GHOST [ MEWGULF ] ✓

By GUNGUN_234

61.2K 5.2K 188

Bisa melihat hal yang tak kasat mata, apakah itu keberuntungan atau kutukan? Mew Suppasit, Pria berusia sekit... More

Chapter 01
Chapter 02
Chapter 04
Chapter 05
Chapter 06
Chapter 06,5
Chapter 07
Chapter 08
Chapter 09
Chapter 9,5
Cerita baru pt 2
REVISI
good news

Chapter 03

4.6K 479 15
By GUNGUN_234


"P'Miu apakah kau yakin aku sudah mati?" Tanya Gulf

"Entahlah, yg jelas gua bodo amat" ujar Mew, lalu pergi membeli minuman

Gulf menatap sendu kearah Mew yang sudah pergi meninggalkan nya di bangku taman.

"jika aku pergi apa kamu sedih?" Tutur pelan Gulf

.

.

.

Mew dan Gulf pun kembali ke Rumah Mew yang berada di kota karena hari sudah menjelang malam akan berbahaya jika berkendara malam terutama "Mereka" akan aktif di malam hari itu sangat mengganggu penglihatan Mew.

Kringg !!

Mew melihat sekilas layar ponselnya yang bertulisan "PAPA" tengah menelpon nya.

"halo pa"

"Halo nak, kamu bisa pulang hari ini?"

"Aaa bisa kok, ini aja lagi jalan pulang"

"Baiklah kamu segera pulang ya, ada yang menunggu mu di sini"

Mew terheran mengapa Papa nya menyuruh nya pulang dan. . . Apa tadi? Ada yang menunggunya? Yang benar saja.

10 menit pun berlalu, akhirnya Mew sudah berada di halaman Rumahnya. Ia melihat ada banyak sepatu di sana dan. . . Mengapa ada sendal perempuan?

"Papa , Mew pulang"

Sontak seluruh tatapan mengarah ke Mew, dan Gulf yang masih di dalam mobil menyadari jika Mew sudah turun. Gulf yang masih mengantuk akhirnya menembus pintu mobil dan ikut masuk ke dalam rumah tersebut.

"Perkenalkan, ini Mew Suppasit anak pertama saya dan Mew perkenalkan ini Love Pattranite Limpatiyakorn anak dari teman bisnis papa kamu"

Love yang malu malu tersenyum ke arah Mew, Mew canggung ia bukan nya tidak suka pada Love namun dia tidak menyukai Wanita.

Mew mendekat kan mulutnya ke arah telinga papa nya, "pa, ini kenapa?"

"papa ingin menjodohkan kamu padanya Mew mengertilah"

"Pa, tapi kan papaa tau kalo aku tidak menyukai Wanita"

"Pasti gara gara art kan? Mew ayo lah coba dekat dengan nya"

Mew menghela nafas kasar lalu berdiri meninggalkan ruang tamu, pendengaran nya ia tulikan saat papa nya memanggil namanya berulang kali. Ia belum bisa menghapus nama "Art" dari pikiran nya dan Mimpi mimpi buruknya belum hilang.

"P'Miu. . ." Panggil pelan Gulf

Mew yang sudah malas menanggapi bahkan untuk sekedar mengobrol hanya terdiam menatap luar balkon. Pintu kamarnya terkunci rapat, penerangan di kamarnya di matikan yang tersisa hanyalah cahaya rembulan.

Rembulan tempat ia bertukar pikiran, menikmati angin yang berhembusan tanpa menggubris apapun.

Gulf terbang mendekat lalu memeluk erat Mew dari belakang, "Terimalah ajakan papa mu, kamu pasti bisa aku ada di sini buat mu bersandar ketika mimpi buruk mu melanda"

Mew masih belum ingin berbicara, "Kamu pantas untuk mendapatkan pendamping, jangan terpaku pada masa lalu. Coba dekat dengan nya selama 3 hari"

Gulf mengecup pipi Mew tanpa sadar Mew menariknya lalu memeluk erat Gulf.

"gua bukan nya gak mau tapi. . ."

Mew menangis di dekapan Hangat Gulf, Gulf membiarkan yang tua menangis di hadapan nya, semua orang berhak menangis, semua orang berhak berkeluh kesah dan membutuhkan ruang sendiri.

"P'Miu bisa kok, ada Gulf di sini ayo senyum"

Gulf mengangkat kepala Mew , lalu mengecup bibir basah Mew. Awalnya Mew terkejut baru kali ini ada hantu yang mengecup bibirnya dengan lembut. Tanpa basa basi Mew pun ikut membalasnya, ciuman lembut namun lama mencurahkan segala perasaan di sana. Walau pun dengan sosok hantu, Mew berharap ini nyata, apakah Mew salah mengharap kan itu?

Setelah kejadian tadi, sifat manja Mew pun keluar. Kini ia tengah memeluk hantu polos tersebut.

"P'Miu"

"Iya kenapa?"

"Apakah besok kau ada waktu luang?"

"Eum. . . . Besok ya?? Gua kerja, ada apa?"

"Apa aku boleh ikut? Aku tidak jahil kok"

"Tentu, lu bakal berangkat bareng gua"

Gulf tersenyum cerah seraya mengelus Elus rambut lembut milik Mew, ia bahagia bisa menenangkan Mew serta err ─ berciuman?? Gulf menyentuh bibirnya lalu tersenyum tipis mengingat kejadian tadi.

Berada di pelukan Gulf, Mew tertidur pulas. Tidak ada Art yang berdarah, tidak ada suara mengerikan memanggil namanya, dan tidak ada ruangan gelap yang begitu engap, panas dan berisikan teriakan Art.

Tut. . . Tut . . .

Bunyi alarm menggema di seluruh ruang, mata Mew perlahan terbuka.

"Ini sudah pagi? Serius?"

Gulf pun ikut terbangun lalu menatap ngantuk ke arah Mew, "eung? Pagi P'Miu"

Mew berpikir keras, baru kali ini setelah 5 tahun yang lalu ia tertidur pulas dan nyenyak. Apakah itu berkat Gulf?

Kepala Gulf terantuk antuk dan matanya msih enggan terbuka membuat Mew gemas melihat hal itu.

"Ayo Kana"

Gulf melirik pelan ke arah Mew, "Kana??"

"Nama lu kan Gulf Kanawut, gua panggil Kana salah gak?", Gulf membalas dengan gelengan pelan membuat Mew Ter kekeh pelan.

30 menit yang di butuhkan Mew untuk bersiap ke kantor sedangkan Gulf masih di ranjang sambil memeluk Guling.

"Katanya mau ikut ke kantor kok masih tidur si??" Ucap Mew sambil mencubit gemas hidung Gulf

'andai kamu manusia Gulf udah aku nikahin'

"Gendong, masih ngantuk" ucap manja Gulf dengan nada di imutkan.

Gimana mau nolak jika Gulf bertingkah seperti ini?? Yang ada hati Mew perlahan menghangat untuk Gulf.

"Ayo cepat naik ke punggung, pegang erat ya gua bakal berjalan kek biasanya biar gak ada yang curiga oke"

Gulf membalas dengan anggukan pelan, Mew jongkok di depan nya lalu dengan sigap Gulf langsung naik ke punggung Mew.

"Pagii Mew ayo sarapan nanti kamu langsung jemput Love ya soalnya dia satu kantor sama kamu" ujar Max, Daddy Mew

"Benar itu, cepat lah" sambung Tul, Papa Mew

"Ayo lah Dad, Pa aku gak mau sama love jangan paksa"

"tidak Mew, papa sudah berteman dengan kedua orang tua love saat papa msih berkecimpung di dunia akting" jelas Tul seraya menyuapkan roti ke mulutnya

"Dan Daddy juga tidak mau kamu terpaku pada anak tidak tahu diri itu, dia mati karena ulahnya sendiri bukan karena mu Mew" tegas Max

"P ayo lah, P'Art juga meninggal terbunuh karena ulahnya tidak mau ikut aturan" balas Zee

Max Nattapol Diloknawarit dan Tul Pakorn Thanasrivanitchai, siapa si yang tidak kenal mereka ketika mereka masih membintangi banyak series. Mereka memutuskan untuk menikah dan berhenti untuk berkecimpung di dunia akting, mengalihkan fokus mereka untuk membangun suatu perusahaan. Sekarang mereka sudah di karuniai 2 orang anak yaitu Mew Suppasit jongcheevevat dan Zee Pruk Panich.

Mew terdiam sejenak, "aku akan ke kantor sekarang"

"Mew habiskan makanan mu dulu". Mew tidak mengacuhkan perintah papanya, ia memilih untuk pergi meninggalkan rumahnya menuju kantor.

Mew mendudukkan Gulf di bangku depan lalu dirinya ikut masuk ke mobil dan menyalakan mesin.

"P'Miu"

"Sudah bangun hm?"

"jemputlah Love aku akan pindah ke kursi belakang"

"tidak, lu tetep disini jangan ke mana mana" perintah Mew.

[ GHOST ]

Jangan lupa vote, Comment dan share yaaaa
Kiww

Continue Reading

You'll Also Like

39.5K 5.2K 37
Mew seorang anak SMA yang di goda oleh pria manis bernama Gulf, karena hubungan Gulf dan orang tua Mew begitu dekat membuat mereka berdua justru menj...
163K 20.8K 38
karena ambisi yang terlalu tinggi, suamiku rela bersekongkol dengan selingkuhannya untuk menghabisiku. dia menjadi gelap mata demi harta & tahta yang...
412K 22.7K 43
baca ajah yak sedikit terinspirasi dari film jepang 😌
3.4M 49.7K 32
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...