[ OUTLAWS - 23 ]
[ OUTLAWS - 24 ]
[ OUTLAWS - 25 ]
[ OUTLAWS - 26 ]
[ OUTLAWS - 27 ]
[ OUTLAWS - 28 ]
[ OUTLAWS - 29 ]
[ OUTLAWS - 30 ]
[ OUTLAWS - 31 ]
[ OUTLAWS - 32 ]
[ OUTLAWS - 33 ]
[ OUTLAWS - 34 ]
[ OUTLAWS - 35 ]
[ OUTLAWS - 36 ]
[ OUTLAWS - 37 ]
[ OUTLAWS - 38 ]
[ OUTLAWS - 39 ]
[ OUTLAWS - 40 ]
[ OUTLAWS - 41 ]
[ OUTLAWS - 42 ]
[ OUTLAWS - 43 ]
[ OUTLAWS - 44 ]
[ OUTLAWS - 45 ]
[ OUTLAWS - 46 ]
[ OUTLAWS - 47 ]
[ OUTLAWS - 48 ]
[ OUTLAWS - 49 ]
[ OUTLAWS - 50 ]

[ OUTLAWS - 11 ]

203 33 16
By EvitaRossaA

Hay apa kabar ?

Saya Evita Rossa Angelica, kamu ?

Usernama / nama kamu yang baca part ini siapa aja, kalau boleh tau ?

Kasih kesan membaca cerita ini ya:), segala bentuk kritik saya terima.

Mau ngevote gak ?

Mau komen di setiap paragraf gak ?

Yuuu baca, jangan lupa vote and komen:) saya gak menerima penolakan♥

________________


Suara barang-barang yang di lempar berdentum kencang, lontaran demi lontaran saling terucap mengumpat satu sama lain menambah kesan sengit percecokan, saling mengutarakan isi hati dengan suara lantang, tak peduli lagi dengan si pendengar yang berada di kamar sambil menangis sesegukan

"AKU BENCI SAMA KAMU MAS, KAMU PIKIR AKU APA HAH ? SAKIT HATI AKU KAMU SELINGKUHIN ! INI GAK SEKALI DUA KALI KAMU GINIIN AKU, BERKALI-KALI MAS ! BERKALI-KALI" teriak Wanita itu murka kepada suaminya

"Jaga mulut kamu !, berani kamu sama aku,"balas suaminya sengit

"AKU MAU MINTA CERAI !! URUSI ANAK KAMU. ANAK SAMA PABAK SAMA-SAMA BAJINGAN ! GAK ADA YANG DI HARAPIN," ujar sang Istri murka dengan melempar barang-barang yang berada di sekitarnya. "PERGI KAMU !! AKU GAK MAU LIHAT MUKA KAMU LAGI ! PERGI DARI PADA KAMU LIHAT RUMAH KAMU HANGUS AKU BAKAR ! PERGIIIIIIIII," ujarnya lagi dengan tangis histerisnya

"Aku bakal pergi, tata semua baju ku dan aku akan pergi dari sini," balas sang suami sambil menahan amarah, jika tidak menyandang sebagai istrinya, mungkin ia sudah memghajar habis-habisan wanita di hadapannya ini.

Sang istri tertawa geli mendengar ucapan sang suami, "Apa ? menata baju-baju mu ? baju kamu sudah aku bakar semua ! jadi jangan pernah pulang kesini lagi !" ujar sang Istri dengan menatap tajam sang suami. Sang suami lalu mengambil Vas bunga yang berada di dekatnya dan membatingnya

"LEMPAR AJA MAS KALAU MAU MAS LEMPAR KE ARAH KU, AKU LEBIH BAIK MATI DARI PADA HIDUP SAMA KAMU ! 18 TAHUN AKU HIDUP SAMA KAMU CUMA KAMU SAKITI, ANDAI AJA GAK ADA DAVI ! AKU GAK BAKAL MAU SAMA KAMU," teriak sang Istri lagi dengan lantang, sang suami menahan amarah, rahangnya mengeras dengan tangan yang mengepal kuat, ia juga sudah muak dengan istrinya ini, lalu sang suami berjalan kearah pintu keluar

Berbeda dengan seorang gadis yang berada di balik pintu mendengar semua perdebatan orang tuanya, gadis itu bernama Davidya, ya, sepasang suami istri yang bercekcok tadi adalah orang tua Davidya, teman baru Xynerva di sekolahan.

Perasaan Davi hancur saat mendengar lontaran dari orang tuanya, Davi hancur, Davi rapuh, Davi tidak seceria yang kalaian tahu.

Nyatanya orang yang paling kencang dalam tertawa adalah orang yang paling sedih, bukan ?, orang memandang Davi sebagai gadis bar-bar, ceria, tapi nyatanya ? dia hancur

Dia yang selalu  menghibur, mencari lelucon, bertindak nekat, tapi nyatanya ? dia yang butuh di hibur, dia yang butuh motivasi, dia yang butuh dukungan

Davi menangis di balik pintu kkamarnya, ia menjambak rambutnya sendiri sambil menggelengkan kepalanya, bila ia mengingat ucapan orang tuanya, bahkan tak segan-segan ia memukuli kepalanya sendiri, "Kenapa harus gini, kenapa..... kenapa dari sekian banyak orang tapi harus gue yang menderita kaya gini," ujarnya lirih

Davi kembali memukul kepalanya cukup kencang, ia frustasi akan keadaan yang seolah-olah tak berpihak kepadanya. Miris memang keadaannya saat ini. "Gue capek... selalu aja gini, kalau tuhan sayang sama Davi, kenapa gak ambil nyawa Davi aja. Davi gak kuat lihat mamah sama papah cerai," lirih Davi dengan suara pilu. Tatapan sayu seakan tiada lagi pancaran kebahagiaan di sana

_____________

Valter menyisir rambutnya dengan jeraminya, ia baru saja turun dari motor Kawasakinya di ikuti dengan para teman-temannya.

"Ih, padahal gue mau KFC yang di pinggir jalan tadi,"ujar Rafa kesal, ia meletakkan helmnya dengan keras ke motornya. "Kalian sih gak mau berhenti tadi" ujarnya lagi sambil menatap sengit Aiden

"Lah, napa gue yang lo tatap sih, anjing. Salah gue apa goblok," ujar Aiden sengit sambil membalas sengit tatapan Rafa. Sedikit informasi untuk kalian, Rafa suka sekali akan makanan, bahkan cemilan. Bahkan di markas saja, Rafa menyediakan satu kulkas pribadi untuk dirinya sendiri.

Alasannya klasik, agar makanannya tidak di makan orang lain, yah walau nyatanya jika ada niat untuk memakan makanan Rafa sangatlah mudah, inilah kepolosan Rafa !

"Elo yang belakang, bareng gue, seharusnya temenin gue, Aiden Anjing"balas Rafa murka

Darren yang melihat Rafa murka langsung mengeluarkan satu kotak susu indomilk rasa coklat dari jaketnya dan menyerahkannya kepada Rafa, Rafa menerima susu indomilk itu dengan senyum sumigrah.

"Emang ya, cuma Darren sama Valter yang baik sama Rafa," ujar Rafa sambil menyeruput susu indomilk yang telah ia buka. "Bodo ! Gak betah gue mah liat sifat lo yang kayak anak TK," ujar Agam

"Lah ? apa lagi gue yang selalu kena amuk, asu" sahut Aiden dengan mengelus dadanya dramatis

"Sabar bro, semoga nasib buruk selalu menimpa lo," ucap Dhanu sambil menepuk-nepuk pundak Aiden, "Yah, Dhanu anjing," ujar Aiden lagi

"Udah lah, gue mulu perasaan yang salah, gue yang selalu ternista. Kenapa harus gue hah ? Kenapa ?" ujar Aiden lagi sambil menatap sinis teman-temannya.

"Udah woe, mau sampai kapan kita debat di parkiran ?" tanya Farel sambil memegang pingganya yang terasa nyeri, "Jingan, mana sakit banget pinggang gue" keluh Farel

"Masuk," ujar Valter singkat, kemudian mereka berjalan memasuki koridor, banyak pasang mata yang menatap kagum atas ketampanan anak Outlaws.

Oh, ayolah ! siapa yang tidak terpikat akan ketampanan anak Outlaws ?!.

"Hay sayang," ujar Dhanu genit menggoda anak kelas sepuluh, gadis itu tersipu malu atas godaan yang Dhanu lontatkan, Dhanu menyisir rambutnya dengan jeraminya.

"Gak usah sok ganteng, asu" cerca Agam sinis, "Masalahnya, gue emang ganteng"balas Dhanu dengan cengir konyolnya.

Setibanya di kelas 12 IPS 1, Farel langsung menaruh tasnya asal dan menghampiri Aiden yang berada di belakangnya,"Den, urutin pinggang gue, encok nih" ucap Farel sambil meringis

Aiden menatap Farel datar, sudah ia duga, pasti karna semalam. "Ya udah sini, untung lo ada temen sebaik gue," ujar Aiden sambil mengurut pinggang Farel,

"Lawan sepuluh orang aja mampu, lah ini ? gempur dua cewek aja udah encok" ujar Dhanu sambil terkikik geli di ikuti Agam, "Diem lo, bangsat" sinis Farel

Valter hanya manatap temannnya dengan senyum tipis, sangat tipis hingga tak ada seorang pun yang melihat ia tersenyum, berbeda dengan Darren yang menggelengkan kepalanya. Rafa ? Pria manis itu tengah tertidur dengan tiga kursi yang di jajarkan sebagai tempat tidur.

Para siswa maupun siswi kelas IPS 1 sudah tidak heran dengan pemandangan yang mereka lihat ini, para siswi IPS 1 mengaku sangat beruntung bisa satu kelas bersama inti Outlaws, oh.. siapa yang bisa menolak ketampanan anak Outlaws ?

_______________________

"Ini pokoknya gara-gara lo ya !! god, baru aja kemarin itu mobil di kembalikan ke gue, ck"oceh Avita kepada Davi yang sedang mewarnai bibir ranumnya, "Davi ! lo dengerin gue gak sih ?!" kesal Avita karna Davi sama sekali tak merespons ucapannya.

"Avita, lo berisik tau gak ? nanti tu mobil juga di pulangin bokap lo lagi, makannya, kalau pulang sekolah tu pulang, jangan keluyuran !"nasihat Davi kepada Avita.

Avita menganga dengan tatapan tak percaya, hey ! bukankah kemarin ia pulang terlambat karna mengikuti anak Outlaws ? dan itu ide Davi, kenapa sekarang seolah-olah Avita yang bersalah ?, berikan Avita stok kesabaran sekarang !!,

"Sabar gue mah sama modelan kayak lo," pasrah Avita sambil memejamkan matanya menaruh kepalanya di atas meja, saat ini mereka telah berada di kelasnya, Davi terbahak melihat Avita yang kalah berdebat dengannya,kalah ? tidak ! tepatnya mengalah.

Davi memandang Avita yang terpejam dengan tatapan sayu, Avita, cuma Avita yang masih bertahan dengan dirinya, ah.. jangan lupakan Xynerva juga. Saat di mana orang tua Davi berlomba-lomba mencaci, mengumpat, bahkan mengasingkannya tetapi tidak dengan sahabatnya yang selalu ada untuk dirinya.

Davi tertawa miris, sekejam itukah semesta pada dirinya ? apa lagi yang mau ia harapkan di dunia ini ?

"DORRRRR"

Davi terlonjak kaget saat ada seseorang yang mengagetinya dari belakang, Davi memegang dadanya dramatis lalu menoleh ke sang pelaku, "XYNERVA ANJING, JANTUNG GUE MAU JATUHH OGEB," teriak Davi nyaring, Avita yang berada di sebelah Davi langsung menutup telinganya karna jeritan Davi.

"Panas telinga gue, goblok" cerca Avita kepada Davi, Davi hanya membalas dengan cengiran konyolnya. Davi memandang Xynerva dengan tak percaya, apakah benar ini Xynerva ?

"Kenapa liatin gue kayak gitu ? gue tau, gue cantik" tutur Xynerva santai. Avita tak kalah terkejut dengan apa yang ia lihat. "Va, lo jangan jadi kayak Davi, please. Satu aja kepala gue pusing" tutur Avita sambil memijit pangkal hidungnya

Berubah !! penampilan Xynerva berubah, bibir ranumnya di olesi warna pink, rambut yang lurus di buat bergelombang tak lupa di cat warna pirang, walau samar, tetapi Avita tahu bahwa Xynerva mengecat rambutnya.

"Astaga Xynerva ! gue akui lo cantik banget" seru Davi sambil menatap Xynerva takjub. "Anak didikan Davi pasti cantik, yakan Va ?" ujar Davi lagi

"Kenapa tampil kayak gini ? natural aja lo semua itu udah cantik, tau gak ?"ujar Avita kepada Xynerva terutama Davi.

"Avita, kita udah SMA, wajar aja sih kalau pakai make up atau dandan, lagian ini juga cara merawat diri, btw" jawab Xynerva, Davi bersorak bahagia saat mendengar ucapan Xynerva, ia merasa ada yang membela. Benar bukan ?

"Terserah kalian deh, pusing gue" ucap Avita sambil menghela nafas berat, Xynerva dan Davi yang menyadari itu bertos ria,"Nanti gue kasih tau pelembab yang bagus ya, ?" ucap Davi kepada Xynerva, Xynerva membalas ucapan Davi dengan anggukan, Avita hanya menggelengkan kepala melihat tingkah sahabatnya ini.

Xynerva tersenyum sumigrah, ia disini hanya tiga bulan, apa salahnya ia memberi kesan pada sekolah ini ? agar kepindahannya kelak menjadi kenangan ?ahh....kita akan mulai dari menarik perhatian kaum hawa, ide bagus ! menjadi primadona sekolahan tidak begitu buruk.

___________________

Bagai mana kesan kalian baca ini ?

gak jelas ? wkwkwkwk

kenapa tertarik sama cerita ini ?

udah kalian tambahkan ke perpustakaan belum ? yuk tambahkan !!.

Continue Reading

You'll Also Like

3.6M 172K 63
[SEBELUM BACA YUK FOLLOW DAN VOTE SETIAP CHAPTER SEBAGAI BENTUK PENGHARGAAN BUAT AUTHOR YANG CAPE CAPE MIKIR ALURNYA, YA WALAU MUNGKIN ADA YANG GAK M...
3.7M 295K 49
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
1.7M 122K 81
[Brothership] [Not bl] Setiap orang berhak bahagia, meskipun harus melewati hal yang tidak menyenangkan untuk menuju kebahagiaan. Tak terkecuali Erva...
3.1M 260K 62
⚠️ BL Karena saking nakal, urakan, bandel, susah diatur, bangornya Sepa Abimanyu, ngebuat emaknya udah gak tahan lagi. Akhirnya dia di masukin ke sek...