Buk!

Sial. Jaehyun terjatuh, telapak tangannya luka ─ sepertinya telah terkena benda tajam.

"Sialan! Kenapa batu ini──" umpatan Jaehyun terhenti ketika dia melihat sebuah kalung, kalung salib.

Masa bodoh dengan luka yang ada di tangannya. Pria bermarga Jung itu mengambil kalung yang ada di hadapannya ─ tak asing di matanya.

Jaehyun ingat pernah melihat kalung itu, tapi tak ingat dimana dan siapa yang mengenakannya. Kepalanya berusaha mengingat siapa yang pernah memakai kalung salib yang ada di tangannya itu.

Jeno memang menggunakan kalung salib, tapi kalung itu sudah lama tak dia pakai, Jeno selalu menyimpan kalung itu ─ tidak pernah menggunakannya lagi.

Sementara member lain? Jaehyun tak yakin siapa saja yang menggu─

"Hyung, tanganmu terluka!"

Entah sudah sejak kapan Jungwoo sudah berjongkok di hadapan Jaehyun. Atau mungkin Jaehyun yang terlalu fokus melamun.

Dugh!

Ten memukul kepala belakang Jaehyun, tidak terlalu keras tapi... cukup lah. "Apa yang kau pikirkan?!"

Jaehyun diam sejenak, lalu dia memperlihatkan kalung yang ada di tangannya.

Ten dan Jungwoo mengernyit bingung. "Apa? Kau membeli kalung baru? Oh ayolah Jae─"

Dugh!

Sekarang kepala belakang Ten yang dipukul oleh Jaehyun, cukup keras. "Bodoh. Aku menemukan kalung ini di sini" Jaehyun bicara cukup tenang, tidak merasa bersalah setelah memukul kepala orang yang lebih tua itu.

"Sepertinya... aku mengenal kalung itu" Jungwoo menatap kalung yang ada di tangan Jaehyun penuh selidik.

"Who?"

"Tidak ingat."

Dugh! Dugh!

"SAKIT ANJENG!!!" umpat Jungwoo ketika kedua hyung-nya itu memukul kepalanya, tidak keras tapi untuk dua orang itu cukup sakit.

]|I{•------»💚«------•}I|[

"Siapkan tiket ke Jepang untuk dua orang segera"

Pria tinggi dengan pakaian serba hitam itu terlihat sedang sibuk menelpon seseorang, sementara gadis yang lebih muda darinya itu hanya duduk di sofa sambil memperhatikan kakaknya itu yang terlihat panik.

So bersaudara, Yoonki dan Yoona. Keduanya kini sedang berada di apartemen Yoonki.

Entah apa yang membuat kakaknya itu cukup panik, dan mendadak ingin pergi ke Jepang bersamanya. Padahal beberapa hari setelah kejadian itu semua baik-baik saja.

Ya, kejadian itu...

"Oppa, kenapa harus mendadak sekalii!?" kesal Yoona, menatap kakaknya yang masih mondar-mandir di hadapannya.

Yoonki tidak menanggapi pertanyaan adiknya, dirinya hanya sibuk memikirkan bagaimana agar semua rencananya tidak berantakan.

Yoona yang jengah pun hanya mendengus sebal. Akhirnya, dia hanya memperhatikan kakak laki-lakinya itu.

Tiba-tiba dia merindukan sesuatu, dia rindu saat dirinya dan kakak laki-lakinya itu bermain bersama.

Merawat ibunya bersama-sama, jujur saja Yoonki adalah kakak laki-laki yang baik bagi Yoona.

Sampai akhirnya Yoona tersadar sesuatu, "dimana kalung salib yang biasanya kau gunakan?"

Yoonki berhenti, terdiam sejenak. Nertranya ke arah lehernya, benar, kalungnya tidak ada.

Tired Of Lying ||《NA JAEMIN》Where stories live. Discover now