01

15.1K 1K 116
                                    

Bismillah semoga banyak yang suka sama ff aku kali ini wkwk
Jangan lupa kasih vote and komen yah:)
Happy reading 💗
-

Pria itu masih berkutat dengan laptopnya, raut wajahnya sangat frustasi tetapi tidak menghilangkan wajah manis  dan tampannya itu, dia sudah beberapa hari ini mengambil jam lembur, semata-mata hanya ingin mendapatkan penghasilan lebih dari kerjanya sebagai karyawan biasa, yah dia adalah Gulf kanawut tulang punggung keluarga. Yang harus menghidupi ibu dan adik tercinta nya.
Ayah gulf sudah meninggal diusia Gulf yang masih kecil dan masih haus akan kasih sayang. Gulf dan adiknya hanya terpaut usia dua tahun dan Gulf sangat menyayangi adiknya itu.
-

Disela kegiatannya yang sedang berkutat dengan laptop, Gulf menghela napas panjang "huftttt..kapan semua ini berakhir. Rasanya aku sangat lelah sekali" Sambil meregangkan otot-otot nya sejenak dan merilekskan otaknya. Dia mengambil handphone disaku nya dan melihat jam menunjukkan angka 12, itu artinya jam makan siang telah tiba. Dan dia mengklik galeri dan melihat foto seorang pria yang sangat tampan bak dewa Yunani "kamu sangat tampan sekali, apakah kamu tau aku pengagum rahasiamu. Dan diam-diam menyukaimu" Sambil tersenyum-senyum memandangi foto itu

"Dorr!!" Kaownah dan Mild mengejutkan Gulf yang sedang senyum-senyum sendiri, reflek Gulf langsung menyembunyikan handphone nya dari dua sahabat pengacau nya itu

"Hayoo, kau tersenyum sendiri melihat apa" Tanya Mild dengan gayanya yang menggoda

Wajah Gulf langsung memerah, Semerah tomat "a-ku tidak melihat apa-apa" Sambil masih menyembunyikan handphone nya dibelakang badannya

"Auuu, jelas-jelas kita melihat kau dari kejauhan tersenyum-senyum sendiri seperti orang tak waras haha" Timpal Kaownah sembari tertawa melihat tingkah gugup sahabat sekaligus saudaranya itu

"Aku tidak tersenyum-senyum, kalian saja yang salah liat" Elak Gulf seraya masih menampilkan wajah gugupnya "ohooo! begitu yahh" Goda Mild yang sambil berkedip kearah Kaownah masih menggoda sahabat nya itu. Kaownah hanya mengkedik kan bahunya

"Sudah-sudah mending kita kekantin untuk makan siang, aku sudah lapar" ajak Gulf, seraya mengalihkan pembicaraan kedua sahabatnya yang membuat Gulf gugup

-

Dilain tempat, seorang Mew suppasit sedang meluapkan emosinya kepada karyawan nya yang lalai dalam kerjanya.

"Kerjamu apa saja disini, sampai tidak becus mengurus pekerjaan seperti ini saja" Sarkas Mew dengan suara dingin nya yang tegas namun bisa membuat pegawai didepannya tertunduk takut

"Ma-apkan saya tuan lain kali saya akan lebih teliti lagi" Ucap pegawai itu takut sambil memandang mata tajam Mew

"Keluar dari sini dan perbaiki kesalahanmu" Perintah Mew masih dengan suaranya yang dingin

"Baik tuan" Sambil membungkuk kan badannya sedikit, dan berlalu keluar ruangan

Akhir-akhir ini memang Mew disibuk kan dengan segala pekerjaan nya dan jadwal-jadwal nya yang padat, karna Mew pemilik perusahaan Suppasit Company sekaligus pengusaha terkenal dan termuda nomor satu di thailand. Disela pikirannya yang sedang melayang, Boun sahabat Mew sekaligus merangkap menjadi sekertaris Mew itu masuk tanpa mengetuk pintu.

"Mew-" Ucap Boun yang kalimatnya masih tergantung karna terpotong dengan ucapan Mew

"Sudah kubilang berapa kali Boun, jika ingin masuk ke ruanganku ketuk pintu dulu" Protes Mew kepada sahabat nya yang tidak tau sopan santun itu

secret announcer (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang