"Baiklah, aku akan meladeni mu, tapi bukan untuk bertarung. Lihat tubuhmu! Kau mendapatkan banyak luka yang cukup dalam"

"Lalu apa yang akan kita lakukan hah?!" orang itu ngegas

(y/n) memasang pose berpikir dengan jari telunjuk di dagu nya "apa kau tertarik dengan Oni yang kuat?"

Seketika orang itu menunjukan ekspresi berbinar lagi, (y/n) tersenyum senang. (y/n) pun mulai mendekati orang itu dan duduk didepannya begitu juga dengan orang itu yang ikut duduk

"Ngomong ngomong, siapa namamu?" tanya (y/n)

"Inosuke"

"Hem, Inosuke ya? Oke baiklah, namaku (y/n), yoroshiku ne" (y/n) tersenyum

"Hei, apa kau tau? Saat aku baru menjalankan misi 2 minggu, aku bertemu dengan Oni yang sangat hebat! Kukunya bisa memanjang dengan sendiri!" (y/n) memulai obrolannya

"Benarkah?!" Inosuke semakin berbinar

"Benar! Aku bahkan menjadi iri. Aku tidak bisa memanjangkan kuku ku, karena itu akan menyulitkan ku dalam menggunakan pedang, sedangkan dia bisa memanjangkan nya sesuka hati" (y/n) memasang ekspedisi cemberut. Inosuke terus memperhatikan dengan mata berbinar

"Oh dan kau tau?! Aku pernah bertarung dengan Oni yang menyerang dengan rambutnya! Rambutnya bla bla bla bla"

.
.

Giyuu berlari membelah hutan yang sunyi, udara dingin tak membuatnya menggigil sedikitpun, yang ada dipikirannya saat ini hanya satu, misi.

Matanya menangkap dua sosok makhluk yang sedang bertarung. Dengan segera ia pun mempercepat langkahnya.

Iblis bertubuh dan berambut putih itu mengeluarkan teknik darah iblisnya, yaitu benang merah yang siap memotong motong lawan di hadapannya.

Pemburu iblis yang melawan Oni itu tampak sedang merangkak karena tubuhnya dipenuhi dengan luka, menghampiri seseorang lagi yang sedang tergeletak tak berdaya. Ia menghentikan gerakannya saat benang benang merah itu memerangkap tubuhnya.

'Fokus, fokus, dengan menggunakan pernafasan yang baik, kau akan selamat' batin pemburu iblis bergender laki laki itu 'tanganku, tidak bisa digerakan?'

Giyuu melompat. Dengan satu bentuk pernafasan ia memotong semua benang merah itu dengan mudahnya "kerja bagus sudah bertahan sampai aku datang"

.
.
.
.

"Woah, sugoi. Apa misi mu selalu berbahaya seperti itu?"

"Tentu saja! Dan aku selalu menyelesaikan nya sendiri. Hebat bukan?" (y/n) tersenyum dengan sombongnya

"Jadi kau itu kuat ya? Kalau begitu kita harus bertarung!"

Seketika (y/n) sweatdrop "hei, apa kau tidak melihat luka di tubuhmu itu? Kau harus mengobatinya dulu" (y/n) menunjuk nunjuk Inosuke "jika kau sudah sembuh, aku akan menghadapi mu"

"Ada pesan dari markas kwak" suara gagak itu sontak mengalihkan perhatian (y/n)

'Pesan?' batin (y/n)

"Tangkap orang bernama Tanjirou dan Nezuko kwak kwak"

"Lalu bawa mereka ke markas kwak" tambah gagak itu

"Are? Tumben sekali Oyakata-sama memanggil seseorang untuk datang ke markas" (y/n) bergumam sendiri

"Tanjirou dan Oni Nezuko kwak"

"Oni?!" seru (y/n) kaget

"Tanjirou yang memakai haori kotak kotak, memiliki bekas luka di dahinya. Dan Oni Nezuko yang menggigit bambu di mulutnya kwak kwak"

Memories || Kimetsu no YaibaWhere stories live. Discover now