~Hold On Tight~
Warning tag⚠️: Hard Sex, Harsh Word, Dirty Talk, Using Porn Words, Rough Oral, Fingering, Blowjob, Doggy Style, Rimming, Food Playing.
24 Des 2020 | 22.00 PM
Olso, Norwegia
**
Sudah berjalan hampir 2 tahun gulf tinggal di kota lain selain Tromso, yaitu kota kelahiran kekasihnya kota Oslo. Memang pada awalnya gulf agak berat hati meninggalkan kota Tromso dengan sejuta kenangan bersama ayahnya, namun setelah gulf memikirkan segala perkataan kekasihnya, akhirnya gulf memutuskan untuk ikut dengan mew tinggal di Olso.
Mew memang bukan seseorang yang romantis, mew juga bukan seseorang yang bisa dikatakan sangat ramah. Namun mew bagaikan malaikat yang dikirimkan Tuhan untuk gulf, seseorang yang akan menjaga gulf setelah ayahnya.
Gulf terdiam menatap kaca jendela apartement yang memperlihatkan butiran-butiran salju yang sedang menyelimuti kota Oslo, dalam lamunannya ia teringat perkataan mew yang hampir setiap hari membujuknya selama 6 bulan untuk ikut pindah ke kota kelahirannya itu.
•••
"Aku tau memang berat buat kamu meninggalkan semua kenangan dengan ayah, tapi kamu pun harus bahagia sayang.. Ayah kamu tidak mau jika kamu terus terpuruk oleh kenangan, ayah ingin kamu hidup jauh lebih baik meskipun tanpa dia.. Dan aku pun berjanji akan membahagiakan mu."
"Tolong kali ini, ikut denganku.. Aku berjanji pada ayahmu disetiap doaku, bahwa aku akan menjagamu seperti yang ayah lakukan padamu.."
"Aku mohon gulf.. sekali ini ikut denganku.. ikut ke Oslo.."
•••
Seketika seulas senyum tipis nampak dibibirnya, dari segala hal pahit yang telah gulf hadapi, akhirnya Tuhan memberikan kebaikan hatinya untuk hidup gulf. Sebenarnya mempunyai mew saja sudah cukup, namun Tuhan menghadiahi gulf lebih dari segala mimpinya.
Sekarang gulf tinggal disebuah apartement mewah ditengah kota bersama kekasihnya, ia juga memiliki sebuah restoran dan beberapa toko kue. Hidupnya teramat mewah sekarang, dapat dilihat dari segala fasilitas, barang-barang, hingga perawatan fisiknya. Mew benar-benar merubah hidup gulf menjadi sangat sempurna.
Esok adalah hari natal, dan seperti biasa mew akan meminta malam ini dan esok hari menjadi milik mereka saja. Bagi mew malam sebelum natal adalah malam yang sangat spesial untuknya, karena ia telah dipertemukan oleh sesosok bidadara yang telah membuat hidupnya jauh lebih berwarna pada malam itu.
Sebelum mengenal gulf bisa dikatakan mew adalah seorang pria yang dingin dan agak kasar, ia tidak pernah menampakan senyum dibibirnya, dan baginya semua hal didunia ini tidak ada yang dapat menyetarainya. Hingga hampir setiap orang menjuluki mew dengan sebutan 'God Complex', yaitu 'someone who feels powerful like the God'.
Lalu setelah gulf hadir, mew berubah hingga 180 derajat. Gulf layaknya air disetiap api mew yang membara, gulf adalah penenang disetiap mimpi buruk dan ketakutan yang mew hadapi. Gulf bukan hanya sekedar sosok manusia yang telah menyelamatkannya malam itu, tetapi ia juga sebagai penerang kehidupan kelam mew yang telah menyelimutinya selama 20 tahun.
TING TONG
Gulf tersadar dari lamunan dan langsung berlari kecil menuju pintu apartement, dibuka pintu itu agak lebar hingga siapapun yang berada diluar dipastikan dapat melihat sebagian isi apartementnya. Seperti biasa, pria tampan dengan tatapan teduh itu langsung merengkuh kekasihnya, menghujamnya dengan kecupan-kecupan kecil diseluruh bagian wajahnya.
"Hahaha.. geliii boo.. stop it.. hahaha.." gulf berusaha mengindar dari kecupan mew.
"Hmmm.. i can't stop my lips.. muaachhh.." mew kembali mengujam pipi gulf dengan kecupan yang lebih panjang.
Mew masuk melangkah masuk kedalam apartementnya masih dengan merengkuh tubuh gulf dalam pelukan, ia menutup pintu dengan tumit kanannya hingga pintu tertutup dan otomatis terkunci.
Keduanya terdiam sejenak didalam pandangan penuh cinta, lalu mew menutup kedua matanya dan menyesap lembut bibir kekasihnya. Dengan senang hati, gulf membalas ciuman lembut hingga ikut membuka mulutnya. Memberikan akses lebih kepada mew untuk merasakan saliva pada lidahnya, ciuman dalam dan intim hingga keduanya seperti tidak ingin melepas.
"Hmhhh.. ahh.." Gulf mendesah, ia menyerah pada ciuman intim tanpa jeda pengambilan nafas. "Booo.. hmhpp.."
Mew melepas ciuman intimnya, "kamu payah.. hahaha.." ledek mew.
"Uh.. menyebalkan.." gulf memajukan bawah bibirnya.
"Watch it! I'll make sure, you'll give up!" ancamnya.
"Hahaha.. I take your word, bii.." balas mew terkekeh dan agak meledek.
Gulf memeletkan lidah mengejek lalu melepas pelukan mew dari tubuhnya, ia langsung berjalan kearah dapur untuk menyiapkan makan malam mereka tanpa mengajak kekasihnya. Mew masih terkekeh karena puas meledek gulf yang mudah sekali kesal, meskipun keduanya saling meledek tetapi untuk soal pertengkaran besar dapat dihitung dengan jari selama mereka bersama.
Mew melangkahkan kakinya menyusul gulf ke dapur, lalu ia terhenti didepan meja makan yang sudah dihiasi dengan taplak merah dan berbagai ornamen cantik ala natal. Seulas senyum terukir dibibir mew, kekasihnya selalu bisa membuat hati mew terenyuh akan berbagai macam tingkahnya.
"Gimana konsep christmas kita malam ini? Do you like it?" ujar gulf memecah lamunan mew.
"Y-yeahh.. kamu selalu jadi yang terbaik untuk urusan konsep perayaan malam bersejarah kita.." puji mew.
Dibalik meja marmer dapur gulf hanya membalas dengan senyuman, dan kembali berfokus membuat adonan whipped cream untuk hiasan kue coklat kesukaan mew.
"Chocolate cake?" mew bertanya sambil berjalan kearah gulf, lalu ia memposisikan dirinya dibelakang gulf, direngkuh tubuh kekasihnya dan dagu mew diletakan pada pundak gulf.
"Booo... beraatt.. ihh.." gulf mengeluh.
"Lemme hug you.. hmm.." mew semakin mengeratkan dekapannya dan menelusupkan hidung bangirnya pada tengkuk gulf.
Gulf hanya bisa menggelengkan kepalanya lalu kembali berfokus menyelesaikan pekerjaannya, ia mencoba tidak menghiraukan mew yang terus menerus memberinya kecupan dibagian tengkuknya.
Tangan mew yang awalnya berada diatas perut kekasihnya mulai berpindah menelusup masuk kedalam celana piyama gulf, jari-jarinya asik mengelus penis gulf yang mulai mengeras dibalik underware-nya.
"Hngghhh.. boo.." gulf mendesah sambil mengigit bawah bibirnya, tangannya mencengkam spatula yang masih digenggamnya.
"I wanna taste you here, bii.." mew berbisik merayu.
Mew menarik tangannya dari dalam celana piyama gulf dan langsung mengambil alih spatula, diletakkan spatula didalam stainless bowl yang berisikan whipped cream itu, lalu ia menggeser bowl-nya. Ia memutar tubuh gulf agar berhadapan dengannya, dirapatkan tubuh kekasihnya ke table kitchen marmer dibelakangnya. Ke empat mata mereka kembali bertemu, namun lebih intim dibanding sebelumnya.
"You wanna fuck me on the kitchen table?" tanya gulf menantang.
"Aku rasa itu ide yang bagus.. kita belum pernah mencoba sebelumnya.." balas mew santai.
Gulf menarik sudut bibirnya, lalu membawa kedua tangannya memeluk tengkuk mew. "Sooo.. do it sir.." ujar gulf.
Mew yang mendengar gulf memberikannya izin langsung mengeksekusi kekasihnya, ia begitu bersemangat karena akan merasakan fantasi sex lainnya selain diatas ranjang. Ia memiringkan kepalanya dan kembali menyesap bibir gulf, ciuman intim yang lebih dalam dibandingkan sebelumnya.
Gulf ikut terbawa dalam sesapan bibir mew yang selalu berhasil memabukkan jiwanya, ia membuka mulutnya dan menjulurkan lidahnya kedalam mulut kekasihnya. Berusaha mendominasi dalam ciuman intim mereka kali ini, meskipun gulf tau jika pada akhirnya ia yang akan lebih dulu melepas ciuman mereka karena ia kehabisan nafas.
Tangan gulf yang awalnya hanya memeluk kini sudah berpindah posisi, tangan kirinya mencengkam otot tangan mew dan tangan kanannya menjambak kuat rambut belakang kekasihnya. Yang lebih tua pun tidak mau kalah, tangan mew asik meremas pipi bokong gulf yang padat dibalik celana piyamanya.
"Ughhh.. hmphh.." gulf mengerang nikmat dan semakin kuat menjambak rambut mew.
Mew yang mendengar erangan gulf pun ikut menggila, tangannya yang semula meremas kini menarik celana piyama kekasihnya hingga terbuka seluruhnya.
"Hmhh.. phwahh.." gulf melepas ciuman intim mereka dan memasang muka kesal.
"Fuck! What are you doing, sir?!"
"I wanna playing with your beautiful dick, biii.." rayu mew.
Belum sempat gulf membalas mew sudah kembali menyerang leher jenjangnya dan menaikkan tubuhnya keatas kitchen table marmer dibelakangnya, mew mulai menyesap leher gulf dan meninggalkan beberapa bekas cintanya. Jari tangannya pun sudah selesai membuka kancing piyama kekasihnya, hingga dada mulus dan perut kekasihnya kini terpampang jelas dihadapannya.
"I swear to god, tubuhmu adalah hal yang paling sempurna dalam pengelihatanku selama aku hidup." mew memuji dengan kalimat hiperbola.
Gulf terkekeh mendengar pujian kekasihnya, "And i swear to god, hanya kamu manusia yang terus menerus mengatakan hal itu setiap kita bercinta, boo..." balas gulf dengan senyum manisnya.
"Yeah.. because I'm so grateful" ujar mew sambil mengangkat kedua alisnya.
Mata mew melirik kearah whipped cream disamping tubuh gulf, fikiran liarnya mulai mengusulkan permainan fantasi baru. Ditariknya bowl itu hingga menyentuh bagian paha kanan gulf.
"Eh?" gulf sedikit terkejut.
Mew mengambil adonan whipped cream pada stainless bowl itu dengan ketiga jarinya, lalu matanya beralih pada tubuh polos gulf yang kini terlihat menggoda. Ketiga jarinya kini mulai membawa adonan berwarna putih itu pada puting sang kekasih, lalu berlanjut mengotori perut rampingnya, dan terakhir menghiasi penis tegangnya. Ketiga jarinya memberikan cream paling banyak diarea penis, karena mew sudah tidak sabar untuk memakan banana whipped cream tersebut.
"Hmhhhh.. shhsss.." gulf mendesah hingga menengadahkan kepalanya.
"Dingin ya bii?" goda mew.
"Hngghh.." balas gulf dengan anggukan dan desahannya.
Mew mendekatkan bibirnya ke daun telinga gulf, "May i start now?" bisik mew.
Gulf melirik kesal, "Can you not waste your time?!" ujar gulf.
Mew tertawa kecil mendengar kekesalan gulf dan langsung mengigit daun telinga kekasihnya, jari tangan kanannya yang masih menyisakan adonan putih itu ikut merangsang dengan mengelus lubang anal gulf.
Yang lebih muda hanya bisa mengerang frustasi karena merasakan rangsangan baru yang memabukkan dirinya, tubuhnya sedikit bergetar dan kepalanya mulai terasa pening. Mew beralih menghujam gulf dengan kecupan-kecupan kecil hingga bibirnya sampai dibagian dada mulusnya, jarinya masih asik mengelus berputar dan menekan anal kekasihnya.
Gulf menumpu tubuhnya dengan kedua siku, kepalanya menengadah, dan kedua matanya tertutup. Mew mulai menjilat kedua puting gulf, berusaha menghilangkan adonan whipped cream yang menutupi kedua puting cantik kekasihnya. Ketika adonan putih itu habis, mew langsung menghisap kuat salah satu putingnya dan ikut menusukkan kedua jarinya kedalam anal gulf.
Sontak gulf semakin membusungkan dadanya dan tubuhnya pun bergetar hebat.
"AHHH.. FFuUuCckkkk.. hnghhh.. SHITT mewh.."
Mew menarik sudut bibir dalam hisapannya, ia mulai mengaduk anal gulf dengan jari-jarinya mencari titik nikmat didalam anal sang kekasih.
"Mee-Ewwhh.. Ssshhiittt.. ahhh.. DAMN.. mewhhh.. hngghhh.." gulf terus mengumpat racauan kenikmatan.
Ujung lidah mew beralih menjilat perut ramping kekasihnya, jari tangan kanannya masih fokus memutar analnya dan jari tangan kirinya mulai memilin puting gulf dan sesekali menekannya.
"Mewwhhh.. damnnn.. enakkhh.. akhhh.. yashh.."
Setelah perut gulf bersih dari adonan putih itu, mew menarik tangannya dari anal sang kekasih. Gulf yang kehilangan rasa nikmat dari analnya langsung mengangkat kepalanya dan menatap mew dengan sinis.
"Boooo....!!!" rengek gulf.
Mew tidak menghiraukan rengekan gulf dan langsung membawa kedua tangannya untuk menangkat kaki gulf keatas meja, dilebarkan kedua paha gulf hingga lubang anal dan penis tegaknya terpampang jelas didepan matanya. Mew membawa mulutnya untuk mengulum penis gulf, menghabiskan whipped cream yang hanya tinggal berada dipenisnya.
Mew mulai menjilat batang penis gulf yang tak terlalu besar itu diawali dengan kepala penisnya yang terlihat begitu merah dan basah akibat cairan pre-cum nya. "Srullphh.. skclph.."
"Hmhhh.. b-boo.. hnghh.."
Gulf melesakkan jari tangan kanannya kedalam sela rambut mew dan dicengkamnya dengan erat, yang lebih tua terus memaju mundurkan kepalanya dan agak kuat menghisap penis kekasihnya.
"Nyahh.. ja—nganhh dihisap terla—ahh.. terlalu kencang mewhh.." pinta gulf dalam desahannya. "B-booo.. i wanna cuumm.. hmhh.."
Mew semakin mempercepat gerakan kepalanya hingga penis gulf mulai bergetar karena akan mengeluarkan putihnya.
"Aahh.. mewhh.."
Penis gulf semakin mengeras dan mulai begetar.
"Srluphh.. pwahh.."
Mew mengeluarkan penis gulf dari mulutnya lalu mengambil cock ring dari saku kemejanya.
Klik
Ia memasang alat itu dengan cepat pada ujung penis kekasihnya.
"HHHNGHHH.. FUCK YOU MEW!" gulf mengumpat dan menjambak rambut mew lebih kencang.
"Aawwhh.." mew merintih karena cengkaman gulf yang kuat pada rambutnya. "Bii.. sakiittt.."
Dengan kasar gulf menarik tengkuk kepala mew kedepan wajahnya, "LEBIH SAKIT AKU ATAU KAMU?!" bentak gulf.
Mew sedikit terkejut mendegar gulf yang membentak dirinya, ia hanya membalas gulf dengan kecupan kecil dibibir dan menatapnya dengan lembut.
"I promise, I will make you feel better." ujarnya pelan.
Belum sempat gulf membalas perkataan mew, wajah kekasihnya itu kembali turun kedepan bola tetis dan anal gulf yang sudah berkedut. Mew mulai menjilat anal gulf dengan lidahnya, lalu sedikit menekan ujung lidahnya pada pintu anal kekasihnya. Tangan mew meremas bola tetis dan memijit penis gulf perlahan, ia mencoba memberikan blowjob terbaiknya untuk sang kekasih.
"Meewhh.. fuck me please." gulf memelas dan meminta tanpa malu.
"Hmm?" mew menegakkan kepalanya mencoba melihat wajah kekasihnya.
Gulf memasang wajah kesal, "Please.. just fuck my hole!" gulf menegaskan permintaannya.
Mew yang melihat gulf memasang wajah kesal langsung menuruti permintaannya, ia membuka seluruh celananya dan menarik kedua paha gulf hingga analnya berada diujung meja. Tangan kanan mew mengocok batang penisnya yang sudah menegang dan tangan kirinya menumpu kaki gulf didalam lengannya, lalu mew mengarahkan kepala penisnya kedepan pintu anal gulf.
"Cuhh Cuhh" Mew meludahi penisnya dengan sedikit salivanya.
"Aku lupa ambil lube, jadi kamu tahan sedikit ya.. karena akan sedikit menyakitkan.." mew mengarahkan.
Gulf mengalungkan kedua tangannya pada tengkuk mew lalu menganggukkan kepalanya, mew langsung meyesap bibir gulf dan memasukan seluruh batang penisnya secara perlahan.
"Hmphh.. hhh.." gulf mendesah tertahan.
Mew terdiam sebentar membiarkan anal gulf menyesuaikan penisnya terlebih dahulu, ia mengalihan rasa sakit gulf dengan mencubit puting kanan gulf dan mendominasi ciumannya. Gulf yang mulai lemas hanya bisa memberikan segala akses pada kekasihnya, ia sengaja membuka mulutnya agar lidah mew dapat mengakses isi mulutnya.
Setelah dirasa anal gulf sedikit melonggar, mew mulai menggerakkan bokongnya maju-mundur. Ia menumbukkan penisnya dengan tempo sedang dan semakin menusukkan penisnya lebih dalam, yang lebih muda hanya bisa mengerang nikmat merasakan candu euforia dari sang kekasih. Ketika mew asik menumbukannya penis besar dan panjangnya, tiba-tiba saja gulf mencakar tengkuknya bertanda jika ia berhasil menemukan titik prostart kekasihnya.
"Hhnghhhh... Mewhh.." gulf mendesah nikmat.
"Sshhhhssss.. sempithh.. gulffhh.. shittt.." mew ikut meracaukan desahannya.
CLOK CLOK CLOK
"Harderrr.. mewhh.. ahh.. HARDERR.."
CLOK CLOK CLOK
"Yeshh babee.. hmhh.. ahh.."
Mew semakin mempercepat gerakan pinggulnya, terus menumbukan penisnya pada titik prostart kekasihnya. Gulf sengaja menekan otot analnya, membuat penis mew bergetar kuat dan akan segera memuntahkan spermanya.
"SHIT GULF!! I wanna cummh!! Hghh.."
CLOK CLOK CLOK
"FUCK.. AHhhHhh.."
CROT
Mew mengeluarkan spermanya didalam anal gulf.
"Meww buka.. hnghh.. i wanna cummhh.. mewwhh.."
Klik
Mew membuka cock ring pada ujung penis gulf dan menjatuhkannya sembarangan.
"MHMMHH.. aahhhh.."
CROT
Gulf memuntahkan sperma diatas perutnya dan sedikit mengotori kemeja mew.
Keduanya terdiam sambil mengatur nafas, masih saling menatap namun mencari kewarasan pada kepalanya masing-masing. Setelah mew mulai sadar dan menemukan kewarasannya, kepalanya kembali berinisiatif melakukan permainan lain bersama sang kekasih.
"Bii?" panggil mew.
"Nghh?" gulf melirik mew masih mengatur nafasnya.
"Bacon yang tadi pagi kamu goreng, masih ada kan?" tanya mew.
Gulf tidak menjawab, jari telunjuknya hanya memberikan arahan jika lembaran daging tipis itu berada didalam lemari kaca tempat penyimpanan makanan yang biasa ia masak.
Mew melangkahkan kakinya cepat kearah lemari dan mengambil selembar bacon, gulf hanya terdiam memperhatikan gerak-gerik kekasihnya dengan heran. Mew kembali dengan selembar bacon ditangannya dan kembali ketempat awal, ia menarik betis gulf hingga kekasihnya kembali berdiri.
Mew langsung membalikkan tubuh gulf dan merapatkannya pada meja dapur, membuat gulf membungkukkan tubuhnya hingga bagian tubuh atasnya menelungkup diatas meja marmer. Bokong padat nan putih milik sang kekasih terpampang jelas dihadapannya, membuat mew menjilat bawah bibirnya seakan mendapatkan santapan lezat untuk dimangsa.
PLAK
Mew menampar pipi bokong sebelah kanan kekasihnya hingga menciptakan warna merah berbentuk telapak tangan.
Gulf setengah mutar kepalanya agar dapat melihat mew, "AKHH.. sakitt boo.." gulf mengeluh merasakan perih.
Mew tidak menghiraukan keluhan kekasihnya malah kembali memulai permainan, ia meletakan lembaran bacon itu ditengah bokong gulf hingga bacon tersebut menjuntai kebawah menutupi lubang anal kekasihnya.
"E-ehh.. boo—" perkataan gulf terpotong.
Mew mengangkat telunjuknya dan meletakannya didepan bibirnya, "Shuutt..!!"
Gulf mengerutkan kedua alisnya melihat mew dengan tatapan heran, mew hanya membalasnya dengan menaikkan kedua alisnya. Gulf yang kesal hanya memalingkan matanya kearah lain membiarkan kekasihnya memainkan permainannya, mew hanya terkekeh melihat gulf yang mulai kesal tetapi tetap mengikuti permainan konyolnya.
Mew bercakung dan agak membuka lebar kaki gulf, ia mulai memakan lembaran bacon dari bagian ujungnya yang menjuntai. Sedikit demi sedikit mew mengigit lembaran bacon itu hingga habis setengahnya dan mulai memperlihatkan lubang anal gulf dibalik lembaran itu, gulf hanya bisa mengigit bawah bibirnya setiap dia merasakan nafas yang keluar dari hidung bangir kekasihnya itu mengenai kulit bokongnya.
Penis mew kembali menegang melihat lubang anal gulf yang berkedut dan masih menyisakan sisa sperma milik mew pada pintu analnya, mew hanya bisa mengelengkan kepalanya takjub melihat keindahan anal pink sang kekasih.
"Hollyshitt kanawut!! You're so fucking gorgeous!" puji mew dengan hiperbola.
Mew yang tidak tahan dengan keindahan anal kekasihnya langsung menyesap lubang itu dengan kuat tanpa menghiraukan sisa bacon yang sudah jatuh kelantai, ujung lidahnya menekan pintu anal yang lebih muda hingga ia dapat merasakan ujung lidah mew menyentuh bagian dalam analnya. Tangan kanan mew asik memijat penis gulf dan sesekali meremas bola tetis kekasihnya, penis gulf kembali menegang karena pijitan mew yang begitu memabukkan.
"Booo.. DAMN.. so goodhh babe.. akhh.." gulf meracau frustasi.
"Srllphh.. srlpphh.." mew semakin liar menjilat lubang kekasinya.
"FUCK ME NOW!!" gulf memerintah.
Mew berhenti menjilat anal gulf lalu menggoda gulf, "You want my dick baby?"
"Yesshh.. pleasee.. my hole need your big dick." pinta gulf memelas.
"Sure honey?" mew masih menggoda.
"Pleaseee.. mew.. fuck me!" gulf mulai merengek kesal.
"Hey, calm down babe.. I'll make sure my dick will intoxicate you back." mew menangkan rengekan kekasihnya.
PLAK
Mew kembali menampar pipi bokong kiri kekasihnya hingga gulf mendesis merasakan panas pada bekas tamparan mew.
Mew mulai menusukkan penisnya kembali kedalam anal kekasihnya tanpa aba-aba, "HNGHH.. hmhh.."
Mew menekan lebih dalam penisnya hingga mengenai prostart gulf yang sudah mulai membengkak.
"AHKKHH.. Booo!!" gulf mengerang dalam teriakkannya.
Mew mulai menggerakan pinggulnya maju-mundur dengan tempo cepat, terus menekan batangnya lebih masuk kedalam anal sang kekasih. Gulf terus meracaukan makian kenikmatan, ia mengepal kedua tangannya dengan kuat lalu memukul lemah meja marmer.
Gulf hanya bisa memasrahkan dirinya hingga tubuh lemahnya bergerak berlawanan dengan tubuh mew, penisnya yang sudah menegang tidak sengaja tergesek dibagian bawah meja mengikuti tempo tumbukan penis mew. Kepala gulf mulai terasa pening, sensasi gesekan pada penisnya dan tumbukan kuat dilubang analnya membuat gulf semakin ingin memuntahkan kembali spermanya.
"Cumm.. hmmhh boo.. i-i want cumhh.. ahh.." pinta gulf lemah.
"Hnghhh.. hold on babe.. ahh.. we cum together." mew menahan.
Mew menarik kedua tangan gulf dan mencengkam pegelangannya dengan erat hingga membuat bagian dada gulf agak naik, ujung puting gulf yang mengeras tergesek pada meja marmer membuat gulf mendesah nikmat karena merasakan geli pada ujung putingnya.
Mew mempercepat tempo tumbukan penisnya, membuat tubuh gulf terguncang hebat setiap batang penis mew masuk seluruhnya. Gulf semakin tidak tahan merasakan sensasi baru di tubuhnya, dengan gesekan tidak disegaja pada penis dan putingnya hingga akhirnya gulf lebih dulu mengeluarkan cairan putihnya.
"Hmhhh.. A-AHhHhh.."
CROT
Gulf meluarkan spermanya pada dinding meja hingga cairan putih itu mengotori lantai dapur.
Mew masih berfokus menumbukkan penisnya untuk menemui putihnya, ia menurunkan tempo kecepatan tumbukkannya dan merubahnya menjadi hentakan dalam. Penis mew mulai mengeras dan bergetar, bersiap menyemburkan kembali spermanya didalam anal sang kekasih.
Hingga pada hentakan ke 3 mew menumpahkan kembali spermanya dalam anal gulf.
"Hmhhh.. AHHHH..."
CROT
Sperma hangat mew memenuhi anal gulf untuk kedua kalinya.
Mew melepas cengkamannya dari pergelangan tangan gulf, lalu mengatur nafasnya yang terengah-engah. Ia mencabut penisnya dari anal gulf, lalu menjatuhkan tubuhnya untuk duduk diatas lantai.
Gulf yang masih terlungkup diatas meja menutup kedua matanya dan mengatur nafasnya, ia mencoba mengembalikan kewarasannya yang sempat menghilang didalam kenikmatan. Setelah nafas gulf jauh lebih tenang, ia membuka kedua matanya dan mencoba membawa tubuhnya yang lemah untuk berpindah.
Ketika gulf mencoba melangkahkan kakinya, tiba-tiba saja tubuhnya terhunyung kebelakang karena sudah terlalu pusing dan lemah. Mew dengan sigap menangkap tubuh kekasihnya dan merengkuhnya didalam pelukan, gulf yang merasakan kesigapan sang kekasih hanya tersenyum tipis dan kembali menutup matanya.
"Aku gendong kekamar ya?" tanya mew lembut.
"Tapi kita belum makan malam.." gulf menjawab lemah.
"Aku sudah memakanmu sayang, sekarang aku sudah kenyang.." mew menggoda kekasihnya.
"Boo.. jangan menyebalkan!" ujar gulf kesal.
Mew tertawa kecil, "Hahaha.. okay babe.. i'm sorry." balas mew.
"Yuk kekamar." ajak mew.
Gulf hanya menganggukkan kepalanya pelan mengetujui ajakan sang kekasih, mew langsung bangkit dari lantai lalu menggendong kekasihnya menuju kamar pribadi mereka.
##
I hope u like my story🤍
Maaf ya aku jarang update disini..
Kalau ada cerita yg semi baku pasti bakal aku post ulang disini ko hehe😅
Makasih udah terus baca au au ku❤️
Jangan lupa di vote yaa..
Khop khun khaa🙏🏻