Dosen Killer

568 113 18
                                    

Karya ini hanya tayang di Wattpad.
Jika kalian menemukan cerita ini di tempat lain, berarti kalian membaca bajakan.

===========================

- Sekali lagi kamu datang telat, selamanya kamu ngga usah hadir di mata kuliah saya -

Aldebaran Fauzi, My Secret Romance

🍁🍁🍁

Pamella mengetuk kemudi mobilnya. Umpatan terus keluar dari mulutnya. Senin pagi yang menyebalkan kembali terulang. Ia datang telat lagi karena semalam ia maraton menonton serial drama korea kesukaannya hingga larut malam.

Alhasil alarm yang ia pasang di handphone tidak terdengar. Ia pun bangun terburu-buru karena datang telat di mata kuliah pria menyebalkan yang akan menjadi suaminya, Aldebaran Fauzi.

"Halo."

"Yo," jawab Pamella singkat. Sebuah earphone menempel di telinga kanannya, sementara ia sibuk memperhatikan jalan raya. Ia harus segera tiba di kampus sebelum pria menyebalkan itu memulai mata kuliahnya.

"Elo dimana? Jangan bilang baru otw kampus," ucap Helga teman kampusnya.

"Yoi. Sebentar lagi nyampe. Ini lagi kena lampu merah. Eh Pak Al udah dateng belom?"

Helga menoleh ke belakang dimana Aldebaran tengah berdiri di belakangnya. Aldebaran sengaja meminta Helga untuk menelpon Pamella, mempertanyakan keberadaannya. Helga me-loudspeaker percakapannya dengan Pamella.

"Halo... Kok malah diem sih Ga. Gimana Pak Al udah dateng belum?"

"Belom dateng, Mel. Pak Al ada urusan dulu. Elo buruan datang," ucap Helga berbohong.

"Oke...oke. Gue udah sampe kampus. Bye.."

Pamella memutus sambungan teleponnya. Aldebaran tersenyum ke arah Helga. "Good job," ucapnya sambil menepuk pundak Helga.

Ia bersiap untuk menyambut mahasiswi yang entah berapa kali datang telat setiap kali ia mengajar.

Pagi itu seluruh mahasiswa dan mahasiswi yang sudah berkumpul di laboratorium tampak was-was. Mereka mendadak menjadi pendiam. Penasaran dengan apa yang akan terjadi dengan Pamella.

Aldebaran duduk di mejanya. Tangannya mengotak atik smartwatchnya. Dari kejauhan ia mendengar suara derap langkah orang yang berlari.

Suaranya semakin lama semakin mendekat. Pintu laboratorium pun terbuka lebar dan...

"Terlambat lagi, Pamella," ucap Aldebaran sambil menyunggingkan senyum yang tampak menakutkan di wajah terkejut Pamella.

"Mampus gue!"

***

Pamella berdiri tanpa berani menatap pria yang tengah menatapnya. Aldebaran mengetuk-ngetuk pulpen di atas meja. Ia tak tahu lagi hukuman apa yang pantas ia berikan untuk calon istrinya itu.

"Kamu sengaja ya datang telat setiap kali saya mengajar," tanya Aldebaran.

"Hah? Ngga kok Pak."

My Secret Romance Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang