"Hai." Crystal mendongakkan saat mendengar seseorang menyapanya.

"Ini makanan untukmu. Oh ya Perkenalkan namaku Allea dan kau?" Ujar Allea sambil menaruh nampan berisi makanan di dekat Crystal.

"Terima kasih Allea, kau bisa memanggilku Crystal." ujar Crystal tersenyum pada Allea.

"Allea, dimana aku sebenarnya?" Tanya Crystal dengan penuh rasa penasaran.

"Kau berada di rumahku Crystal di desa Hallword kerajaan Wizard." Crystal membulatkan matanya saat mendengar penjelasan dari Allea. Crystal tidak menyangka jika ia terbawa arus sungai sejauh itu.

"Cepat makanlah nanti keburu dingin." ujar Allea dan dijawab anggukkan oleh Crystal.

Crystal mengambil makanan yang diberikan oleh Allea dan menghabiskan dengan cepat. Crystal terkejut saat merasakan makanan itu yang sangat enak. Bahkan jauh dibandingkan dengan makanan di istana.

"Sebenarnya kau dari mana Crystal? Kenapa kau sampai terjatuh ke sungai?" Tanya Allea membuat Crystal terdiam.

"Aku dari kerajaan Demon. Saat itu aku sedang mengambil bunga di pinggir sungai dan aku tergelincir hingga jatuh ke sungai." ujar Crystal berbohong. Ia tidak mungkin menceritakan semuanya yang telah terjadi. Allea yang mendengar itu langsung membulatkan matanya.

"Apakah suamimu tidak menemanimu?" Pertanyaan Allea sontak membuat Crystal terkejut.

Allea yang melihat Crystal hanya terdiam dan tidak menjawab pertanyaannya semakin bingung. Ia dapat menyumpulkan suaminya tidak menemaninya atau suaminya saat ini tidak tahu jika Crystal terjatuh ke sungai hingga terdampar di kerajaan Wizard. Karena Allea tahu jika kerajaan Demon sangatlah jauh dari tempat tinggalnya dan Crystal terbawa arus sejauh itu.

Allea berjalan keluar dari kamarnya sambil membawa nampan yang berisi piring kotor. Crystal memutuskan untuk turun dari atas ranjang menuju jendela yang ada di kamar tersebut.

Crystal memperhatikan pemandangan di luar sana yang memperlihatkan sebuah desa kecil dengan rumah yang berjarak sedikit jauh dari rumah lainnya dan berada di dekat hutan. Desa yang sangat tentram dan nyaman membuat siapapun akan betah berada di sini.

'Apakah Xavier tahu dan mencariku?' lirih Crystal di dalam hatinya.

*****

Di kerajaan Demon, Xavier menatap tajam ke arah Kesya yang sedang merintih kesakitan di dalam penjara bawah tanah.

Crashh!

"Akhh!"

Crashh!

"Akhh! Xavier hentikan tolong maafkan aku, aku benar-benar tidak sengaja melakukan itu." lirih Kesya dengan terus mengeluarkan air mata dari sudut matanya. Tubuh wanita itu penuh dengan darah yang keluar dari luka sayatan yang dibuat oleh Xavier.

Xavier melangkah mendekati Kesya dengan pedang yang ada di tangannya dengan berlumuran darah milik Kesya. Xavier mengeluarkan aura kegelapan lalu menarik rambut Kesya cukup keras membuat wanita itu keringis kesakitan.

"Sakit." Kesya meringis saat merasakan rambutnya yang seperti ingin terlepas dari kulit kepalanya.

"Sakit? Ini tidak seberapa dengan apa yang dirasakan istriku saat ini." ujar Xavier dengan nada dingin dan melempar wanita itu hingga tersungkur ke pojok ruangan.

"Siksa wanita itu sampai dia mati." perintah Xavier sebelum akhirnya pergi meninggalkan tempat itu.

"Tidak.. tidak Xavier jangan lakukan itu. Xavier lepaskan aku!" teriak Kesya saat melihat kepergian Xavier.

I'm The Queen of Demon Kingdom || COMPLETED ✔️जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें