IDOL [2nd]

By songhyesoo_

103K 8.1K 3.1K

IDOL 2nd book by songhyesoo_ Dianjurkan membaca IDOL 1st book terlebih dahulu, silahkan cek di profil saya :)... More

Prolog
Bagian 1
Bagian 2
Bagian 3
Bagian 4
Bagian 5
Bagian 6
Bagian 7
Bagian 8
Bagian 9
Bagian 10
Bagian 11
Bagian 12
Bagian 13
Bagian 14
Bagian 15
Bagian 16
Bagian 17
Bagian 18
Bagian 19
Bagian 20
Bagian 21
Bagian 22
Bagian 23
Bagian 24
Bagian 25
Bagian 26
Bagian 27
Bagian 28
Bagian 29
Bagian 30
Bagian 31
Bagian 32
Bagian 33
Bagian 34
:))
Bagian 35
Bagian 36
Bagian 37
Bagian 38
Bagian 39
Bagian 40
Bagian 41
Bagian 42
Bagian 43
Bagian 44
Bagian 45
Bagian 46
Bagian 47
Bagian 48
Bagian 49
Bagian 50
Bagian 52
Bagian 53

Bagian 51

1.2K 140 40
By songhyesoo_

Vote dulu sebelum baca! Wuff ;)

***

AUTHOR POV

"HYERI-YA!" seru seorang namja menginterupsi kalimat Yein.

Kedua yeoja itu menoleh ke arah sumber suara, lebih tepatnya pada pintu masuk.

Namja itu, Jeon Jungkook, tengah melangkah lebar menghampiri tempat duduk Hyeri dan Yein disertai tatapan tak bersahabat serta khawatir yang bercampur jadi satu.

Penampilan namja itu tampak sangat berantakan. Nafas Jungkook tersengal-sengal, sepertinya namja itu baru saja berlari.

Belum sempat mencerna apa yang terjadi, tangan Hyeri tiba-tiba ditarik oleh Jungkook hingga Hyeri berdiri berhadapan dengannya.

"Annyeong oppa"

Jungkook mengabaikan sapaan Yein, ia lebih memilih mengerahkan semua fokusnya pada Hyeri.

Jungkook menangkup kedua pipi Hyeri, ia menelisik keadaan yeoja itu. "Kau tak apa? Ada yang terluka? Kau tidak menangis kan?"

Hyeri menggeleng, ia menyingkirkan tangan Jungkook dari pipinya. "Aku--"

Namun belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Jungkook kembali menarik Hyeri. Namja itu menempatkan Hyeri dibelakang tubuh tegapnya.

Jungkook beralih menatap Yein tajam, tatapannya sungguh tak bersahabat. "Apa yang kau lakukan pada Hyeri?!"

"Oppa--" lagi-lagi Jungkook tak mengijinkan Hyeri bersuara, namja itu mengisyaratkan Hyeri untuk diam.

"Sudah ku katakan jangan macam-macam, Yein-ah. Hubungan kita sudah berlalu, jadi jangan mengusikku maupun Hyeri. Ku harap ini terakhir kalinya aku melihatmu diluar pekerjaan" cerocos Jungkook tanpa henti, ia bahkan menutup mulut Hyeri menggunakan tangannya ketika yeoja itu mencoba berbicara.

"Tapi aku--" bukan hanya Hyeri, bahkan Jungkook pun tak mengijinkan Yein melanjutkan kalimatnya.

"Kau benar-benar keterlaluan, Yein-ah. Aku-- AKH!!" ucap Jungkook diiringi teriakan kesakitan sebab Hyeri menggigit tangannya cukup keras. "Kenapa kau menggigitku?"

Hyeri mengelap bibirnya, ia kemudian menatap Jungkook tajam. "Oppa yang keterlaluan!"

"Mwo?" tanya Jungkook bingung.

"Setidaknya dengarkan penjelasan kami dulu, jangan asal menarik kesimpulan dan menuduh yang tidak-tidak!"

Jungkook masih terdiam, otaknya bergerak lamban saat ini. Ia bingung dengan situasinya, bagaimana bisa Hyeri justru membela Yein daripada dirinya?

"Yein eonni tak melakukan apa-apa padaku, aku masih sehat jiwa dan raga!" kesal Hyeri lalu berlari memeluk Yein yang kini sudah berdiri juga.

"Eonni?" tanya Jungkook semakin bingung.

Sejak kapan kedua yeoja itu dekat hingga Hyeri memanggil Yein dengan sebutan 'eonni'?

"Ya, dia eonni ku. Jangan macam-macam, Jungkook-ssi" Hyeri memberikan tatapan peringatan pada namja itu.

"Chakkaman, bisakah kalian menjelaskannya padaku? Demi Tuhan, aku masih tak paham" ujar Jungkook, raut wajahnya tampak seperti orang linglung.

(*Chakkaman : Tunggu sebentar)

Yein terkekeh, ia lalu menatap Hyeri dan memegang kedua bahunya. "Hyeri-ya, sepertinya eonni harus pulang terlebih dahulu. Ada schedule satu jam lagi dan lagi pula disini sudah ada Jungkook oppa. Ah iya, semua makanan serta minumannya eonni yang bayar"

Yein meraih tasnya dan kembali menatap Hyeri serta Jungkook bergantian, "Aku pamit dulu, sampai jumpa"

Setelah berpamitan dan membungkuk sopan, Yein beranjak pergi dari sana meninggalkan Hyeri dan Jungkook.

Hyeri mengerjap beberapa kali, setelah tersadar ia kemudian meraih tasnya juga dan hendak menyusul Yein. Namun belum sempat melangkah, tangan Hyeri sudah dicekal oleh Jungkook.

"Lepaskan tanganku, aku mau menyusul Yein eonni" ucap Hyeri, ia menggerakkan lengannya namun Jungkook tak mau melepaskannya.

"Apa yang terjadi?" tanya Jungkook, rasa penasaran masih mendominasi dirinya.

"Sudah aku katakan tak ada yang terjadi, lepaskan oppa. Aku ingin pulang~" rengek Hyeri, ia masih saja menggoyangkan lengannya agar terlepas dari genggaman Jungkook.

Namja itu terdiam sesaat, tangan kekarnya lalu menarik tas yang dibawa Hyeri hingga berpindah pada tangannya.

"Aku akan mengantarmu pulang, kau bisa menjelaskannya di mobil. Kajja!" ucap Jungkook seraya mengalungkan tas Hyeri pada lehernya.

(*Kajja! : Ayo!)

Jungkook melepaskan genggaman tangannya dan berjalan terlebih dahulu meninggalkan Hyeri.

"Yak! Kembalikan tas ku!" seru Hyeri, ia berlari menyusul Jungkook.

Jungkook sengaja mengambil tas yeoja itu, pasalnya ia tau dompet serta ponsel Hyeri berada di dalamnya. Otomatis Hyeri tak bisa pulang sendiri dan mau tak mau harus pulang bersamanya.

"Shireo, aku akan mengembalikan tasnya saat sudah sampai di depan dorm mu" ucap Jungkook, ia melangkah kaki lebarnya semakin cepat hingga Hyeri kesusahan menggapainya.

(*Shireo : Tak mau)

"Mantan gila!" dengus Hyeri disertai wajah sebalnya.

***

Kini Hyeri sudah duduk manis di dalam mobil Jungkook, lebih tepatnya di samping namja itu yang tengah fokus menyetir membawa mobilnya membelah jalanan kota Gangnam.

"Bisa jelaskan padaku, nona Song Hyeri?" tanya Jungkook memulai percakapan.

"Menjelaskan apa? Sudah aku katakan berkali-kali, tidak ada yang terjadi. Mengapa ngeyel sekali?!" jawab Hyeri ketus.

"Tidak mungkin, pasti terjadi sesuatu. Logikanya, kau tak akan memanggil Yein dengan sebutan 'eonni' jika tak terjadi apa pun, benar kan?"

Hyeri terdiam, ia membenarkan kalimat Jungkook dalam hati.

"Nah pertanyaannya, apa yang terjadi?" lanjut Jungkook kembali bertanya.

"Aku tadi pergi ke toko buku dan tak sengaja berpapasan dengan Yein eonni. Kemudian dia mengajakku ke restoran sebelah dan aku menurutinya. Setelah di restoran kami hanya sedikit berbincang mengenai beberapa hal" jelas Hyeri.

Percuma saja membohongi Jungkook, sebab namja itu akan terus menggali semua informasi jika dirinya kurang yakin.

"Berbincang tentang apa?" tanya Jungkook, matanya fokus menatap ke depan namun beberapa kali menoleh pada Hyeri.

"Kami saling meminta maaf dan.." Hyeri menggantungkan kalimatnya.

"Dan?" desak Jungkook sebab Hyeri tak kunjung melanjutkan kalimatnya.

"Dan.. Eum, girls things! Oppa tak boleh tau!"

Ia tak mungkin mengatakan bahwa tadi ia membahas Jungkook, kan? Bisa-bisa namja itu akan besar kepala.

Jungkook hanya mengangguk beberapa kali, ketika namja itu hendak mengatakan sesuatu lagi tiba-tiba ponsel Hyeri berdering.

"Dimana ponselku? Ada yang menelepon ku, berikan ponselnya" ucap Hyeri, matanya menatap sekitar guna mencari benda pipih itu.

"Ponselmu masih ku sita, Hye"

Hyeri berdecak, "Aku hanya ingin mengangkat telepon itu, takutnya penting. Setelah itu oppa sita lagi tak apa"

Jungkook melirik Hyeri menyelidik guna memastikan yeoja itu tak berbohong.

Hyeri memutar bola matanya jengah, "Aku tak berbohong!"

Jungkook mengangguk dan menyerahkan ponsel Hyeri, "Awas saja kalau kau berbohong, aku akan menggigit pipi mu"

Hyeri melebarkan matanya lalu melempar Jungkook menggunakan bantal leher yang berada tak jauh darinya.

Bukannya marah, Jungkook justru tertawa renyah.

Hyeri mengabaikan Jungkook, ia kemudian menerima panggilan yang ternyata berasal dari Taeyong.

"Yeobseo oppa?" sapa Hyeri setelah menempatkan ponselnya pada telinga kanan.

'Kau masih ada di restoran?' tanya Taeyong dari seberang sana.

"Tidak, aku sudah diperjalanan pulang"

'Naik taksi? Atau dijemput?'

Hyeri sedikit melirik Jungkook, "Bersama Jungkook oppa"

'Hah? Bagaimana bisa?'

"Entahlah, tiba-tiba dia muncul di restoran"

'Tapi kau tak apa kan? Yein tak macam-macam kan?'

"I'm okay, seluruh anggota tubuhku masih lengkap. Pikiran serta otakku juga masih bekerja dengan baik, tapi perutku lapar. Tadi aku tak sempat makan karena namja menyebalkan tiba-tiba mencuri tas ku" lagi-lagi Hyeri melirik Jungkook yang ternyata juga namja itu tengah menatapnya.

Taeyong tertawa geli, 'Sampai dorm segera makan agar tak makin kurus'

"Oppa juga kurus"

'Tidak, aku bahkan memiliki abs dan otot lengan yang lumayan'

Hyeri berdecih, "Hm, anggap saja aku percaya"

'Ey, awas kau kalau ketemu!'

"Mau apa, ha? Sebelum oppa macam-macam aku akan menendang oppa terlebih dahulu"

'Lihat saja nanti, siapa yang menendang siapa. Ya sudah, sebenarnya tadi aku sempat khawatir pada mu tapi ternyata kau sedang bersama Jungkook, sekarang aku merasa lebih lega. Selamat menikmati waktu dengan mantan, Song Hyeri' ucap Taeyong diiringi kekehan, namja itu tengah menggoda Hyeri.

"Shut up, dude"

'Hey aku lebih tua dari mu!'

"Terus?"

Taeyong mendengus, 'Sudahlah, berdebat denganmu tak akan menang. Aku akhiri dulu, selamat menikmati waktumu. Goodbye little princess'

"Goodbye my bro Tyongie" setelah itu Hyeri mengakhiri panggilan dengan Taeyong.

Baru saja menjauhkan ponselnya dari telinga, secepat kilat Jungkook mengambilnya dan memasukkan ke dalam tas. Hal tersebut membuat Hyeri menganga lebar.

"Taeyong?" tanya Jungkook.

Hyeri mengangguk.

"Bagaimana dia tau kau bersama Yein?"

"Tadi aku bersama Taeyong oppa"

Jungkook segera menoleh, untung saja lampu lalu lintas berwarna merah dan mengharuskan semua mobil berhenti sehingga tak membahayakan.

"Bagaimana bisa?" tanya Jungkook heran, atensinya sudah sepenuhnya berpusat pada Hyeri.

"Ah iya, bagaimana oppa tau aku dan Yein eonni berada di sana?" bukannya menjawab, Hyeri justru melontarkan kalimat tanya.

Jungkook berdecak, "Jangan mengalihkan pembicaraan, nona"

"Aku bukan mengalihkan pembicaraan, aku hanya bertanya saja"

"Itu namanya mengalihkan pembicaraan"

"Tidak! Cepat jawab, aku penasaran"

"Aku juga penasaran mengapa Taeyong tadi bersama mu, cepat jawab" Jungkook menginjak gasnya ketika lampu berubah menjadi hijau.

"Jawab dulu pertanyaan ku, nanti aku akan menjawabnya"

"Baiklah, jika kau berbohong aku benar-benar akan menggigit pipimu"

Hyeri mengangguk setuju.

"Mengapa dia terobsesi menggigit pipi ku?" gumam Hyeri lirih.

"Tadi Yein memberitahuku, dia mengirimi ku fotomu yang sedang menunduk. Kau bisa melihatnya di ponselku, password-nya masih sama" jelas Jungkook seraya menyerahkan ponselnya.

Hyeri menerima ponsel itu, ia mengetikkan 6 digit angka yang tak lain merupakan tanggal jadian mereka. Yeoja itu tak menyangka Jungkook masih menggunakan password itu.

Hyeri melihat pesan yang tadi dikirim Yein. Ia mengernyitkan dahinya bingung, "Untuk apa Yein eonni memberitahu oppa?"

Jungkook mengendikkan bahu, "Entahlah, makanya aku berpikir dia akan macam-macam padamu"

Hyeri masih terdiam, ia bingung dengan motif Yein yang mengajaknya berbincang namun disaat yang bersamaan juga memberitahu Jungkook.

Mereka tak tau bahwa niat Yein sebenarnya yaitu untuk lebih mendekatkan mereka berdua.

Yein merasa sangat bersalah karena sudah memisahkan sepasang kekasih itu. Ia berinisiatif memberitahu Jungkook jika ia sedang bersama Hyeri, sebab ia sangat yakin namja itu akan menyusul Hyeri. Setelah mereka bertemu barulah Yein meninggalkan sepasang kekasih, ah tidak, menurut Yein lebih tepatnya mantan yang sebentar lagi akan menjadi kekasih kembali. Itulah rencana Yein.

"Baiklah aku sudah menjawabnya, sekarang giliranmu Song Hyeri-ssi" ucap Jungkook seraya membelokkan setirnya.

Hyeri baru menyadari bahwa Jungkook keluar jalur. Ia menatap lingkungan sekitarnya, ternyata Jungkook membawanya menuju salah satu restoran terkenal.

"Mengapa kita ke sini?" tanya Hyeri bingung.

"Namja menyebalkan yang tiba-tiba mencuri tas mu ini akan membelikan mu makanan" jawab Jungkook, ia meniru kalimat yang tadi ditujukan Hyeri padanya saat menelepon Taeyong.

Jungkook melajukan mobilnya ke arah drive thru yang kebetulan hanya ada satu mobil, sehingga mereka tak perlu mengantri lama.

Hyeri tertawa, merasa geli sekaligus lucu mendengar ucapan Jungkook.

"Aku pesan Double Cheeseburger medium dan Coke large" pesan Jungkook pada pelayan ketika sudah giliran mereka. "Kau apa Hye?"

Hyeri tampak berpikir sejenak, "Aku Cheeseburger Deluxe, French Fries, McNuggets, McFlurry Oreo dan Coke. Semuanya large, sudah itu saja"

Itu saja?

Saja?

Jungkook tak habis pikir dengan yeoja kecil disampingnya yang selalu memesan banyak makanan namun tubuhnya masih tetap ramping.

"Baiklah, silahkan ditunggu sebentar" ucap sang pelayan.

Tak lama kemudian pesanan mereka sudah siap, Jungkook menggunakan kartu debitnya untuk membayar.

Setelah mengambil pesanan serta membayarnya, Jungkook menancapkan mobil meninggalkan drive thru dan kembali membelah jalanan.

"Kau benar-benar lapar ternyata" ucap Jungkook ketika melihat Hyeri yang segera memakan burgernya.

Hyeri hanya mengangguk dan sibuk mengambil burger yang berada di dalam paper bag seraya membawa McFlurry Oreo serta coke-nya sekaligus ditangan kiri.

"Habiskan, setelah itu kau jelaskan padaku" ucap Jungkook lalu menyeruput coke miliknya.

"Menjelaskan apa?"

"Taeyong"

Hyeri mengangguk mengerti, ia kembali berkutat bersama makanannya.

Beberapa saat hanya terdengar suara Hyeri yang sedang menikmati makanannya. Sedangkan Jungkook hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Sudah selesai kan? Sekarang jelaskan" ucap Jungkook ketika melihat makanan Hyeri sudah tandas.

"Jahat sekali, setidaknya beri waktu perutku untuk mengolah makanannya" dengus Hyeri sebal, ia menyenderkan punggungnya pada sandaran kursi.

"Aku akan memberikan waktu 5 detik" ujar Jungkook diiringi senyumannya. "1.. 2.. 3.. 4.. 5.. Waktu habis, silahkan Hyeri-ssi"

Hyeri mendengus sebal tapi ia tetap menjelaskan, "Tadi sebenarnya setelah meeting aku dan Taeyong oppa janjian untuk ke toko buku bersama. Tapi baru beberapa menit di sana aku malah bertemu dengan Yein eonni. Awalnya Taeyong oppa tak mengijinkan ku, tapi aku bersikeras menuruti permintaan Yein eonni untuk berbincang. Dan akhirnya Taeyong oppa mengalah dan ikut aku ke restoran"

Hyeri berhenti sejenak untuk minum, setelah itu ia kembali melanjutkan, "Setelah sampai di restoran, tak lama kemudian Taeyong oppa pamit pergi ke agensi karena harus latihan. Dia meninggalkanku dan Yein eonni. Cerita selesai"

Jungkook mengangguk beberapa kali, "Jadi kau menolak tawaran ku menonton film untuk pergi ke toko buku bersama Taeyong?"

Hyeri mengangguk, "Yup! Karena Taeyong oppa mengajakku terlebih dahulu"

"Jadi kalau aku mengajakmu terlebih dahulu maka kau akan memilih pergi bersamaku?"

"Entahlah, aku akan mempertimbangkannya" jawab Hyeri, ia menatap ke luar jendela.

"Kau memiliki hubungan khusus dengan Taeyong?" tanya Jungkook, walaupun ia sudah sering menanyakannya tetap saja ia selalu penasaran.

"Hubungan khusus seperti apa?"

"Kekasih?"

Hyeri tertawa, "Taeyong oppa sudah ku anggap sebagai kakak laki-laki ku, begitu pula sebaliknya. Taeyong oppa menganggap ku adik kecilnya"

Jungkook tersenyum senang, ia lega mendengarnya. Jadi, saingannya berkurang satu kan? Ia akan lebih gencar mendapatkan Hyeri kembali.

Namun beberapa saat kemudian Jungkook mendesah kecewa, pasalnya mereka sudah tiba di gedung dorm Sunrise.

Hyeri menodongkan tangannya didepan wajah Jungkook, berniat meminta tasnya untuk dikembalikan.

Dengan berat hati Jungkook memberikan tas yeoja itu. Padahal tadi Jungkook sudah memelankan laju mobilnya agar ia lebih lama bersama Hyeri.

"Terimakasih sudah mengantarku" ucap Hyeri seraya melepas seatbelt-nya.

Jungkook mengangguk, "Jangan lupa besok pagi ada latihan untuk konser"

"Aku ingat" ucap Hyeri, ia membuka pintu mobil dan keluar dari sana.

"Hye, satu lagi!" seru Jungkook.

Hyeri mengernyitkan dahinya. Ia menyondongkan tubuhnya pada mobil Jungkook agar bisa melihat wajah namja itu.

"Mwo?" tanya Hyeri.

"Balas pesanku" ucap Jungkook diiringi senyum manisnya.

Hyeri mengangguk, "Iya jika aku ingat, ya sudah aku masuk dulu. Sampai jumpa, hati-hati di jalan"

Setelah itu Hyeri beranjak meninggalkan mobil Jungkook menuju dorm-nya sebab cuaca diluar semakin dingin.

Jungkook masih terdiam di tempatnya, ia menatap punggung sempit Hyeri hingga menghilang dibalik pintu.

Senyuman lebar terbit di bibirnya. Ia kemudian menancapkan gasnya meninggalkan dorm Sunrise, mengarahkan mobilnya menuju dorm BTS. Ia jadi tak sabar menunggu esok hari agar bisa bertemu dengan Hyeri lagi.

Jungkook merasa bahagia bisa menghabiskan waktu bersama Hyeri, walaupun cukup singkat. Ia juga bahagia karena Hyeri tak dingin seperti sebelumnya.

"I'M SO HAPPY!" teriak Jungkook seperti orang gila. Bahkan namja itu sedikit meloncat, padahal dirinya sedang menyetir.

Seseorang tolong selamatkan Jungkook dari virus bucin!

T B C

Uhuyy Yein udah maap tu yeorobun. Udah ya jan pada hujat lagi, kesian anak orang:v

Chapter ini dikhususkan buat yang kangen sama JungHye moment💜

Btw, getwellsoon for my charming leader of 22 baby birds, Tyongie 💚

Bonus foto si sadboi babang tiway yang kata Hyeri 'kurus' :

Continue Reading

You'll Also Like

1M 61.2K 36
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
45.4K 4.2K 22
Plak!!! Lisa terdiam merasakan panas di pipinya, saat kekasihnya yang dia cintai menamparnya. Hatinya terasa begitu sakit. Apalagi, dia melihat sang...
994K 80.4K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
87.1K 15.1K 23
Kecelakaan pesawat membuat Jennie dan Lisa harus bertahan hidup di hutan antah berantah dengan segala keterbatasan yang ada, keduanya berpikir, merek...