#PROLOGUE

1.6K 115 26
                                    

HAPPY READING

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

HAPPY READING

00

Jangan lupa beri vote kalian ya, chuuu ~











Pada zaman makhluk hidup diturunkan di tanah yang luas nan subur, tanah yang diciptakan oleh Langit sebagai sang penguasa alam semesta.

Mereka belajar untuk bertahan hidup, hingga mereka menetap di suatu tempat.

Tapi mereka tak punya bangsa dan raja.

Mereka tak punya impian. Dan belum mencapai puncak piramida alam yang agung.

Tanah leluhur mereka yang mulia.

Tempat ini, Darisegun.



Awal Peradaban
Lembah Pegunungan Asratu

Udara menggigil di temani remang sinar matahari, awan berbaris-baris seolah menghalangi cahaya sang surya menembus tempat itu.

Beberapa pasang kaki berlari, mengikuti suara yang bahkan tak bisa mereka dengar. Suara yang berlari selembut dan seringan angin berhembus.

Wajah mereka siaga betul.

"Arrggh ...!!" Terdengar beberapa jerit kesakitan. Satu-dua orang mulai jatuh terkapar. Entah satu atau dua tangan mereka terputus, tercabik, entah pula kaki mereka yang hilang.

Beberapa yang lain bergeming, sambil siaga memegang erat panah di tangan kanan dan pedang di tangan kiri.

Gelap.

Di gelapnya pedalaman hutan terlarang ini jelas 'dia' sang penguasa. Bahkan jika di tempat terbuka harus berhadapan satu lawan satu dengan sang pengejar, sudah pasti 'dia' lebih kuat.

Deru suara napas para pengejar terdengar kasar. Mata memicing tajam. "Disana!" Salah seorang pemimpin mereka berseru.

Tanpa aba-aba seluruh bawahannya menuju arah yang sang pemimpin maksud.

Mr. QueenWhere stories live. Discover now