Summoning Russia

By Dewan2308

48.7K 1.8K 1K

Summoing Japan atau Nihonkoku Shoukan adalah sebuah novel karya Minorou yang mengisahkan Jepang yang tiba-tib... More

Prolog: Berpindah ke Dunia Baru
Bab 2: Selamat Datang di Rusia! Dan Melakukan Hubungan Diplomatik dengan Quilla
Bab 3: Persiapan Invasi Rowlian dan Bergabungnya Rusia Dalam Perang.
Bab 4: Battle of Gim dan Great Naval Battle of Rodenius.
Bab 5: Jatuhnya Kerajaan Rowlian.
Bab 6: Invasi Gra Valkas
Bab 7: Rencana dan Diplomasi Dengan Fenn
Bab 8: Pertempuran Lepas Pantai Fenn
Bab 10: Battle of Altarus
Bab 11: Negara Mekanis Mu
Bab 12: Usaha Diplomasi
Bab 13: Beruang vs Iblis
Bab 14: Serangan Fenn dan Deklarasi Perang
Bab 15: Bangkitnya Sang Beruang Merah
Bab 16: Russo-Papaldian War (part 1)
Bab 17: Russo-Papaldian War (Part 2)
Bab 18: Russo-Papaldian War (Part 3)
Bab 19: Kejatuhan Kekaisaran
Bab 20: Pasca Perang
Bab 21: Kunjungan Holy Mirshial Empire
Bab 22: Undangan
Bab 23: Keadaan Bumi
Bab 24: Akhir dan Awal Dari Sebuah Era
Bab 25: Konferensi 11 negara

Bab 9: Misi Diplomatik dengan Altarus.

1.7K 76 22
By Dewan2308

Papaldia Empire, departemen luar negeri ke-3

Kepala departemen Kyeos sangat marah setelah membaca laporan itu sehingga kemungkinan darah mulai menyembur dari kepalanya kapan saja. Ini semua karena Fenn menolak tawaran murah hati kekaisaran untuk menerima tanah mereka sebagai upeti. Mereka bahkan menolak tawaran untuk menyewa tanah selama 498 tahun, suatu pengaturan dengan manfaat signifikan bagi kedua belah pihak.

"Kamu akan menyesal menghina kekaisaran Papaldia, Fenn ..."

Ini sudah menjadi tugas bagi departemen luar negeri ke-3. Kekaisaran Papaldia memiliki dominasi atas lima negara dalam wilayah beradab dan 67 di luar mereka, negara-negara besar dan kecil. Untuk kerajaan besar seperti itu, mereka akan diejek oleh beberapa negara barbar bukanlah sesuatu yang bisa mereka maafkan. Akan menjadi masalah jika belenggung kemarahan Kekaisaran Papaldia di lepaskan. Karena itu, departemen urusan luar negeri ke-3 telah mengerahkan 22 kapal armada tentara pengawas kekaisaran, bersama dengan dua skuadron Lord Wyvern.

Lord wyvern bertugas untuk meneror Festival Militer dan menanamkan rasa takut kepada pejabat militer yang hadir dari negara lain. Armada itu tanpa ampun menyerang ibu kota Fenn, Amanoki, dan membakarnya ke abu, sehingga menunjukkan kepada semua negara barbar lainnya inilah yang akan mereka hadapi jika berani menentang Papaldia. Namun, hasil dari pertempuran penghukuman Kerajaan Fenn berakhir menyedihkan.

Lord wyvern, yang dikirim untuk menyerang melalui udara, tiba-tiba saja hilang, komunikasi mereka tiba-tiba terputus. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada mereka, tetapi mereka mungkin sudah mati. Mereka awalnya menduga bahwa penunggang naga angin Gahara datang untuk membantu Fenn. Namun, sementara naga angin sangat kuat, jumlahnya juga sedikit, jadi tidak mungkin bagi mereka untuk dapat membanjiri satu skuadron lord wyvern sampai-sampai mereka tidak dapat berkomunikasi apa pun kembali ke perintah.

Tak lama setelah itu, Masalah sebenarnya datang dengan laporan berikutnya.

"Armada pengawas kekaisaran, armada timur ... dikalahkan!?"

Berita ini menyebabkan ke seluruh departemen, yang mengakibatkan departemen luar negeri ke-3 meletus ke dalam kekacauan. Selain itu, armada tidak kembali, tidak mungkin untuk tidak kembali. Tidak ada bentuk pesan yang dikirim, tidak ada tanda-tanda mereka di laut, cukup lucu hanya beberapa papan kayu mengambang yang berasal dari Fenn, tetapi Armada Timur semuanya menghilang. Karena itu mereka perlu mengumpulkan informasi ke mana Armada mereka pergi dan siapa yang berani menghancurkan mereka.

Papaldia Empire, Departemen Luar Negeri ke-3, Jendela Penerimaan

"Permintaan maafku yang tulus, tapi kalian tidak bisa bertemu kepala departemen hari ini."

Para pejabat dari Departemen Luar Negeri negara lain telah kembali sesuai jadwal untuk bertemu dengan kepala departemen ke-3 hanya untuk sekali lagi dihalangi oleh petugas resepsionis.

"Kenapa begitu ?! Kami punya janji!"

"Situasi yang agak rumit baru-baru ini muncul ... Saya sangat menyesal, tetapi kami saat ini tidak dapat bertemu dengan negara-negara berkembang di luar wilayah beradab. Jadwal kami tidak terbuka. Silakan hubungi kami lagi beberapa hari lagi, atau lebih lambat, 1 bulan dari sekarang."

Tanpa mereka ketahui, Rusia sendiri yang menyebabkan peningkatan beban kerja yang tiba-tiba ini, yang menyebabkan kurangnya personil untuk bertemu dengan mereka, sehingga para pejabat sekali lagi dengan sedih kembali ke rumah.

Papaldia Empire, Departemen Luar Negeri Ke-3

"Apa yang kamu katakan?! Kamu tidak mengirim kami budak tahun ini ?!" pejabat luar negeri Papaldia berteriak pada duta Besar Kerajaan Topa (di luar wilayah beradab).

"Kami telah memutuskan untuk berhenti mengirim warga kami sebagai budak kepadamu," balas sang duta besar sambil berkeringat dingin.

"Hmph! Kalau begitu, negaramu sendiri akan ditangguhkan dari pengaturan pembagian teknologi!"

Kekaisaran Papaldia memiliki sebuah kebijakan dimana Papaldia akan memberikan beberapa teknologinya yang sudah usang dengan negara-negara di bawah asuhannya di luar wilayah beradab atau negara miskin yang bersekutu dengannya. Ini memungkinkan negara-negara itu untuk perlahan-lahan meningkatkan kekuatan nasional mereka, tetapi karena semua negara lain di daerah itu juga tumbuh pada tingkat yang sama, ini tidak mengganggu keseimbangan dalam kekuasaan. Jika satu negara dikecualikan, akan ada perbedaan dalam kecepatan pembangunan antar negara, yang akan menyebabkan negara itu perlahan-lahan menurunkan kekuatan nasional mereka sebagai gantinya.

Pangsa teknologi merupakan salah satu kartu diplomatik kekaisaran Papaldia. Jika suatu negara tidak mau mendengarkan apa yang diinginkan Kekaisaran Papaldia, Papaldia akan mengancam negara tersebut untuk menghentikan ekspor teknologi, peralatan militer, dan barang-barang penting lainnya sampai mereka menyerah.

Hal ini sama seperti yang dilakukan negara-negara dibumi, dimana negara yang kuat secara teknologi militer mereka akan memberikan beberapa teknologi lama dan usang mereka kepada negara yang lebih lemah untuk mendapatkan pengaruh dan juga dana untuk membangun militer negara pemberi dengan peralatan yang baru sekaligus membersihkan gudang senjata yang berisikan senjata lama.

Kembali ke cerita, Duta Besar Topa tertawa kecil. "'Teknologi? tetap saja, kami menolak untuk mengirim budak ke kekaisaran Papaldia. Harap akhiri partisipasi kami dalam pangsa teknologi dengan kekaisaran Papaldia. Apakah ini memuaskan? Yaa ... Sebenarnya, Kami telah menjalin hubungan dengan Federasi Rusia dalam ekspor pangsa teknologi."

Departemen luar negeri Papaldia bahkan sangat terkejut dengan keputusan yang diberikan oleh Duta besar Topa yang berani berbicara seperti itu.

" baik, jika urusan kita sudah selesai, saya undur diri terlebih dahulu" ucap duta besar Topa meninggalkan pejabat luar negeri Papaldia yang masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Duta Besar Topa.

Departemen urusan luar negeri, ruang makan

Sekarang waktunya istirahat, jadi para pejabat mengobrol sambil makan.

"Akhir-akhir ini, negara-negara barbar agak menentang, bukan?"

"Memang benar, sekitar sebulan terakhir ini, mereka telah mengalami perubahan sikap yang luar biasa."

"Aah, sebelumnya, mereka selalu sangat ketakutan, kewalahan oleh persyaratan kita. Tapi kemarin, salah satu dari mereka mengatakan 'kita sekarang bersekutu dengan Federasi Rusia,' bertingkah sangat angkuh! Meskipun mereka hanya Kerajaan Scios yang bodoh!"

"Aku baru saja mendengar sesuatu seperti itu dari duta besar Topa. Dari semua tempat, mengatakan kepada kita bahwa mereka tidak membutuhkan teknologi kita! Alasan mereka juga karena mereka memiliki hubungan dengan 'Rusia.' Pernahkah Kalian mendengar tentang 'Federasi Rusia'? "

"Tidak tahu."

"Aku juga tidak."

"Kurasa tidak."

"Ahhh!"

Petugas yang mengelola jendela penerimaan, Raita, berteriak kaget. Semua orang di ruangan itu berbalik untuk menatapnya. Setelah itu, ia harus menyiapkan banyak laporan untuk semua pejabat.

Kerajaan Altarus, 3 Oktober 1639

Di Fillades barat, sedikit terpisah dari wilayah beradab, ada sebuah kerajaan bernama Altarus. Dengan populasi 15 juta, itu dianggap besar baik dari segi kekuatan nasional dan populasi untuk negara di luar wilayah beradab. Iklimnya hangat. Arsitektur di ibu kota kerajaan didasarkan pada lingkaran, dengan semua bangunannya dibangun berbentuk bulat. Negara itu kaya dari ekspor karena memiliki tambang permata ajaib disebuah pertambangan terbesar di negara tersebut, yaitu tambang Siltaras, dan 500.000 orang yang tinggal di ibu kota Le Brias semuanya sangat bersemangat.

Di Istana Kerajaan, raja dari Altarus, Raja Tara ke-14 sedang berada di kantornya, mengerjakan dokumen negara.

Menjadi raja itu sulit, katanya, mungkin orang awam akan berfikir seperti itu, namun faktanya, menjadi Raja adalah pekerjaan tersulit, dengan tanggung jawab dan tugas yang besar, seorang raja harus siap bekerja selama berhari-hari mengurus dokumen.

Memang, memerintah dan menyuruh kedengarannya mudah, namun itu tidak bisa sembarangan, setiap keputusan raja akan berdampak pada masa depan negara, salah langkah sedikit, negara akan hancur.

Kembali lagi ke cerita, raja Tara saat ini tengah mengerjakan dokumen negara di kantornya dengan damai.

Seseorang kemudian mengetuk pintu ruang kerja Raja Tara.

" masuk"

Pintu terbuka, dan menampilkan seorang gadis berumur 18 tahun dengan rambut hitam panjang indahnya, paras manis, dan ditangannya, terdapat nampan yang berisi cangkir dan teko.

Raja Tara segera menunjukan wajah senyumnya.

" selamat pagi Putriku Lumies, ada apa pagi-pagi ini kamu datang ke kantor ayah?"

" aku datang kesini untuk membawakanmu sarapan ayah ... kamu belum makan sedari pagi ... kamu harus mejaga kesehatan mu sebagai seorang Raja ayah" tegur putri Lumies, yang merupakan anak dari raja Tara, dia kini tidak hanya sebagai Putri kerajaan Altarus, namun juga seorang Diplomat di Kementrian luar neger Altarus.

Dengan sikapnya yang sopan, berwibawa, dan parasnya yang cantik, banyak orang yang mengidolakannya, sehingga tidak jarang banyak warga Altarus yang menginginkan Lumies menjadi penerus kekuasaan Kerajaan Altarus.

Kembali ke cerita, Raja Tara yang melihat sikap putrinya hanya tersenyum.

" haahh ... kau mirip ibu mu, selalu perhatian terhadap yang lainnya ... ayah mengerti, ayah akan sarapan, bagaimana dengan mu sayang?"

" aku sudah sarapan ayah ... tenang saja, sekarang ayah istirahat dan biarkan aku yang mengerjakannya"

Raja Tara menatap Lumies sedikit meremehkan.

" hoh ... apa kau sanggup untuk mengerjakan ini?, jangan sampai seperti waktu itu dimana kau akhirnya merengek karena pekerjaan nya yang sulit hahahahaha" ucap Raja Tara yang mentertawai moment lucu tersebut.

Putri Lumies sedikit mengembungkan pipinya.

" hufftt .., itu kan waktu aku berumur 12 tahun ayah, sekarang aku sudah bekerja dan tentunya ... ini tidak lah masalah bagiku"

" hahahaha ... ternyata putri kecilku sudah besar ... baiklah-baiklah, kamu boleh membantu ayah ... dan ayah akan beristirahat."

Putri Lumies tersenyum senang dan ia segera pergi ke meja kerja Raja Tara dan mulai membantu Raja Tara dalam mengurus dokumen tersebut.

Sedangkan raja Tara, ia bisa sedikit rileks dan mulai meminum teh yang dihidangkan Lumies.

Moment ayah dan anak ini adalah hal yang berharga bagi mereka, pasalnya, Raja Tara dan Lumies sangat sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing, sehingga sangat jarang untuk bertemu.

Namun, ketika moment menyenangkan ini berjalan, seseorang mengetuk pintu kantor Raja Tara.

" masuk" ucap Raja Tara.

Seseorang masuk, dia adalah seorang staff kerajaan.

" maaf menganggu Yang Mulia Raja dan Putri Lumies, namun, saya memiliki berita penting, ini dari armada patroli kami"

" tolong jelaskan."

" baik! ... pagi ini, Armada patroli kami menemukan 3 buah kapal abu-abu raksasa, kapal ini memiliki ciri-ciri tidak memiliki layar, ketiganya memiliki 1 meriam di geladak depan mereka, 3 kapal ini memiliki ukuran lebih dari 100 meter"

Raja Tara dan Lumies sangat terkejut dengan kabar tersebut.

" a-apa!! ... apakah mereka akan menyerang kami!?, apakah itu Papaldia!" tanya Raja Tara.

" beruntungnya, tidak yang mulia, mereka bukan Papaldia, mereka memproklamirkan mereka berasal dari Rusia ... dan mereka ingin bertemu dengan anda untuk membahas mengenai urusan diplomatik"

Raja Tara dan Lumies saling menatap.

" jadi .... mereka ingin melakukan hubungan diplomatik?"

" sepertinya ... sebaiknya kita harus bersiap-siap ... tolong, siapkan ruang pertemuan, dan biarkan Rusia ini untuk datang kemari" ucap Raja Tara.

" Baik yang mulia!, saya permisi!"

Staff tersebut akhirnya keluar, meninggalkan Raja Tara dan Lumies.

" uhmm .... apakah ayah yakin mereka akan melakukan hubungan Diplomatik?, aku tidak yakin mereka seperti itu ... aku takut mereka akan sama seperti Papaldia" ucap Lumies khawatir.

" aku juga tidak tahu ... namun .... ayah berharap mereka tidak seperti itu."

Mereka berdua akhirnya bersiap untuk melakukan pertemuan dengan Delegasi Rusia

Beberapa saat kemudian.

Ruang Pertemuan

Di Ruang Pertemuan, Raja Tara dan Lumies sudah duduk di meja meeting, diseberang mereka, beberapa Pria dan Wanita berpakaian aneh duduk diseberang mereka.

Mereka menggunakan semacam baju berwarna hitam, dengan dalaman putih dan sesuatu seperti tali berwarna merah.

Raja Tara kemudian berbicara.

" kepada para Utusan Rusia, saya ucapkan selamat datang di Altarus, saya Raja dari kerajaan Altarus, Raja Tara ke-14, dan disebelah saya adalah putri Kerajaan Altarus, Putri Lumies" ucap Raja Tara.

" salam para Delegasi Rusia, saya Lumies, putri kerajaan Altarus dan juga Staff departement luar negeri kerajaan Altarus."

Lalu, seorang wanita berambut pirang pendek berbicara.

" terima kasih karena sudah menyambut kami dan mempersiapkan semua ini, saya Natasha, Diplomat yang dikirim dari Rusia, kami sangat berharap bahwa dengan awal yang baik ini, kita bisa menjadi rekan yang baik" ucap Natasha.

" sebelum itu, kami akan memperkenalkan wilayah Rusia terlebih dahulu, kami sudah mempersiapkan Proposal yang bisa anda lihat disini"

Lalu, beberapa staff delegasi Rusia membagikan beberapa Porposal ke seluruh kabinet Kerajaan Altarus.

Mereka membaca semua isi proposa, beberapa diantara mereka sangat terkejut.

" i-ini ... apakah mereka serius!?, mereka memiliki ukuran negara yang sangat besar!!"

" tak hanya itu ... mereka bahkan memiliki kualitas kertas yang bagus, jauh lebih bagus dari kertas yang dimiliki Papaldia"

Mereka terus membaca semua proposal tersebut.

" negara transfer?"

" maaf Nona Natasha, tetapi kami tidak paham akan maksud dari negara transfer ini? ... apakah ini sama seperti legenda Mu?"

Natasha lalu menjelaskan.

" saya sendiri juga sama, pemerintah Rusia saat ini sedang meneliti mengenai penyebab terjadinya peristiwa ini yang menimpa kami 10 bulan yang lalu" ucap Natasha.

Kemudian, Raja Tara berbicara.

" hmm ... isi Proposal ini menarik, jika benar, anda akan bekerja sama dengan kami dalam bidang Ekonomi dan Keamanan ... dan juga, keuntungannya adalah, kami bisa mendapatkan Teknologi dan pengembangan Infrastruktur yang jauh lebih baik beserta produk-produk berkualitas tinggi dengan harga murah ... kami juga akan mendapatkan keuntungan dengan dimana kami bisa mendapatkan semua kemewahan ini dengan harga yang terjangkau ... benar begitu?"

" itu benar, Yang mulia Raja Tara, kami akan memberikan kerajaan Altarus berbagai macam teknologi Infrastruktur, seperti perluasan pelabuhan untuk menampung kapal dagang kami, kemudian jalan beraspal yang halus, gas metana yang mampu membuat air panas atau api untuk memasak, aliran listrik untuk menerangi rumah dan jalan dimalam hari, pelebaran dan penguatan Jembatan, dan lain-lain ... saya yakin, dengan anda menerima kerjasama ini, Ekonomi negara anda pasti akan meningkat secara drastis." Ucap Natasha dengan kata-kata yang meyakinkan.

Putri Lumies kemudian berbicara.

" ini proposal yang menarik ... namun, apa nilai tukar yang harus kami tawarkan?"

" mudah saja, hanya memberikan Izin kami untuk membangun Pangkalan Militer di Kerajaan Altarus, dan izin penambangan sumber daya ... hanya itu saja, anda tidak perlu khawatir, keuntungan akan dibagi menjadi 2, 40% akan diambil kami, dan 50% akan berada di tangan anda ... tak hanya itu, Biaya pajak Ekspor bea cukai akan dimurahkan untuk negara anda, sehingga anda tidak perlu membayar mahal untuk mengekspor barang anda ke negara kami" ucap Natasha.

" benarkah!?, tidak ada meminta budak atau tanah kami?"

" tidak ... kami tidak menerima itu, Rusia memiliki undang-undang anti perbudakan, kami tidak menerima perbudakan manapun di dalam negeri."

Seluruh Kabinet Altarus terkejut sekaligus senang dengan proposal ini.

" saya sangat menghargai semua proposal yang menguntungkan kedua belah pihak ini ... namun, kami masih harus lebih meyakinkan mengenai Negara anda ... bukannya kami menolak, hanya saja, sebagai jaga-jaga agar tidak ada sesuatu yang tidak diinginkan." Ucap salah satu Menteri.

" tidak masalah ... kami juga mengundang delegasi Altarus untuk mengunjungi Rusia untuk lebih mengenal kami."

" benarkah?"

" tentu, anggap saja ini sebagai awal dari kerjasama kami, sebuah pepatah mengatakan ' tak kenal maka tak sayang' bagaimana kita akan akrab jika kita tidak mengenal satu sama lain?, bukan begitu?" ucap Natasha yang disetujui oleh seluruh kabinet Altarus.

Dengan ini, pengiriman Delegasi Altarus akhirnya disetujui, dan minggu Depan, kapal dari Rusia akan segera sampai di Pelabuhan Altarus.

Kantor Departement Luar negeri

Malam

Malamnya, Putri Lumies masih berada di kantornya di Departement luar negeri, mengingat dirinya terpilih sebagai ketua delegasi Altarus ke Rusia, dirinya harus mempersiapkan berbagai kebutuhan dan informasi mengenai Rusia.

Ditangannya, sebuah kertas yang berisikan jadwal perjalanan menuju Rusia.

' baik ... pertama, minggu depan, dipagi harinya, kita akan berangkat dengan kapal milik Rusia, dan sampai di salah satu kota mereka yaitu St. Petersburg. Kemudian, kami akan pergi ke pangkalan angkatan udara mereka, dan kemudian berangkat ke Ibu kota Rusia Moskow.

Namun, dirinya dibuat bingung dengan waktu perjalanannya.

' ini aneh, jarak dari Altarus dan Rusia saja sudah sangat jauh, dan jika menggunakan kapal layar yang ditenagai oleh batu Air mata dewa, butuh waktu 1 setengah bulan ... namun, kita hanya membutuhkan waktu 2 hari untuk sampai ke sana?, apakah mereka serius ... lalu, kami juga akan menaiki kendaraan bernama kereta cepat menuju ibu kota Rusia dan itupun hanya dalam waktu 3 jam untuk sampai kesana padahal jarak dari Saint Petersburg dan Moskow berjarak 705 km? ... aku tidak mengerti bagaimana mereka memiliki kemampuan untuk perjalanan secepat ini'

Lumies kemudian kembali memeriksa dokumen lainnya mengenai keberangkatan nya ke Rusia.

Minggu Depan

Saat ini, dipagi yang cerah di Altarus, Lumies bersama dengan beberapa delegasi dan pengawalnya sudah berada di depan pelabuhan Altarus.

Didepan mereka, Natasha sudah menunggu.

" selamat pagi para delegasi Altarus, sebentar lagi, kami akan berangkat menuju kapal kami, namun, karena pelabuhan yang terlalu dangkal, kami mungkin akan menaiki perahu kecil untuk naik ke kapal kami."

Lumies dan yang lainnya cukup penasaran seperti apa bentuk kapal Rusia tersebut.

Mereka akhirnya berjalan ke bagian lain dari pelabuhan, untuk menaiki kapal Rusia yang terparkir di bagian lain pelabuhan.

Setelah berjalan selama 1 menit, mereka akhirnya sampai di tempat dimana kapal Rusia berlabuh.

" baiklah, disebelah sana adalah kapal pesiar yang akan kami naiki menuju Saint Petersburg."

Kemudian, Lumies dan delegasi yang lainnya segera terkejut melihat kapal pesiar super besar di pintu masuk pelabuhan.

" ya tuhan .... itu besar sekali!!"

" i-itu tidak memiliki layar!!"

" a-apakah ... apakah itu sihir!"

Didepan mereka, Kapal Pesiar MV Aurora sudah menunggu didepan pintu pelabuhan, dengan bentuknya yang besar, itu seperti sebuah kota terapung yang dapat memuat ribuan orang didalamnya.

Sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Natasha, mereka akan ke kapal dengan perahu cepat, mengingat ukuran kedalaman pelabuhan yang tidak memadai untuk memarkirkan kapal sebesar MV Aurora.

Lumies dan deleasi Altarus lainnya segera menaiki perahu cepat itu dan perahu itu bergerak sangat cepat.

' i-ini sangat cepat!! ... bagaimana mereka melakukannya!'

Lalu, Lumies bertanya kepada Natasha.

" maaf nona Natasha, sebenarnya, bagaimana kapal ini bergerak?"

" kapal ini digerakan oleh mesin Diesel."

" Diesel?"

" benar, itu adalah mesin yang menggerakan kapal ini"

Meskipun Lumies sendiri masih bingung bagaimana kinerja hal bernama ' mesin Deasel itu' namun ia sudah sangat kagum dengan bagaimana kapal ini dapat mengambang.

Mereka akhirnya sampai di atas MV Aurora, dan kapal segera berangkat.

Malam

Malam harinya, Putri Lumies berada di balkon kapal, melihat keluar pemandangan malam diatas kapal.

Lumies masih tidak mempercayai dengan apa yang sekarang ia alami ini, mereka sekarang bertemu dengan negara sekuat Rusia.

Dia sangat berharap bahwa misi Diplomatik ini akan berjalan dengan lancar.

2 Hari Kemudian

setelah perjalanan selama 2 hari dengan kapal, Lumies dan delegasi Altarus sudah dapat melihat pemandangan Kota Saint Petersburg dari penjelasan Natasha. ketika mereka tiba di Pelabuhan Marine Facade.

" Jadi, ini adalah Kota Milik Rusia"

Kota Saint Petersburg yang dapat dilihat dari laut, memiliki gedung-gedung pencakar langit, Jalanan yang ramai dengan kereta ajaib tanpa kuda, bangunan-bangunan bertingkat menjulang tinggi, dan banyak sekali kapal-kapal kargo dan domestik yang berlalu lalang di pelabuhan ini.

" Nona Natasha, sepertinya tempat ini sangat lah besar. Apakah ini adalah ibu kota Rusia?" tanya Lumies

" tidak, ini bukan ibu kota kami, ibu kota kami berada di Moscow, ini adalah Kota terbesar kedua kami, ibu kota kami, Moscow memiliki total penduduk mencapai 12,506,468 juta penduduk, sedangkan Saint Petersburg memiliki total penduduk 5,351,935 juta penduduk, Saint Petersburg juga merupakan kota bisnis terbesar kedua setelah Moscow dan menjadi kota yang cukup populer bagi turis asing ketika kami masih berada di dunia lama kami" jelas Natasha.

Lumies yang mendengar total penduduk Rusia itu sangatlah terkejut.

" 12 juta? Bukankah itu sangatlah besar untuk sebuah kota Nona Natasha?" tanya Lumies.

" yaa, itu cukup banyak, namun itu masih tergolong standar bagi penduduk kota-kota besar didunia lama kami" ucap Natasha.

" s-standar?" ucap Lumies ragu.

" itu benar, bahkan di dunia lama kami, ada negara dengan total penduduk 21 juta orang tinggal di sebuah kota, dan itu baru penduduk yang tinggal di satu kota, belum seluruh penduduk negara tersebut yang bisa mencapai 1 miliar orang" ucap Natasha yang mereferensikan banyaknya penduduk dari negara China dan India.

Lumies bahkan tidak bisa membayangkan negara dengan total penduduk sebanyak itu, dengan sumber daya manusia sebanyak itu, negara-negara itu pasti memiliki Angkatan bersenjata yang besar pula, dan Lumies hanya bisa merinding jika Ia melihat negara itu, dan ia bersyukur bahwa ia tidak perlu bertemu dengan negara dengan penduduk sebanyak itu.

Ketika kapal pesiar sampai di dermaga, Natasha segera memberi arahan dan jadwal yang akan mereka lakukan di Rusia.

Hari pertama, mereka akan pergi menuju hotel dimana Putri Lumies akan beristirahat disana Bersama dengan rombongannya, lalu hari kedua, Putri Lumies Bersama dengan rombongannya akan pergi ke lapangan udara Gorelovo untuk menyaksikan pertunjukan udara dari Angkatan udara Rusia, dan kemudian, setelah melihat pertunjukan udara, Putri Lumies Bersama dengan delegasi Altarus akan pergi ke Moscow untuk bertemu dengan pejabat tinggi Rusia untuk membicarakan mengenai Kerjasama diplomatik antar kedua negara.

Setelah itu, mereka diantar oleh kendaraan bernama limosin menuju hotel, ketika sampai di pusat kota pesisir, mereka hanya sekali lagi kagum, 'kota ini memiliki banyak bangunan yang dapat mencapai langit, tak hanya itu juga, ada banyak juga wyvern besi raksasa di atas langit' pikir Lumies 'harus ku katakan ini sangat luar biasa, jalanannya sangat mulus, ada banyak kereta yang bergerak tanpa kuda, bangunan tinggi yang mencapai langit yang terbuat dari kaca, dan orang-orang menggunakan pakaian yang bagus, sebenarnya, seberapa kaya Negara ini?' pikir Lumies kagum akan kekuatan Nasional Rusia.

Hotel Park Inn

Saat ini, Lumies sudah sampai di Hotel, Ia saat ini ditemani oleh para delegasi Altarus dan Natasha untuk pergi ke kamar mereka.

" baik, jadi ini adalah kartu yang digunakan sebagai kunci kamar anda, kunci ini juga dapat digunkan sebagai tanda bahwa anda adalah penghuni kamar dari hotel ini, kunci ini juga dapat digunakan untuk mengaktifkan lift seperti tadi, dan tolong jangan sampai kehilangan kartu ini, karena jika anda kehilangan kartu ini, anda tidak bisa masuk kekamar anda" ucap Natasha sambil memberikan setiap delegasi kartu hotel.

Setelah penjelasan mengenai fasilitas dan juga pelayanan yang ada di hotel ini dari manajer Hotel, Putri Lumies saat ini masuk ke kamarnya, dia melakukan apa yang diajarkan Natasha kepadanya dan seluruh delegasi Altarus, ia segera menempelkan kartu di pintu dan suara klik mulai terdengar, Lumies segera membuka pintu dan masuk ke kamarnya yang masih gelap, ia segera meletakan kartu di sebuah tempat di tembok dan kamar Lumies segera menyala, Lumies benar-benar kagum dengan interior mewah kamarnya.

" hebat! Bahkan hanya dengan kartu ini aku bisa membuka dan menyalakan lampu kamar? Apakah ini benar-benar sebuah sihir?" ucap Lumies.

Lalu, Natasha yang berada di depan pintu segera berbicara.

" Putri Lumies, jika anda ingin sesuatu, silahkan hubungi saya, dan selamat beristirahat" ucap Natasha sambil menutup pintu kamar Lumies.

Lumies masih melihat kamarnya, dan masih kagum dengan interior kamarnya.

" suhu ruangan disini juga sangat stabil, dan aromanya juga sangat harum"

Lumies lalu mencoba untuk duduk di kasurnya, dan ia sangat terkejut dengan Kasur hotel yang sangat empuk.

" hebat! Kasurnya bahkan sangat empuk! Sangat berbeda sekali dengan Kasur yang ada di istana, aku benar-benar iri dengan orang-orang Rusia yang menginap di hotel ini" ucapnya yang sangat berharap bahwa ia bisa membeli Kasur seempuk ini dan menaruhnya di kamarnya.

' ayah pasti senang jika aku bisa membeli Kasur empuk ini, aku berharap misi diplomatik ini bisa berjalan dengan lancar' batin Lumies.

Sekarang, Lumies melihat pemandangan kota Saint Petersburg, lampu-lampu warna warni dan gedung-gedung bertingkat menghiasi pemandangan di depannya, dan aktifitas jalan raya yang ramai, membuat seolah kota ini tidak akan pernah tidur, 'ini benar-benar pemandangan yang luar biasa, ini seperti seolah-olah aku berada di dunia lain, apakah, Altarus bisa seperti ini dimasa depan?'. Batin Lumies sambil melihat pemadangan kota Saint Petersburg dari atas hotel.

sejarah pusat 14 Oktober 1639, Gedung Kementrian Luar negeri Rusia, Moscow.

Diidalam gedung, bisa dilihat beberapa menteri Rusia sudah berkumpul di Gedung Kementrian luar negeri Rusia

Sementara itu, seluruh Delegasi Altarus sangat kagum akan ruang pertemuan mereka yang sangat besar dan luas, bahkan, ini mengalahkan kemegahan bangunan yang ada di Papaldia.

Mereka segera duduk di kursi yang telah di sediakan

Kemudian, Menteri luar negeri Rusia, Sergei Lavrov segera berbicara " kepada delegasi Altarus yang terhormat, selamat datang di Rusia, sebelum kita memulai rapat tentang kerjasama kedua negara, izinkan saya untuk memperkenalkan diri saya terlebih dahulu. Nama saya adalah Sergei Lavrov, Menteri luar negeri Rusia"

Kemudian, Lumies berbicara " terima kasih telah menyambut kami Tuan Lavrov, kami juga akan memperkenalkan diri kami, saya adalah pemimpin delegasi dari Altarus, Lumies, Putri dari kerajaan Altarus." Ucap Lumies.

" benarkah?, jadi anda adalah Putri dari Kerajaan Altarus? ... hmm ... senang bertemu dengan anda, saya merasa terhormat bertemu dengan anda nona Lumies." Ucap Lavrov.

" sama halnya dengan saya ... saya sangat kagum karena kekuatan dari negara anda Tuan Lavrov, saya merasa termotifasi untuk bisa membuat Altarus memiliki kekuatan seperti Rusia dan menjadi sekutu Rusia dimasa depan!" ucap Lumies.

" hahaha tentu saja yang mulia Lumies, saya yakin bahwa Altarus dan Rusia akan menjadi sekutu dekat di masa depan, dan kami akan membantu negara anda menjadi lebih baik. Lagi pula, anda mungkin adalah pemimpin masa depan bagi Kerajaan Altarus dan anda akan menjadi simbol Kerjasama antara Rusia dan juga Altarus" ucap Lavrov sambil memuji Lumies.

" anda terlalu baik Tuan Lavrov, saya sangat menghargai pujian anda"

Kemudian, rapat segera dimulai.

" baiklah, sekarang kita ke pokok inti rapat ini ... kami mendengar bahwa Altarus adalah negara yang kaya akan sumber daya mineral ... namun, ada satu hal yang ingin kami ketahui, menurut kabar dari beberapa negara yang menjalin kerjasama dengan kami ... Altarus memiliki sebuah mineral bernama batu Ajaib, bisakah anda jelaskan apa itu batu ajabi?"

Lumies berbicara.

" baik, saya akan menjelaskannya, memang benar, kerajaan saya memiliki sumber daya Batuan Ajaib, batuan Ajaib adalah sebuah Mineral, dimana itu mampu menyempurnakan sebuah peralatan sihir ... misalnya, sebuah kapal layar, jika itu hanya bergerak dengan angin biasa, mungkin kecepatannya kurang dari 10 knot, namun, dengan batu ajaib bernama air mata dewa, itu mampu menambah kecepatan kapal hingga lebih dari 10 knot ... tak hanya itu, itu juga mampu membuat sebuah peralatan seperti meriam sihir atau komunikasi magis" jelas Lumies.

Tentu, seluruh Kabinet Rusia merasa tertarik dengan sesuatu bernama Batuan Sihir.

Kemudian, Menteri Ekonomi Maxim Reshetnikov berbicara.

" saya Maxim Reshetnikov , menteri Ekonomi Rusia, dari apa yang anda katakan tadi, sepertinya itu cukup menarik, dengan memperdagangkan teknologi kami dan menukarnya dengan sumber daya anda, tentu itu akan menjadi pertukaran yang sangat menjanjikan, kami juga saat ini tengah meneliti mengenai teknologi sihir dengan Qwatoin dan Quilla, dan kami juga sangat tertarik untuk negara anda mengekspor Batuan sihir ini ke negara kami dan bekerja sama dengan kami untuk penelitian mengenai sihir" ucap Maxim Reshetnikov .

" Saya Denis Manturov , menteri perdagangan dan pembangunan Rusia, dan untuk masalah Infrastruktur, anda semua tidak perlu khawatir, kami akan memberikan Kerajaan Altarus pembangunan Infratsruktur yang jauh lebih memadai dari apa yang kalian miliki, sesuai dengan proposal kemarin, ini akan mempermudah mobilisasi barang dan orang untuk meningkatkan Ekonomi negara, tapi tetap saja, sebagai timbal balas, kami ingin membangun tempat pengeboran minyak dan ekspor sumber daya dari negara anda"

Lumies dan yang lainnya juga sangat senang dengan apa yang ditawarkan Rusia kepada mereka, dengan Infrastruktur mereka yang akan ditingkatkan oleh pihak Rusia, ini tentunya dapat meningkatkan Ekonomi Altarus akibat kecepatan mobilisasi barang yang juga menjadi lebih cepat.

" itu sangat mengagumkan, namun, bisakah Rusia mengekspor teknologi Militer nya?, ketka saya mengunjungi pangkalan udara anda dan melihat kemampuan pesawat tempur anda, saya sangat kagum akan bagaimana mereka bermanuver dan kecepatan mereka yang sangat cepat ... bisakah Altarus mendapatkan mesin itu?" tanya Lumies.

Lalu, Lavrov berbicara.

" maaf nona Lumies, kami tidak bisa melakukannya, Parlement Rusia sudah mengesahkan undang-undang pembatasan ekspor Teknologi, kami tidak bisa mengekspor teknologi inti seperti militer karena sensitivitasnya, jadi saya meminta maaf, itu tidak akan mungkin dilakukan"

Tentu, itu sangat disayangkan Lumies, pasalnya, akhir-akhir ini, ketegangan antara Altarus dan Papaldia sedang terjadi, dan ini mungkin bisa jauh lebih buruk.

Lalu, Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shogyu berbicara.

" saya Sergei Shogyu, Menteri Pertahanan Rusia, sebagai bentuk kerjasama militer kami dengan Altarus, dan sebagai ganti dari pembelian teknologi Militer, kami memiliki permintaan untuk pembangunan pangkalan militer di wilayah Altarus, untuk memungkinkan jika Altarus dalam bahaya, tentara kami bisa dimobilisasi untuk melindungi negara anda."

Kemudian, sebuah TV laya lebar dinyalakan dan Shogyu menunjukan salah satu lahan di dekat wilayah Ibukota Le Brias, para delegasi Altarus kemudian berbicara.

" itu berada di Le Brias, itu berada di dekat ibukota kami, apakah anda yakin untuk membuat basis militer disana?"

" tentu"

Kemudian, delegasi Altarus saling berdiskusi. Lumies berfikir ' apa mungkin tidak apa-apa untuk menempatkan militer mereka di negara kami, meskipun begitu, namun, kita bisa memanfaatkan ini untuk perlindungan kami dari kerajaan Papaldia'

Setelah sedikit berdiskusi, Lumies berbicara " saya rasa itu tidak masalah, anda bisa menggunakan lahan itu untuk membuat basis militer anda"

Para menteri Rusia merasa senang mendengar hal ini, dan rapat masih terus berlanjut hingga akhirnya, rapat menghasilkan sebuah kesepakatan diantaranya:

Rusia akan mengeskpor Teknologi dasar dan Infrastruktur ke kerajaan Altarus. Izin penambangan sumber daya diterima Izin pembangunan pangkalan militer diterima Rusia meminta Impor batuan Ajaib dari Altarus. Membuka kerjasama riset sihir dengan Altarus.

Maka, Rapat akhirnya berjalan dengan baik, dan secara resmi, Altarus menjalin hubungan kerjasama dengan Rusia.

Holy Mirishial Empire, Port Town Cartalpas, bar

Semua orang di Dunia Tengah menganggap Kekaisaran Holy Mirshial Empire sebagai negara terkuat di seluruh dunia. Kota pelabuhan Cartalpas, pusat perdagangan di sini, adalah tempat para pedagang dari berbagai negara berkumpul dan berbicara terus terang tentang apa yang terjadi di negara mereka. Itu juga merupakan pusat informasi yang sangat penting, mengingat bagaimana masing-masing negara juga memadukan mata-mata dengan pedagang mereka.

Di dalam wilayah-wilayah yang beradab, Holy Mirshial Empire dikenal karena keunggulannya dalam pengembangan teknologi sihir. Hanya dengan berjalan di jalan-jalan, seorang pengunjung dapat melihat lampu-lampu jalan ajaib dan contoh-contoh lain dari alat-alat ajaib canggih yang digunakan.

Di sebuah bar tertentu, pedagang mabuk sedang bertukar informasi. Seorang pria yang tampak seperti tong bir dengan janggut putih mulai bergosip dengan penuh semangat.

"Kisah paling gila belakangan ini adalah bagaimana Kekaisaran Kedelapan, negara berkembang itu, menghancurkan negara adidaya Peradaban Kedua Leifor. Siapa di sini yang tahu tentang Kekaisaran Kedelapan?"

Seorang pria berjubah dengan wajah tersembunyi merespons.

"'Kekaisaran Kedelapan' adalah apa yang mereka sebut dalam rumor, nama sebenarnya adalah Kekaisaran Gra Valkas atau semacamnya. Aku berada di ibukota Leifor, Leiforia, menjual rempah-rempah ketika itu terjadi, tapi aku tidak akan pernah melupakannya. Mereka tiba-tiba meningkatkan keamanan di ibukota, sebelumnya, mereka hanya memiliki satu baterai meriam ajaib, tetapi suatu hari sejumlah besar teknisi datang untuk menginstal yang kedua hanya dalam beberapa jam. Tidak hanya itu, lord wyvern dari seluruh penjuru negara dipanggil kembali ke ibukota. Ada banyak desas-desus yang dilontarkan di antara para pedagang tentang apa yang sedang terjadi. Bahkan jika Kalian bertanya kepada seorang tentara tentang hal itu, mereka hanya mengatakan, "Kita tidak bisa membicarakan hal itu sekarang," jadi secara alami banyak orang mengira Kekaisaran Kedelapan akan datang menyerang.Tapi, meskipun orang lain mungkin berpikir bahwa, pada saat yang sama mereka juga percaya Leifor tidak akan pernah kalah, jadi tidak ada yang benar-benar khawatir.

Segala sesuatu berubah pada suatu malam. Sebelumnya pada hari itu sekitar tengah hari, semua Lord wyvern membentuk skuadron dan terbang menuju laut ... dan mereka tidak kembali. Berpikir kembali sekarang, saat itulah kita seharusnya menyadari sesuatu yang aneh sedang terjadi.

Sebuah kapal perang besar datang. Itu seperti gunung kecil, dan itu memiliki meriam raksasa yang begitu besar sehingga kita bisa melihat mereka dari kota. Aku belum pernah melihat kapal sebesar itu di sepanjang hidupku. Kapal itu berada di lepas pantai sekitar enam kilometer, benar-benar di luar jangkauan baterai meriam. Lalu, tembakan meriam dimulai.

Hanya ada satu kapal, jadi kami tidak terlalu memikirkannya, tetapi daya tembak benda itu, sangat merusak, kami berpikir bahwa bahkan dewa api tidak dapat membuat sesuatu sekuat ini. Baterai meriam dihancurkan dalam satu voli tunggal. Kemudian mereka hanya membom seluruh kota secara acak, itu mengerikan. Kami berlari dan berlari dan berlari. Orang-orang itu terlalu kuat. Mereka Menghancurkan ibukota negara adidaya hanya dengan satu kapal! Aku yakin bahkan Mu akan kalah dari mereka. Dunia milik Gra Valkas sekarang, jika kau bertanya padaku. "

"Tunggu sebentar. Jelas, jika mereka mengalahkan Leifor, itu berarti mereka kuat, tetapi mereka tidak punya apa-apa pada sihir super canggih Mirishial. Mereka hanya pada tingkat yang sama sekali berbeda."

"Mu, tanah mesin, juga tidak terlalu jauh di belakang Mirishial. Kurasa mereka juga tidak akan punya kesempatan melawan Mu. Tidak peduli apa yang kau katakan, Mu tidak akan kalah dari negara barbar diluar peradaban. "

"Leifor baru saja kalah dari salah satu negara barbar itu, kau tahu."

"Sebagai salah satu negara adikuasa, Leifor adalah, kau tahu ... aku merasa tidak enak mengatakannya, tapi mereka yang terlemah, bukan? Tentu, mereka benar-benar kuat dibandingkan dengan negara lain, tetapi jika Anda hanya melihat kekuatan super yang lain, mereka tidak benar-benar sesuai ... "

"Kamu semua tidak tahu seberapa menakutkan Kekaisaran Gra Valkas, jadi kamu tidak harus membuat asumsi."

Para pemabuk terus mengobrol.

"Ngomong-ngomong, ada Kerajaan Rowlia, kan?"

"Negara barbar timur itu? Negara yang setidaknya memiliki populasi setara dengan negara adikuasa?"

"Ah, ketika aku ada di sana untuk kesepakatan dagang, mereka memulai perang dengan tetangga mereka, Qwatoine karena mereka ingin memberantas semua demihumans."

"Membasmi demihumans ?! Sungguh buang-buang waktu. Sama seperti orang barbar untuk melakukan sesuatu yang begitu tidak berguna!"

"Kemudian, negara yang disebut Federasi Rusia ini bergabung dalam perang, dan mereka kalah. Kurasa Federasi Rusia jauh lebih kuat dari mereka. Rowlia bahkan tidak berhasil membunuh satu orang pun dari mereka, dan armada mereka yang terdiri dari 4.400 kapal dihancurkan oleh hanya 8 kapal Rusia dan hanya menyisakan 1.400 kapal Rowlian yang selamat, itu pun mereka pada akhirnya dihancurkan oleh kapal perang Rusia yang lainnya ketika mereka sampai di pelabuhan. Federasi Rusia adalah negara lain yang akan membuat gelombang di masa depan! "

"Mereka bahkan tidak bisa membunuh satu orang, dan 4.400 mereka dikalahkan hanya oleh 8 kapal? Tidak peduli bagaimana kamu mengirisnya, itu hanya propaganda. Terlalu tidak realistis."

"Rowlia kalah? Kalau itu negara adikuasa atau salah satu dari negara beradab, aku bisa memahaminya, tapi ke negara barbar ?! Tidak bisa dipercaya."

"Yah, tidak peduli seberapa kuat Gra Valkas atau Federasi Rusia, dibandingkan dengan Mirishial, mereka bahkan tidak pantas diludahi. Mereka tidak mungkin mengalahkan Mirshial. Pada akhirnya, Dunia Tengah akan selalu stabil! Setidaknya sampai zaman kuno kerajaan sihir kembali. "

Malam yang menyenangkan para pemabuk terus berlanjut.

Second Civilization's Strongest Country, Superpower Mu, Supervising Army, Communications – Information Analysis Division.

Divisi analisis informasi adalah badan intelijen negara, yang menganalisis informasi yang dikumpulkan di berbagai negara. Kesan umum tentara dalam pasukan tentang cabang ini adalah:

'Kita tidak begitu mengerti apa yang mereka lakukan. Pekerjaan mereka mungkin tidak memiliki nilai.'

Karena diskriminasi ini, pemahaman mereka tentang teknologi informasi sangat buruk. Petugas Teknis Myrus berkeringat dingin ketika menganalisis foto-foto ajaib dari serangan terhadap Leiforia yang dilakukan oleh super battleship Grade Atlastar Kekaisaran Gra Valkas.

"Ini buruk..."

Kekaisaran Mu hanya rata-rata di dunia dalam hal teknologi sihir. Mereka datang untuk menemukan keajaiban sains, jadi mereka lebih fokus pada kemajuan mesin dan sains. Itulah sebabnya posisinya ada, tapi ... Yang mengejutkan, dia merasa bahwa Kekaisaran Gra Valkas mungkin lebih maju secara teknologi daripada Mu. Dia tidak yakin apakah militer atau politisi akan mempercayainya karena mereka keras kepala, dan dia mendengar mereka juga cenderung pengecut. Terus terang, analisisnya tentang laporan itu membuat perutnya bergejolak.

Kapal perang Mu terbaru, La Kasami , dilengkapi dengan turret meriam putar canggih yang memungkinkan mereka mengatasi batas ukuran untuk senjata yang dipasang di kapal-kapal ' ship of-the-line'. Sekarang memiliki meriam 30,5cm raksasa, mampu membombardir jauh lebih merusak daripada kapal-kapal mereka sebelumnya. Karena laras meriam itu panjang, akurasinya juga meningkat secara dramatis. Itu juga beroperasi pada pembakaran minyak berat untuk bergerak, meninggalkan konvensi menggunakan Tears of the Wind God untuk menyalakan layar.

Displacement: 15,140 tonnes
Length: 131.7 meters
Width: 23.2 meters
Installed power: 15,000 horsepower
Speed: 18 knots
Armaments:
Main guns: 2x twin 30.5 cm
Secondary guns: 14x 15.2 cm

Spesifikasi ini bahkan memberinya potensi untuk bersaing dengan kapal bertenaga magis Holy Mirshial Empire. Tak perlu dikatakan bahwa itu jauh lebih unggul dari kapal-kapal bertenaga layar yang digunakan di Leifor dan Kekaisaran Papaldia. Mu yang maju secara mekanis istimewa. itu adalah satu-satunya negara yang bisa mendekati level Mirishial. Tapi...

Grade Atlastar milik Gra Valkas ini, menurut laporan mereka, dapat mencapai kecepatan sekitar 30 knot. Melihat ukurannya, itu mungkin memiliki perpindahan sekitar 70.000 ton, dan dilengkapi dengan meriam 38cm, atau bahkan 40cm? Untuk sesuatu yang sebesar 30 knot, kekuatan macam apa yang dibutuhkannya ...? Bukankah sekitar 70.000 tenaga kuda?

Itu juga penuh dengan banyak meriam. Daya tembak meningkat secara proporsional ke kubus kaliber. Secara sederhana, jika kapal perang baru Mu, La Kasami bertarung melawan kapal perang ini, hampir pasti akan kalah. Kecuali ada mukjizat, itu akan dimusnahkan. Mempertimbangkan tingkat kecanggihan kapal ini, itu mungkin juga lebih akurat.

"Hanya dengan melihat foto-foto ini, aku tahu kita akan kalah ... Ini adalah ... teknologi yang kita perlukan lima puluh tahun lagi untuk berkembang!"

Petugas Teknis Myrus mengerang, meratapi masa depan Mu yang tidak pasti.

Dan karena jauh dari Mu, ada satu gambar kapal negara yang tidak akan berdampak langsung.

Perang antara orang asing yang beradab di timur Kerajaan Rowlia dan Kerajaan Qwatoin dianalisis oleh semua orang sebagai kemenangan luar biasa Kerajaan Rowlia, tetapi tampaknya ada salah satu gambar kapal dari negara yang membalikkannya.

Menurut informasi orang yang menyalinnya, ini adalah kapal Frigate kelas Admiral Gorshkov dari Federasi Rusia.

"Hmm ... aku sama sekali tidak mengerti"

' Pertama-tama, meskipun ukurannya besar, ia hanya memiliki satu senjata tunggal. Apakah dia benar-benar yakin dengan keakuratan tembakan? Bahkan jika dia menembak secara kontinu, itu lebih kuat dan lebih mudah dipukul dengan dua meriam daripada dengan satu meriam?'

Myrus tidak bisa memahami konsep desain itu sama sekali.

' Apakah meriam terlalu mahal dan dipasang hanya satu? '

Myrus juga melihat bahwa kapal ini memiliki beberapa peralatan yang bahkan tidak dapat dia pahami betul fungsinya.

Dia tidak tahu untuk apa kapal ini.

"Sebuah negara yang tidak masuk akal tiba-tiba muncul ..."

Penderitaan petugas teknis Myrus terus berlanjut.

--------------------------------------------------------------------------

Catatan Authon: cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan kejadian sekarang, cerita ini berlatar pada tahun 2021 saat Rusia pindah ke New World, cerita ini bukan bermaksud memihak salah satu pihak!!

Jadi tolong kepada pembaca, jangan membawa politik yang ada di dunia nyata ke cerita ini!!!

Continue Reading

You'll Also Like

81.2K 3.9K 22
[ 18+ Mature Content ] Gerald Adiswara diam diam mencintai anak dari istri barunya, Fazzala Berliano. Katherine Binerva mempunyai seorang anak manis...
676K 42.3K 35
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
351K 26.4K 54
Renner dan Sabila, dua orang dengan profesi berbeda yang menguras tenaga- seorang kapten polisi dan dokter emergensi, bertemu dalam sebuah keadaan ya...
48K 4.7K 63
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...