"Jen, dengan apa kita pulang?"

Jeno berhenti, mata sipitnya membulat, bibirnya membentuk huruf O kecil. Lalu dirinya menepuk jidatnya sendiri. "Astagaaa aku tidak memikirkannya"

"Apa maksudmu? Tadi kita ke sini naik ap─ astagaa lalu bagaimana sekarang?!"

Katakanlah dua pemuda tampan ini bodoh, tadi saat mereka ke pemakaman tidak menggunakan supir, tapi taxi. Dan sekarang keduanya bingung bagaimana untuk pulang, tidak ada taxi yang lewat dan para member mungkin sedang sibuk latihan, mungkin meninggalkan ponsel mereka masing-masing.

Jaemin dan Jeno memutuskan untuk terus berjalan kaki, hingga Jeno mengatakan kalau mereka menunggu di halte yang ada di depan.

Dan di sinilah mereka sekarang. Halte bus. Sepi, tidak ada siapapun selain mereka berdua.

"Coba telpon member lainn!!" Kesal Jaemin.

Jeno menghela napas panjang, "aku sudah menelpon mereka satu-persatu, tapi tidak ada yang menjawab!!!" balas Jeno tak kalah kesal.

Jaemin berdecak, menatap Jeno tajam. "Kau tidak pandai menelpon seseorang!" ujarnya.

Jeno melotot tak terima, "BAGAIMANA BISA KAU MENYALAHKAN DIRIKU!?"

"YA KARENA ITU MEMANG SALAHMU!"

"KAU SAJA YANG MENELPON MEREKA!"

"SUDAH KU BILANG PONSELKU MATI"

"PONSELMU TIDAK BERGUNA!!" ujar Jeno kesal.

"BAGAIMANA BISA KAU MENYALAHKAN─"

"HEH BUJANK AYO PULANG!!!"

"DIAM!!" ─Jaemin & Jeno

Haechan tersentak di dalam mobil, ketika Jaemin dan Jeno berteriak ke arahnya, padahal mau di ajak pulang.

"Astagaa anak-anak inii..." Haechan keluar dari mobil, meregangkan otot-otot tangan juga lehernya hingga berbunyi. Entah apa yang akan dia lakukan saat menghampiri Jeno dan Jaemin.





























"HAECHAN APA YANG KAU LAKUKAN!?"

"HEH DEKIL AKU BUKAN ANAK KUCING!!"

Jeno dan Jaemin sama-sama protes, ketika Haechan menarik kerah baju keduanya dari belakang seperti anak kucing.

"Jaemin jaga bicaramu atau ku buang kau ke pulau Jeju!" Haechan menatap Jaemin horor ketika mendengar, pemuda itu mengejeknya dengan kata 'dekil'.

"Tidak masalah di sana ada kan ada ibumu" balas Jaemin tak mau kalah.

Dasar Jaemin.

****

Ten, Jaehyun, dan Jungwoo kini sedang berada di gang sempit, tempat di mana paman Jung di temukan bersama Jaemin.

Polisi tidak pandai mencari bukti, maka tiga namja ini memutuskan untuk turun tangan sendiri.

Ketiganya berpencar. Ten mengunjungi toko bahkan rumah yang ada di sana, tidak banyak karena gang itu cukup sempit.

Jaehyun mencari barang bukti di lokasi kejadian, tepat di mana Jaemin menolong paman Jung. Namja tinggi itu memeriksa semuanya, memastikan tidak ada yang terlewat sedikitpun.

Sedangkan Jungwoo ─ namja kelewatan imut itu hanya duduk di kursi, di teras toko yang sedang tutup. Sambil meminum Boba, dirinya berkutat dengan laptop kesayangannya ─ ssttt! Ini bakat terpendam.

Satu jam lamanya, Jaehyun mencari dan terus mencari, tapi tak ada yang dia temukan.

Karena sudah lelah, Jaehyun memutuskan untuk pergi dari lokasi itu, setidaknya untuk mem─

Tired Of Lying ||《NA JAEMIN》Where stories live. Discover now