Chapter XLVIII Ketika Sang Mantan Kembali

Start from the beginning
                                    

"Si brengsek Long 'kan!"

Sebelum pria itu meneruskan dengan menyebutnya 'pacarmu, Tharn', Type langsung menimpali ucapan dengan menyebutkan namanya ditambah sedikit julukan sopan, membuat orang yang mendengar tertawa;

"Ya ampun, Long saja cukup, Sang penyanyi Tampan di dalam band"

Type langsung berjalan melewati pria yang sedang berbicara, terlihat jengkel karena tidak menyangka bertemu dengan orang ini disaat seperti ini. Bisa dibilang, sahabat Tharn ini memiliki aura yang sama dengan Techno, mereka sama-sama merasa bahagia saat mulai berbicara dengannya, tidak perlu menambahkan bahwa harus jadi teman dekat Tharn untuk tahu hubungannya, orang-orang seperti ini punya kemampuan terbaik untuk mengetahui hubungan mereka.

Pria yang ditinggal hanya memperlihatkan ekspresi begitu kesakitan, lalu untuk sejenak menarik nafas dan berjalan gontai mengikuti di belakangnya. Setelah berjalan beberapa langkah Long meneruskan berbicara;

"Kamu menyakitiku"

"Jangan lebay"

Type menggelengkan kepala padanya, setelah itu mengangkat kedua ujung bibirnya dan tersenyum, membuat pria yang melihat ikut tersenyum lalu berbicara;

"Aku sempat mendengar, ada yang ingin mengajak temannya makan-makan daging babi panggang. Aku dengan suka rela mau ikutan loh"

Orang ini, urat malunya benar-benar sudah putus.

"Aku dan kamu, memangnya teman?"

"Aku akan mengadukanmu pada Tharn kalau kamu bersikap jahat padaku"

"Adukan saja sekarang, kita lihat dengan siapa dia akan berpihak"

"Oh, kalau bicara begitu. Aku pasti yang kalah"

Long memperlihatkan ekspresi kalau dia sedang kena tipu, tapi masih terlihat tidak menyerah untuk mencari seseorang yang mau mentraktirnya makan dengan bercerita;

"Kalau begitu, bagaimana kalau menukar makanan ini dengan cerita tentang Tharn... Sejujurnya, aku baru saja menghabiskan uang untuk membeli gitar baru, sedang tidak punya uang. Kantin kampus 'kan tidak memiliki kebajikan seperti dirimu"

Thiwat sebenarnya tidak perduli dengan seberapa banyak gitar yang dibeli oleh pria itu, atau dia bisa berubah menjadi pepsi dalam semalam untuk menghiburnya, tapi dia hanya tertarik dengan satu kata...

Cerita

"Cerita tentang Tharn?"

"He em, apa yang ingin kamu ingin tahu? Aku berteman dengannya sejak SMA. Aku tahu semuanya"

Melihat sikap seperti dengan suka rela menjual informasi sahabat demi sepiring nasi membuat Type mengangkat kedua ujung bibirnya, kemudian menyetujui ini;

"Oke"

Heh, hanya perlu mentraktir Long bisa tahu masa lalunya, ini cukup untuk mengancamnya. Aku sekali lagi bisa mengalahkan Tharn dengan ini.

***

Setelah masuk ke dalam pasar kaget sejenak bersama dengan teman barunya, Type dan Long sekarang telah duduk bersama di kantin gedung MIPA dengan makanan yang dipesan, Mereka berdua duduk di atas bangku panjang dengan meja beton. Orang yang dari awal sudah mendapatkan sikap tidak ramah terlihat tidak terlalu memikirkan saat menu yang ditawarkan menurun, karena dia sudah menggigit paha ayam bakar, lalu bertanya;

"Apa yang ingin kamu ketahui?"

Type yang mendengarkan ini hanya mendongak sedikit sambil menyedot minuman bersodanya, setelah itu balik bertanya;

🆃🅰🅼🅰🆃 Sangat Membenci Menjadi Sangat MencintaiWhere stories live. Discover now