Musuh

5.6K 448 37
                                    


⚠️15+

Sudah satu tahun tepatnya kedua musuh paling terkenal di sekolah Neo itu tak pernah akur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sudah satu tahun tepatnya kedua musuh paling terkenal di sekolah Neo itu tak pernah akur. Tentu saja mereka — Yiren dan Chenle, siapa lagi yang tak tau dengan kedua manusia itu. Kedua manusia yang selalu bertatapan tajam bila bertemu, layaknya Tom and Jerry.

Sudah satu tahun pula Chenle memiliki gelar menjadi ketua osis di sekolah ini, sangat tak terasa bahwa  sebentar lagi posisinya akan tergantikan oleh adik kelas selanjutnya.

"Gila ga kerasa banget ya Ren, lu udah satu tahun ribut sama Chenle, cuma karena pemilihan osis periode ini." Ujar Somi di samping Yiren.

"Tapi kok  bisa ya, dulu tuh banyak yang milih Chenle jadi ketos, padahal dia tuh kalau rapat kerjaanya main game terus." Tambah Winter sembari makan coklat di tanganya.

"You know guys, money can talk," jawab Yiren duduk di samping bangku Somi.

"Chenle sama Sungchan mah menang tampang sama duit doang, giliran kerjanya males. Sebel gw!"

"Sabar nter sabar, gw tau lu iri karena ga kepilih jadi waketos bareng Yiren."  Somi nepuk-nepuk pundak Winter.

"Yaiyalah pasti kesel! Emang periode ini tuh paling ga adil menurut gw."

"Udah nter, jangan di omongin lagi, nanti lu tambah kesel." Ujar Yiren.

"Tapi lu juga kesel sama mereka berdua kan Ren?"

"Siapa yang bilang engga?" ujar Yiren berjalan membawa map ditanganya.

"Mau kemana lu Ren?" tanya Somi yang liat Yiren jalan .

"Ngasih proposal prom ke ketos gaguna." jawabnya dengan wajah sinis.

"Lah bukanya prom masih lama?" bingung Somi.

Winter  mendenguskan nafasnya "Kan disiapkan dari jauh-jauh hari Som,"

Somi berohria dengan ucapan Winter.

Gadis itu berjalan anggun dengan rambut panjang nya yang tergerai indah. Banyak pasang sorot mata yang memperhatikan kecantikan seorang Yiren. Gausah heran kalau sampai ada yang jatuh ketabrak tembok pas jalan hanya karena terkesima dengan kecantikan seorang Dewi di sekolah ini.

Yiren pergi ke tempat tongkrongan biasa Chenle dan teman-temannya datang. Seolah sudah hafal dengan kelakuan sang ketos, yang tak luput dari ber leha-leha dan main game bersama temanya, atau biasanya pergi ke perpustakaan hanya untuk menumpang tidur.

"Eh neng Yiren," sapa Sungchan.

"Chenle mana?" Tanya gadis itu dingin.

Sungchan tersenyum dengan maksud lain. "Aduh ada apani nyariin Chenle? Ahay,"

"Dia mana?!" Gertak gadis itu.

Lelaki tinggi itu sedikit kaget dengan suara Yiren "Galak banget heran, pantes gaada yang milih jadi ketos," gumam Sungchan.

Young Parents |CHENLE YIREN| [✓]Where stories live. Discover now