Sepupu - Ateez

By skiestiny

8K 950 97

Punya delapan sepupu cowok semua?! Ganteng-ganteng pula, siapa sih yang gak seneng? Kehidupan Aurora yang bi... More

Perkenalan
1. Awalan
2. Grup Chat
3. Sampai Korea
4. Guru Bang Mingi
5. Jalan-jalan Bersama Bang San
6. Masak Bersama Bang Seonghwa
7. Bang Hongjoong Tidak Pelit
8. Antara Sumpit dan Bang Yeosang
9. Sepeda Bang Yunho
10. Ngomongin Bagas
~Baja Saja~
11. Jadian Sama Bagas?!
12. Tentang Bagas
13. Abang-abang Menghilang
14. Rahasia
15. Abang-abang Aku Debut!
16. Comeback
17. Mereka Benar-benar Sibuk
19. Hot News!
20. Ketemu Atiny di Sekolah!!
21. Pembohongan
22. Bang Wooyoung Ngeselin
23. Sebuah Kebetulan
24. Tidak Sesuai Ekspetasi
25. Melepas Rindu
26. Rahasia Terbongkar
27. Gibah
28. Yeji Nyasar
29. Kepo
30. Rapat Kecil
31. Temen Bang Wooyoung
32. Foto
33. Kak Haruto
34. Please Cover Up For Me, My Aurora
Tokoh Tambahan

18. Rencana ke Korea

103 18 0
By skiestiny

"Oh ya, Ra. Kapan kalian akan ke Korea lagi?" tanya Bang Yunho.

"Eh, aku tidak tahu. Mungkin libur nanti."

"Benarkah? Itu sangat lama," kata Bang Yunho.

"Mengapa liburan kemarin kamu tidak ke Korea?" giliran Bang Jongho yang nanya.

"Aku pulang kampung hanya setahun sekali, dan itu saat musim panas."

"Iya, kamu berlibur saat musim panas. Padahal akan lebih seru jika datang saat musim dingin, apa lagi saat salju turun," ujar Bang Hongjoong.

"Ya, mau bagaimana lagi, memang itu jadwal di keluargaku. Tapi tidak masalah, yang penting aku pergi ke Korea dan bertemu abang-abang semuaaa!!"

Semuanya ketawa. Entah apa yang lucu.

"Eum..."

"Ada apa Aurora?" tanya Bang San.

"Apakah kalian masih sibuk promosi?"

"Iya, jadwal kami padat dengan hal itu. Kami agak lelah, tapi kami merasa sangat terhibur bisa mengobrol lagi denganmu, Ra," kata Bang Yeosang.

Astaga. Kata-kata Bang Yeosang manis banget. Aku jadi terharu. Pengen nangis lagi, tapi kali ini aku tahan.

"Hei, kenapa wajahmu seperti itu? Haha!!" Bang Wooyoung ngetawain aku. Soalnya aku lagi nahan nangis, jadi mukaku aneh. Ditambah mukaku yang sembab karena tadi aku nangis.

"Haha, Aurora benar-benar cengeng!!" Bang San juga ikut-ikutan ngetawain aku.

"Kamu mau menangis? Menangis saja, jangan ditahan," ucap Bang Seonghwa.

"Wajahmu terlihat lucu jika menahan tangis seperti itu," lanjut Bang Mingi gemas.

"Menggemaskan sekali, aku ingin mencubit pipinya! Haha!" tambah Bang Yunho.

"Kenapa kamu menangis, Au?" tanya Bang Hongjoong.

"A-aku me-menangis kare-karena Bang Yeosang, huaaaa!!!"

"Karena aku? Kenapa Aurora?" tanya Bang Yeosang yang kayaknya khawatir.

"Kata-kata a-abang tadi sangat ma-manis, aku jadi ingin m-menangis."

"Kamu mudah sekali menangis, Ra. Haha. Sangat lucu!" ujar Bang Jongho.

"Benarkan, Aurora memang cengeng," sela Bang San tiba-tiba.

"Tapi tadi wajahmu benar-benar lucu, Ra. Wajah yang sembab, pipi menggembung, dan mata yang bengkak karena menangis, ditambah dengan rambut yang berantakan. Sungguh paket lengkap! Haha!" lanjut Bang Wooyoung.

"Ih, Bang Wooyoung sama Bang San ngeselin, huaa!"

"Sudahlah, kalian berdua, hobi sekali mengganggu Aurora," tegur Bang Seonghwa.

"Tidak apa-apa bang, mereka memang begitu, huaa!!"

"Tuh kan, hyung. Aurora juga tidak masalah, tapi kau selalu memarahi kami," gerutu Bang Wooyoung.

"Iya, benar itu," Bang San setuju sama Bang Wooyoung.

"Bang Seonghwa sering memarahi kalian berdua? HAHAHA, KASIHAN!!!" aku ketawa besar banget. Moga aja ibu sama ayah ga denger.

"Aurora kau baru saja menangis, sekarang kau sudah tertawa terbahak-bahak menertawai San Hyung dan Wooyoung Hyung," tutur Bang Jongho.

"Aurora memang kebiasaan seperti itu," sahut Bang Mingi.

"Sudah, jangan tertawa lagi, kau habis menangis, wajahmu semakin aneh," kata Bang Yeosang kayak ga ada beban.

"Heh, Yeosang!" tegur Bang Yunho.

"Ra, jika kamu mau chatting dengan kami, tidak masalah, kami pasti akan membalas pesanmu, pasti. Tapi tidak akan cepat membalasnya," ujar Bang San tiba-tiba.

"Tapi jika kamu ingin berteleponan, kamu chat dulu, ya. Kami tidak yakin bisa menjawab panggilannya," sambung Bang Seonghwa.

"Iya, Bang. Terima kasih."

"Hei, kalian sedang apa? Ayo bersiap, sebentar lagi kita akan pergi ke acara musik!" seru seseorang, sepertinya staff Ateez.

"Ra, sudah dulu ya. Kita harus pergi sekarang," kata Bang Hongjoong.

"Kalian akan tampil?" tanyaku.

"Iya, jangan lupa tonton kami, ya," sahut Bang Yunho.

"Haha, baiklah. Semangat abang-abangku!"

"Haha, terima kasih. Kami mencintaimu, dadah!" seru mereka.

"Dah... Aku jugas mencintai kalian semua."

Aku senyum saat teleponnya mati. Rasa kangenku agak terobati.

Aku pengen bilang semua ini ke semua orang, seakan aku adalah Atiny yang paling beruntung di dunia.

Tapi aku ga bisa ngelakuin itu. Itu sama aja bongkarin privasi mereka.

Tapi aku pernah bilang ke Naya kalau aku sepupu mereka, tapi Naya ga percaya. Apa itu udah bongkar privasi Ateez?

●●●

"Aurora, bulan Februari ntar kita bakal ke Korea," kata ayah pas makan malam.

"Hah?! Ngapain? Kan aku belum libur?" tanyaku kaget. Kaget campur seneng sih.

Seneng yang pertama karena aku bakal ke Korea dan ketemu abang-abang. Seneng yang kedua, aku bakal liburan dan ga sekolah. Jadi aku ga bakalan belajar selama beberapa hari. Hehe.

"Ya, karena ada acara keluarga," jawab ibu.

"Acara apaan?" tanyaku lagi.

"Syukuran abang kamu debut," jawab ibu lagi.

"Hah? Di Korea ada acara syukuran?" tanyaku lagi.

"Iya, nenek yang ajak."

"Okey, kapan? Berapa hari?" tanyaku semangat.

"Udah dibilangin Februari, blom tau berapa hari. Itu juga belum tentu jadi kita pergi, kamu juga sekolah kan?" kata ibu yang matahin semangat aku. "Mereka bisa ngadain acara tanpa kita."

"Ih, kan bisa izin, buu!" rayuku.

"Ga semudah itu izinnya."

"Bilangin aja ada acara keluarga. Kita perginya bentar aja. Ayolah yah, bu. Aku pengen ketemu Idol K-pop!"

"Yaudah, nanti kita lihat dulu. Kalau jadi, ayah urusin izinnya," ucap ayah akhirnya.

"Aaaa, ayah memang baik!"

"Tapi ntar ga diizinin loh, Ra," ibu masih aja ngomongin masalah itu.

"Ibu jangan gitu dong!!"

"Udah, kamu makan dulu," kata ibu yang kayaknya ga mau bahas ini lagi.

"Tapi jadi kan ke Korea nya?" tanyaku.

"Belom tau, Ra," jawab ayah yang masih sabar.

"Moga aja jadi, moga aja jadi," kataku.

Aku seneng banget, padahal pergi aja belom. Jangankan pergi, rencananya aja belom pasti.

Tapi aku udah seneng.

Moga aja jadi. Aku pengen banget ketemu abang-abang.

●●●

Terima kasih untuk vote dan comment.

Maaf kalau ada typo dan kesalahan.

Hehet.

PaDadaAa~







Continue Reading

You'll Also Like

11.5K 830 50
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 𝙆π™₯𝙀π™₯π™šπ™§π™¨ π™˜π™π™šπ™–π™ ! Berisikan curhatan kpopers Dari yang 'Halu 'Bucin 'Heters 'Motivasi β™‘Salam bucinya oppa quote...
114K 1K 52
Lengkap nih dari a-zπŸ˜ŽπŸ™ nama untuk cwk dan cwk ada lengkap🀩 Cover by pinterestπŸ˜ƒπŸ‘
197K 21.5K 41
Menyesal! Haechan menyesal memaksakan kehendaknya untuk bersama dengan Mark Lee, harga yang harus ia bayar untuk memperjuangkan pria itu begitu mahal...
1.7M 65K 96
Highrank πŸ₯‡ #1 Literasi (24 November 2023) #1 Literasi (30 Januari 2024) #3 Artis (31 Januari 2024) #1 Literasi (14 Februari 2024) #3 Artis (14 Fe...