Selamat Membaca....
.
.
.
.
"Hah hah hah, Zetsu putih itu merepotkan sialan..." ucap Moegi terengah-engah
"Tidak ada habisnya...." lanjut Inojin
"Mendokusai..."
"Berapa lama lagi kita harus menunggu?" tanya Moegi
"Sebentar lagi...."
"Kuso! Cakraku hampir habis...." ucap Inojin
"Kalian banyak Bicara! Katon : Gouka Mekkakyu!" Victor menyemburkan api dari Mulutnya....
"Gawat!! Suiton : Suijinheki!" Moegi mengeluarkan tembok air sehingga Air dan Api saling beradu menciptakan uap....
"Cih Kuso! Pandanganku jadi terganggu!" ucap Inojin tanpa sadar dibelakangnya ada Zetsu Putih...
"Inojin! HYAA!" Shikadai menyerang Zetsu itu dengan Kunainya...
"Kuso! Futon : Kiryu Ranbu!" Inojin menggunakan Anginnya....Membuat uap itu menghilang
Hah hah hah....Aku terlalu banyak menggunakan Cakra kuso!' batin Shikadai
"Apa kalian kehabisan Cakra?" tanya Victor
"Cih! Sialan kakek tua!" ucap Moegi
"Kalian terlalu banyak Drama...Lihatlah dibelakang kalian!" ucap Victor membuat mereka bertiga melihat kebelakang dan betapa terkejutnya mereka Kage Bunshin Victor sudah dibelakang....
"Gawat!" Mereka bertiga berusaha menghindar...
"Terlambat! Raiton!" Victor dan ketiga Bunshinnya mengeluarkan Listrik untuk menyerang mereka bertiga...
"TIdak akan sempat!" ucap Shikadai....
"Habislah kalian! Fomeshon Tenjinrai!" Victor menyerang mereka dengan listriknya....
"GAWAT!"
"FUTON : TOPPA!" lalu angin yang sangat besar menyerang....Sehingga menghilangkan listrik Victor....
"Nani?!"
"Kau?"
"Yooo....Maaf terlambat...." ucap Yodo yang datang bersama Araya dan Chocho....
"Cih! Pasti karena si gendut..." ucap Inojin
"Urusai!"
"Mendokusai...."
"Cih! Bala bantuan ya...." ucap Victor
"Ngomong-ngomong mahluk putioh itu apa?" tanya Araya..
"Zetsu Putih..."
"Zetsu Putih?"
"Ya...Jangan sampai terkena olehnya atau sampai dia menyerap cakramu itu akan merepotkan..." ucap Shikadai
"Wakatta...Serahkan padaku!" Araya mengeluarkan beberapa gulungan dan membukanya....Lalu keluarlah Kugutsu...
"Cih! Bagaimana kalian bisa masuk?" tanya Victor kesal
"Kau tidak perlu tau kan kakek tua!"
"Cih!"
"Aku serahkan Zetsu putih ke Araya dan Yodo...Biar kami yang menghadapi kakek tua ini..." ucap Shikadai
"Hai'!"
"Ikuzo!"
.
.
.
.
DUAR!
"Nani?!"
"Ini bukannya pasir besi!?"
"Maaf terlambat Konohamaru Sensei!" ucap Sarada
"Sarada?! Shinki?!" kaget Konohamaru
"Bagaimana kalian bisa masuk?" tanya Mitsuki
"Cih...Kita urus orang ini dulu baru kalian bertanya..." ucap Shinki
"Kau seperti biasanya ya..Shinki..."
"Urusai!"
"Hooh Anak dari Uchiha dan Kazekage ya...."
"Cih! Sudah lama ya Deepa..." ucap Sarada
"Cih! Rasakan ini!" Deepa mengeluarkan kubus-kubus kecil untuk menyerang mereka
"Shinki!"
"Wakatta! Satetsu no Kabe!" Shinki membuat dinding pasir besi dan menhan gempuran karbon Deepa...
"Cih! Rasakan ini!" Deepa memperbanyak Kubus Karbonnya...
"Cih! Aku tak bisa menhannya lebih lama lagi.." ucap Shinki lalu mereka semua menghindar dan berpencar ke samping...
"MITSUKI!" Teriak Sarada dan mengaktifkan Sharingannya...
"Wakatta!" Mitsuki Paham
"RAITON : SHIDEN/CHIDORI!" Mitsuki dan Sarada mengeluarkan Petir ungu dan Chidori...
"CIh Jurus itu lagi ya...Tak akan berguna...." ucap Deepa ingin mengarhkan dua kubus karbon yang lumayan besar ke arah Sarada dan Mitsuki...
"Rasakan ini....Hyaaa!" Deepa menembakan dua kubus itu namun betapa terkejutnya ia Sarada dan Mitsuki dapat menghindarinya...
"NANI?!" Kaget Deepa
"Rasakan Ini! HYAAA!" Sarada dan Mitsuki menyerangnya dengan Raiton satu di kiri dan satu di kanan namun tangan Deepa menhannya hingga tangannya retak...
"Cih!"
"SENSEI!"
"RASENGAN!!!" Konohamaru sudah dibelakang Deepa
"Nani?! Cih!" Deepa ingin melompat namun tubuhnya ditahan pasir Shinki...
"CIH! SIALAN!"
"HYAAAA! RASAKAN INI KORE!"
"ARGHHHHHHHH!!!!!"
DUAR!
Cahaya yang terang muncul disertai suara ledakan.....Deepa mengeluarkan darah dari mulutnya dan tergeletak lemas dihadapan mereka....
"uhuk uhuk...Kuso!"
"Kau sudah berakhir Deepa...." ucap Sarada
"Cih!"
"Dimana Ichibi?" tanya Konohamaru
"Aku tidak akan memberi tau..."
"Cih!"
"Sepertinya percuma saja ya....Raiton : Hebi Mikazuchi!" Mitsuki menyerang Deepa dengan Raitonnya
"ARGHHHH" erangan Deepa lalu dia mati...
"Sudah selesai ya....Dia sudah mati...." ucap Sarada
"Ya...Sepertinya kita harus membawa sampel tubuhnya, untuk dibawa ke Konoha kore!"
"Ya....." ucap Sarada lalu Konohamaru berjongkok menuju mayat Deepa....Lalu dia membuka gulungan dan memasukan mayat Deepa kesana....
"Sepertinya Disebelah belum selesai ya...."
.
.
.
.
"Nani?! Apa yang terjadi di sebelah sana?!"
"Cahaya apa tadi?" ucap Yodo
"Cih! Semoga mereka baik-baik saja..." ucap Chocho...
Deepa, si sialan itu sudah mati ya...Cih! aku harus pergi dari sini, aku bisa mati juga...' batin Victor
"Bubun Baika No Jutsu!"
"Cih!" Lalu Victor tiba tiba menggunakan bom asap dan menghilang....
"CIH KUSO! DIA KABUR!" ucap Shikadai
"Zetsu Putihnya pun hilang....." ucap Yodo
"Hoi Kalian!"
"Konohamaru?!"
"Dimana si sialan Victor itu?" tanya Konohamaru
"Dia lari...."
"Cih!"
"Bagaimana dengan Deepa?"
"Dia sudah mati...Dan Mayatnya sudah kita ambil untuk di analisis didesa..." ucap Konohamaru
"Apakah kalian tau dimana Ichibi?"
"Tidak...Sampai dia mati dia tidak berkata apa-apa..." ucap Sarada
"Sama seperti Victor...Dia juga tidak berkata apa-apa.." ucap Shikadai
"Laporkan pada Nanadaime...." ucap Konohamaru
"Ya...." lalu Shikadai mencoba menghubungi Naruto...
"Dousta Shikadai?" tanya Naruto
"Ichibi tidak ada disini..Yang ada kami melawan musuh yang merepotkan..." ucap Shikadai
"Apa katamu? Tapi cakra Ichibi ada disana dattebayo!"
"Aku tidak tau...Sepertinya mereka meninggalkan sedikit Cakra Ichibi disini untuk mengecoh..." balas Shikadai
"Souka....Apakah kalian sudah selesai bertarung?"
"Ya...Satu anggota mereka mati dan yang satu kabur..."
"Baiklah...Kalian kembalilah kedesa...."
"Wakatta...."
Shikadai menyudahi komunikasinya...
"Bagaimana Shikadai?"
"Kita kembali kedesa...Dan melapor apa yang terjadi sebenarnya..." ucap Shikadai
"Souka...Ikuzo!" ajak Konohamaru lalu mereka semua keluar dari gua itu....
.
.
"Deepa sialan...Aku harus melapor ini kepada Boruto...Cih!"
.
.
.
Beberapa jam kemudian mereka sampai di desa Suna....Dan mereka bertemu Kazekage dan menceritakan semuanya...Lalu para Shinobi Konoha itu berangkat dengan kereta antar desa malam itu dan kembali ke Konoha....
.
.
.
Pertemuan anggota Kara....
"Deepa sudah mati ya..." ucap Boruto
"Dasar....Dia mati karena kecerobohan dia pasti..." ucap Delta
"Cih!" decih Victor
"Apa yang kita lakukan Boruto?" tanya Code
"Lanjutkan...Ichibi telah kita segel maka selanjutnya Niibi..Kali ini sepertinya Koji dan Code yang bergerak...Kumogakure....Ingat, rebut Niibi dan jangan usik Hachibi terlebih dahulu dattebasa!" ucap Boruto
"Kami mengerti...." jawab Koji
"Kalian yang belum mendapat bagian bersabarlah...." ucap Boruto
"Baiklah...." jawab Delta lalu mereka mengakhiri pertemuan mereka....
.
.
.
.
Di Stasiun Kereta Konoha...
"Akhirnya kita kembali....Mendokusai..."
"Sebelum kita pulang, kita harus melapor ini kepada nanadaime..." ucap Konohamaru
"Hai'!"
"Ikuzo!"
.
.
Dikantor Hokage...
"Begitu ya..." ucap Naruto yang telah mendengarkan cerita mereka
"Ini...." ucap Konohamaru memberikan Gulungan...
"Itu adalah mayat Deepa...Aku membawanya kesini untuk diteliti karena dia memiliki tubuh yang menarik Kore!"
"Souka...Ini akan menjadi Informasi yang sangat berguna dattebayo! Kalian semua bekerja dengan baik...." ucap Naruto tersenyum
"Arigatou!"
"Kalian pulanglah...Aku dan Naruto akan pulang setelah memberikan ini ke pusat penelitian Konoha, Mendokusai..." ucap Shikamaru
"Hai'!" lalu para Shinobi itu keluar dengan tersenyum....
"Kara....."
"Dousta?" tanya Shikamaru
"Aku merasa bernostalgia dulu saat berhadapan dengan Akatsuki..." ucap Naruto
"Ya...Aku juga merasakan hal yang sama...Tetapi ada yang mengganggu pikiranku dari awal..." ucap Shikamaru
"Apa itu?"
"Untuk apa mereka mencuri 7 pedang Kirigakure?" tanya Shikamaru
"Apakah tujuan mereka...." ucap NAruto tak selesai omongannya dipotong Shikamaru
"Ya...Aku berpikir seperti itu....Mendokusai, jika itu terjadi maka ini akan sangat merepotkan...Kuso!" ucap Shikamaru
"Cih! Yang terpenting kita serahkan ini dulu...Ikuzo!"
"Mendokusai...."
.
.
.
.
Keesokan harinya...Seperti biasa para the next generation berkumpul di Burger Petir....
"Bagaimana misi kalian kemarin?" tanya Sumire
"Kami berhasil menumbangkan satu anggota Kara..." ucap Chocho
"Benarkah?"
"Ya...Tapi Ichibi telah dicuri oleh mereka..." ucap Shikadai
"Bagaimana dengan Kazekage Sama?" tanya Iwabe
"Dia baik-baik saja berkat Sarada..." ucap Inojin
"Sarada memang hebat...." ucap Wasabi namun Sarada melamun...
"Sarada?"
"Hoi Sarada!" Chocho menepuk Sarada
"Eh?! Nani?"
"Apa yang mengganggu pikiranmu? Apakah Boruto?"
"Kau selalu saja memikirkan anak sialan itu..."
"Tidak...Aku tidak memikirkannya..." ucap Sarada
"Benarkah? Bukannya Boruto itu Pacarmu?" tanya Chocho
"Eh?! KAMI BUKAN PACAR!" teriak Sarada malu...Membuat yang para Shinobi itu tertawa....
"Tetapi...Jika akan terjadi perang..Apakah kalian tidak takut?" tanya Denki membuat yang lain melihatnya....
"Apakah perang itu berbahaya?" tanya Namida
"Dasar...Yang namanya perang itu semua bahaya..." ucap Wasabi
"Perang ya....Sepertinya perang kita akan menjadi perang yang sangat besar.." ucap Sarada
"Ya...Mendokusai...." gumam Shikadai....
"Dasar apakah kita hanya berbicara hal yang belum tentu terjadi?" ucap Iwabe
"Dasar...Ayo Lanjutkan Game Kita...."
"Mendokusai..."
"Dasar para laki-laki...." lalu para Kunoichi itu melanjtkan gosipan mereka....
.
.
.
.
Bersambung...