2

680 79 13
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Tidak ada yang bisa menggambarkan perasaan Yoon Dowoon
sekarang selain rasa takut dan kegugupan yang menyesakkan dada. 

Ketika mobil mereka memasuki pintu gerbang yang begitu megah , rasa gugup dan takut itu makin memuncak. Ibunya, yang menyetir di sebelahnya tampak tenang dan bahagia, tentu saja, kemewahan ini akan menjadi kehidupan barunya, hal yang diimpi-impikannya sejak dulu. Lagipula ibunya tidak perlu mencemaskan penampilannya, ia selalu terlihat cantik, muda, dan wangi, tidak pernah berubah sampai sekarang. 

Ibunya melahirkan Dowoon saat berusia sangat muda, 16 tahun. Dan sekarang di usia Dowoon yang sudah 20 tahun, selisih usia itu sama sekali tidak kelihatan, mereka terlihat seumuran. Apalagi dowoon  selalu mengenakan pakaian casual yang cenderung kusam tapi nyaman digunakan, sedangkan ibunya memilih berpakaian seksi dan penuh gaya.

Yah, penampilannya sekarang tidak bisa dibilang baik, dowoon menarik napas sambil mengamati dirinya sendiri. Dia tadi berdiri lama di depan lemari pakaiannya mencoba menemukan pakaiannya yang terbaik, tetapi ternyata dia tidak punya satu pakaian pun yang baik. Gajinya sebagai pegawai cafe  biasa di dekat taman kota seoul sama sekali tidak memungkinkannya membeli banyak pakaian. Dan ibunya sama sekali tidak bisa diharapkan. Yoon Mina , ibunya melahirkannya karena kesalahan remaja di masa lalu, jadi dia tidak punya ayah yang mengakuinya. 

Mina lalu meninggalkannya begitu saja, menitipkannya kepada kedua orangtuanya, lalu pergi merantau ke luar kota untuk melupakan masa lalu dan melanjutkan sekolah. Sejak saat itu dowoon  dan Mina hanya bertemu saat mina pulang liburan ke rumah. Dowoon tidak pernah menganggap mina sebagai ibunya. Selain karena mina juga tidak mau dipanggil ibu, bagi dowoon orangtua sejatinya adalah kakek dan neneknya yang mengasuhnya dengan penuh kasih sayang sejak ia lahir sampai dia beranjak dewasa. 

Lalu setelah dua tahun lalu, kakeknya meninggal dunia, disusul neneknya setahun kemudian. Dowoon tetap tidak menggantungkan diri kepada ibunya, toh mina juga tidak peduli.

Dowoon menghidupi dirinya sendiri dan sama sekali tidak ingin terlibat dalam kehidupan ibunya yang saat itu sudah menjadi aktris ternama.

Sampai suatu ketika mina menghubunginya, mengatakan bahwa dia akan menikah dengan salah satu konglomerat paling kaya dan paling ternama. Seorang lelaki yang berusia 4 tahun lebih muda darinya, dan mengundang dowoon untuk turut serta dalam persiapan acara pernikahannya.

"Bagaimanapun juga, meski kau adalah sebuah kesalahan akibat kebodohanku di masa lalu, kau adalah anakku," gumam minacdengan logat seksinya. Sambil mengoleskan lipstik pada bibirnya yang indah pada pertemuan makan siang mereka setelah dua tahun lamanya tidak berjumpa.

"Lagipula, aku terlanjur menceritakan tentangmu pada Brian tidak sengaja tentunya, tapi siapa yang bisa membohongi Brian ? Dia tahu segalanya...," Mina tersenyum menerawang seperti orang dimabuk kepayang, "Dan Brian ingin melihatmu."

from the dark side (End)Where stories live. Discover now