Wiyata Cinta

By cacudasa

35 13 20

Kim Taehyung, mahasiswa semester 5 di Bighit University yang ketenarannya sudah tidak diragukan lagi. Tampan... More

Wiyata Cinta
BAB II

BAB I

14 5 6
By cacudasa

Mobil Hyundai Genesis GV80 yang masuk ke area kampus selalu menarik perhatian para mahasiswa lain terutama kaum hawa. Bukan karena mobilnya tapi karena sosok di balik setir kemudinya. Mereka kadang rela menunggu di pelataran parkir hanya untuk melihat sosok tersebut memarkirkan mobil.

Seperti saat ini, pemuda tersebut membuka  semua kaca mobil bagian sopir. Matanya dibingkai kacamata baca yang justru menambah kesan wibawanya. Memarkirkan mobil dengan cepat, pemuda tersebut menaikkan kembali kaca mobil dan mematikan mesin.

Keluar dari mobil dengan tas yang hanya di sangkutkan di bahu kanan. Setelannya biasanya saja hanya kemeja lengan panjang warna krem dan celana bahan hitam. Tapi semua mata tidak pernah lepas memandangnya.

Hari ini kampus ramai sekali, tidak heran karena ini hari pertama masuk perkuliahan semester baru. Banyak para mahasiswa baru yang melongo melihatnya. Para lelaki yang segan karena merasa kalah telak melihat wajah sempurnanya dan para perempuan yang tersipu malu walaupun ia tidak melakukan apa-apa.

"Taehyung! Tungguin!"

Teriakan tersebut membuat Taehyung –nama pemuda itu– menoleh ke belakang mencari sumber suara. Ia menemukan sohibnya dari SMP yang sedang berlari menghampirinya.

"Tumben pagi." celetuk Taehyung.

"Ada kelas pak Han. Dasar dosen primitif, baru juga masuk kuliah udah mulai belajar aja," keluh Jimin, "kamu? Ngapain ke kampus?"

"Ada rapat sama anak-anak pecinta alam."

"Lho, udah rapat-rapatan lagi?" kaget Jimin.

"Cuma rapat biasa, pertemuan pertama setelah lama ga ketemu."

"Sepagi ini?"

"Nanti, jam makan siang. Aku harus ketemu Pak Song dulu perihal jadi asisten dosen." jelas Taehyung.

"Lamaran asdos mu diterima?!"

Jimin kembali heboh atas ucapan Taehyung tersebut.

"Hm, beberapa hari lalu Pak Song menelepon. Katanya dia mau membicarakan tentang asdos matkulnya sama aku. Makanya sekarang ini mau meeting."

"Hooo, lucky sekali bapak yang satu ini. Matkul apa tuh?"

"Analisa Tegangan, Regangan dan Deformasi. Aku daftar buat ngeasdosin semester tiga."

"Aaaa apaan, ga ngerti. Anak seni mau diem aja." bibir Jimin mencebik lucu, "duluan ya, Tae."

Jimin masuk ke fakultas seni menuju kelasnya meninggalkan Taehyung yang harus berjalan sekitar 15 menit lagi. Letak fakultas teknik memang ada di bagian dalam. Kadang membuat Taehyung ingin protes pada lembaga untuk disediakan lahan parkir bagi mahasiswa di bagian dalam. Tapi jika ia berhasil menjadi asisten dosen, Taehyung tak perlu lagi protes sepertinya. Karena sebagai asdos, ia juga memiliki hak istimewa seperti boleh memakai parkiran khusus dosen.

Sampai di fakultasnya, Taehyung langsung menuju ruang Kaprodi teknik sipil. Di jalan tadi ia mengirim pesan pada Pak Song jika ia sudah ada di kampus dan dipinta untuk datang ke ruangan Kaprodi.

Ternyata sudah ada tiga orang di dalam ruangan tersebut, Kaprodi teknik sipil, Pak Song dan kakak tingkatnya Sehun hyung. Taehyung dipersilahkan duduk di sofa panjang bersama dengan katingnya tersebut.

"Taehyung, saya sudah memeriksa tes tulis kamu dan saya merasa puas dengan jawaban-jawabannya. Kamu juga termasuk mahasiswa yang saya lihat terus perkembangan. Jadi, saya mau kamu yang jadi asdos saya di matkul untuk semester tiga." ungkap Pak Song tanpa basa-basi.

"Saya senang jika dapat membantu bapak."

"Untuk kelanjutannya, kita bakal tes presentasi buat liat kemampuan speaking dan pemahaman kamu. Nanti kita bertiga yang bakal jadi penguji. Sehun sebagai Koordinator Asdos tahun ini ikut andil." jelas Kaprodinya.

"Tes nya dua hari lagi di ruang kelas A-3. Kamu bisa persiapin diri dulu." tambah Sehun.

Mereka berbincang-bincang terlebih dahulu sekedar basa-basi sebelum mengakhiri pertemuan tersebut. Taehyung dan Sehun keluar dari ruangan bersama-sama.

"Kamu kenapa daftar asdos?" tanya Sehun seraya mereka turun tangga.

"Mau aja. Itung-itung nambah relasi hyung."

"Ga bakal ganggu jadwal band sama model kamu?"

"Aku lagi ngurangin kegiatan itu kok, hyung. Apalagi untuk model, kayanya engga dulu deh. Kalo band sih acara-acara festival malem minggu masih bisa diambil. Aku mau fokus ke kuliah dulu, udah masuk semester tua. Ditambah nanti magang sama KKN." jelas Taehyung.

"Hm, bener juga. Jadi asdos walaupun kata orang enak tapi lebih banyak ga enaknya kok." Sehun tersenyum tipis, "nikmatin aja sih, kalo dosen minta ditemenin kemana-mana kamu harus siap."

"Iya, hyung."

"Oke kalo gitu, semangat buat nanti presentasinya. Hyung ga ngasih nilai teman ya." ucap Sehun sambil tertawa di akhir.

"Hyung bisa aja. Iya, aku bakal usaha maksimal nanti."

Mereka berpisah di lobi fakultas. Sehun berjalan lebih dulu keluar fakultas dan Taehyung mengernyit melihat ada seseorang yang memeluk Sehun hyung di tangga fakultas. Setahunya kekasih Sehun hyung itu anak sastra Indonesia yang sekarang semester tiga. Mereka terkenal sekali dan menjadi salah satu couple goals kampus.

Dari penglihatannya, Taehyung tidak mengenal sosok perempuan tersebut.

'Apakah anak baru?' pikir Taehyung.

Tapi interaksi antara keduanya menurut Taehyung tidak seperti seorang teman atau pun kenalan. Dimana Sehun hyung yang mengusap kepala perempuan tersebut dan saling melempar senyum. Mereka kemudian menuruni tangga dengan saling bergandengan tangan.

'Apa Sehun hyung sudah putus ya?' batinnya.

Tidak mau pusing dengan urusan percintaan orang lain, Taehyung melangkahkan kakinya menuju kantin. Dirinya perlu mengisi perut karena tadi tidak sempat sarapan di apartemennya. Brunch sepertinya akan menjadi pilihan Taehyung sekarang karena ini masih jam sepuluh pagi.

Taehyung memesan nasi panggang kimchi, omelet telur dan teh manis hangat untuk brunch-nya kali ini. Sambil menunggu pesanannya datang, ia memilih duduk di meja bagian luar. Kantin fakultas teknik lumayan sepi karena ini termasuk jam masuk kuliah. Taehyung melamun sambil bertopang dagu merasakan angin sepoi-sepoi menerpa wajahnya.

Dirinya memperhatikan jalan di depannya yang dilewati oleh satu dua orang. Kini setelah berdiam diri seperti ini rasa laparnya terasa sekali. Taehyung mengeluarkan ponselnya untuk menghabiskan waktu. Berselancar di akun media sosialnya, followers-nya semakin bertambah setelah Jumat kemarin ia bersama anggota bandnya perform di acara hari terakhir pengenalan kampus.

Notif DM-nya menembus angka 99+ tapi Taehyung tidak membuka satupun dari mereka kecuali dari teman-temannya. Malas ia jika harus meladeni para perempuan agresif cenderung murahan seperti itu. Ya memang sih tidak semua perempuan seperti itu, tapi kebanyakan mereka bertindak nekad untuk mencari perhatiannya. Taehyung muak.

Pesanannya datang bersamaan membuat Taehyung meletakkan ponselnya dan fokus menghabiskan makanan. Ia selalu suka suasana makan seperti ini. Dimana tidak terlalu ramai oleh bincang-bincang orang seperti ketika makan siang. Makannya sangat nikmat kali ini.

***

Sekitar pukul setengah satu siang, Taehyung dan para anggota UKM pecinta alam berkumpul di sekretariat sekedar untuk saling menyapa dan menanyakan kabar. Usulan rapat ini dicetus oleh sekretaris UKM, Jeon Jungkook. Katanya sekalian ingin membahas perihal anggota baru.

Taehyung sebagai ketua UKM yang baru  pun mengiyakan karena waktu promosi UKM ia tidak ikut. Waktunya bentrok dengan jadwal modelling-nya.

"Jungkookie, ada berapa yang mendaftar jadi anggota?" tanya Taehyung.

"Banyak hyung! Ada 60 orang. Tapi kayanya bakal berkurang nanti juga."

Sang ketua mengangguk paham, "Kapan mau ngadain meeting dengan para calon anggota baru?"

"Emm, mungkin sekitar hari Kamis atau Jumat hyung."

"Nanti kumpulnya jangan di sekretariat atau ruang kelas. Aku mau di tempat terbuka. Taman kampus boleh tuh." saran Taehyung.

"Oke, hyung. Nanti aku bikin group chat untuk para calon anggota baru." balas Jeongguk.

"Oiya, gimana waktu itu hiking ke Seoraksan?"

"Seru hyung, kenapa sih hyung ga ikut? Padahal rame lho. Ada kejadian lucu pas Namjoon hyung disana." ucap Jeongguk dengan semangat.

Taehyung tertawa mendengar semua cerita Jungkook tentang pendakian sekitar dua minggu lalu. Ia tidak bisa ikut karena sedang sibuk mengurus berkas untuk mendaftar asdos.

"Haloooo epribadeeeeh, do you miss me? Yes you do. Hahaha."

Suara menggelegar dari Bambam membuat sekitar dua puluh orang yang ada di ruangan itu menoleh padanya. Ada yang langsung tidak peduli akan aksi Bambam dan ada yang mengeluh seperti yang dilakukan Jungkook.

"Berisik Bam, kamu kira karena kita UKM pecinta alam jadi sekretariat itu hutan?!"

"Jungkook sedang pms ya hyung?" tanya Bambam pada Taehyung yang sedang duduk di kursi yang khusus untuk ketua.

Jungkook yang sedang duduk di meja kerja ketua langsung mengejar Bambam yang berlarian di ruangan tersebut. Mereka merusuh diantara para anggota lain yang duduk lesehan di karpet. Taehyung tidak berusaha menghentikan mereka karena menurutnya aksi keduanya itu menghibur dirinya.

Aksi keduanya berhenti ketika Namjoon hyung selaku ketua tahun sebelumnya memasuki ruangan sekretariat. Ia datang untuk menyapa semuanya tanpa tujuan apapun. Taehyung pun menyambut Namjoon hyung dan mereka berbincang selama hampir satu jam. Sampai-sampai ruangan ini hanya tersisa mereka berdua.

"Ah sudah mau jam 2, aku pergi dulu ya Tae. Ada matkul sebentar lagi."

"Ya hyung, silahkan. Jangan lupa nanti datang sewaktu kumpul dengan calon anggota baru."

Namjoon mengangkat jempolnya tanpa mengatakan sepatah kata pun lagi.

Taehyung menyandarkan punggungnya pada kursi yang didudukinya. Sekarang ia bingung harus melakukan apa. Hari ini ia tidak aka jadwal kuliah. Jadwalnya hanya hari Selasa, Rabu, dan Kamis. Ia mengirim pesan pada Jimin menanyakan kapan pemuda itu selesai kuliah. Delapan menit berlalu, Jimin membalas jika ia tidak ada jam kuliah lagi dan sedang di kantin fakultasnya.

Taehyung memutuskan untuk menelepon sahabatnya itu.

"Halooo."

"Kamu sedang makan?"

"Bukan. Sedang berlari."

Taehyung tertawa, "Pulang bareng?"

"Ya ayok, gratisan mana nolak aku. Duluan aja nanti aku nyusul ke mobilmu."

Setelah menjawab oke Taehyung memutuskan panggilannya dan beranjak keluar lalu mengunci ruangan sekretariat.

Di perjalanan menuju parkiran, Taehyung memakai airpod dan maskernya. Jam-jam segini banyak mahasiswa-mahasiswa yang berlalu lalang. Bukannya Taehyung tidak mau berinteraksi tapi ia akan susah untuk mengakhiri percakapan yang terjadi karena si penanya yang kebanyakan kumpulan perempuan genit akan menahannya.

Taehyung sampai di mobilnya dan anteng menunggu Jimin dengan mendengarkan musik dari tape. Dirinya mengetuk-ngetukan jari telunjuk pada setir mobil mengikuti beat lagu. Sedang asyik bersenandung ria, ia menghentikan gumamannya yang memfokuskan manik cokelatnya untuk melihat dua orang di depannya.

Sehun hyung membukakan pintu penumpang untuk seseorang yang tadi ia lihat di lobi fakultas. Lalu berlari kecil menuju pintu pengemudi dan pergi meninggalkan area parkir.

Taehyung mengulum bibirnya melihat adegan tadi. Tangannya mengetuk cepat di setir mobil kebiasaannya ketika sedang berpikir.

Sehun hyung bukan orang rendahan yang nekad berselingkuh dari pasangannya 'kan?

Kira-kira seperti itu pikiran Taehyung saat ini. Dua kali ia memergoki mereka dan Taehyun dirundung rasa tak enak hati. Kekasih Sehun hyung itu adik tingkat yang dekat dengannya di UKM pecinta alam. Mereka sudah seperti saudara kandung kata orang.

Melihat Sehun hyung yang menggandeng perempuan lain membuatnya gelisah. Ingin memberitahu kekasih Sehun hyung tapi ini termasuk ranah pribadi. Dan lagi bagaimana jika memang sebenarnya mereka sudah putus. Taehyung mengacak surai hitamnya kesal.

Terserahlah, ini bukan urusannya. Taehyung akan diam saja berusaha tak peduli.

TBC

Pembukaan dulu, guys! :)

cacudasa
2021-02-06

Continue Reading

You'll Also Like

41.4K 5.8K 36
Cerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan sali...
1M 84.1K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
86.5K 16.8K 181
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
47.5K 4K 84
#taekook #GS #enkook "Huwaaaa,,,Sean ingin daddy mommy. Kenapa Sean tidak punya daddy??" Hampir setiap hari Jeon dibuat pusing oleh sang putra yang...