"Please, the level steak is well done." ujar Xavier membuat Crystal langsung menatap kearahnya.

"Kau sedang hamil, tidak baik mengonsumsi makanan yang mentah." lanjutnya membuat Crystal mendengus sebal, sedangkan pelayan yang mendengar percakapan mereka hanya tersenyum melihat betapa perhatiannya Xavier terhadap Crystal.

Setelah mereka semua memesan makanan, pelayan tersebut langsung pergi meninggalkan meja mereka untuk menyiapkan makanan yang mereka pesan. Sedangkan mereka kembali berbincang-bincang, khususnya bagi kaum wanita. Sedangkan para pria hanya mendengar pembicaraan mereka tanpa berniat untuk ikut masuk di dalamnya.

"Pasti kau yang melakukan hal tadi kan Ve?" Tanya Crystal membuat Veronica langsung terkekeh pelan dan menganggukkan kepalanya.

"Itu karena aku muak melihat wajah wanita itu Queen." ujar Veronica membuat Sherina tertawa lepas.

"Kau melakukan hal yang benar." ujar Sherina sambil mengacungkan jempolnya. Veronica yang mendengar itu hanya tersenyum malu.

"Kau sangat senang menertawakan wanita itu sayang." ujar Demian yang mendengar tawa dari istrinya.

"Tentu saja, aku sangat membenci wanita itu yang selalu bertingkah seenaknya pada Crystal." ujar Sherina membuat Xavier langsung menatap kearahnya. Sherina yang ditatap oleh Xavier langsung memalingkan wajahnya.

"Apa aku harus memberinya pelajaran?" Crystal yang mendengar ucapan Xavier langsung menggelengkan kepalanya.

"Tidak tidak, cukup Alice saja." ujar Crystal dan langsung dijawab anggukkan oleh Xavier.

Sherina yang kembali mengingat kejadian dimana Xavier meremukkan tulang Alice langsung bergidik ngeri. Tentu saja wanita itu langsung mati di tangan Xavier. Bahkan tidak ada yang tahu dengan kematian wanita itu, karena Sherina telah memanipulasi pikiran semua orang tentu atas bantuan Darren.

Beberapa menit kemudian, pelayan datang dengan membawakan makanan yang telah mereka pesan. Crystal menatap binar makanan yang ada di hadapannya. Tanpa pikir panjang mereka langsung menyantap makanan yang ada dihadapan mereka.

"Setelah ini kau ingin kemana Queen?" Tanya Xavier di sela makannya. Crystal yang mendengar pertanyaan Xavier langsung mengerutkan keningnya mencoba memikirkan tempat yang ia ingin kunjungi.

Namun saat ia ingin membuka suara, tiba-tiba Crystal kembali merasakan perutnya bergejolak. Tanpa pikir panjang Crystal langsung berdiri dari tempat duduknya dan berlari menuju toilet yang ada di restaurant tersebut. Xavier yang melihat Crystal yang kembali merasa mual langsung berubah panik.

"Biar saya yang melihat istri anda Lord." ujar Sherina sebelum Xavier beranjak dari tempat duduknya. Tanpa pikir panjang, Sherina dan Veronica langsung berlari menyusul Crystal. Tentu saja mereka tidak ingin terjadi sesuatu pada Crystal.

Xavier yang mendengar ucapan Sherina hanya bisa menganggukkan kepalanya dan tetap duduk bersama Darren dan Demian yang terus menyuruhnya untuk tenang. Namun hingga sepuluh menit telah berlalu, mereka belum juga kembali dari toilet membuat Xavier kembali dilanda rasa khawatir. Tanpa pikir panjang pria itu langsung bangkit dari tempat duduknya dan berjalan dengan cepat menuju toilet.

'Queen, kau baik-baik saja?' Batin Xavier mencoba me-mindlink Crystal saat ia telah sampai di depan pintu toilet wanita.

"Aku baik-baik saja Xavier." Xavier yang mendengar suara Crystal langsung membalikkan tubuhnya menuju sumber suara.

Di sana ia dapat melihat Crystal yang berdiri dibantu oleh Sherina dan juga Veronica. Wajah wanita itu mulai sedikit memucat membuat Xavier kembali merasa khawatir.

I'm The Queen of Demon Kingdom || COMPLETED ✔️Where stories live. Discover now