2. Lets go

40 22 65
                                    


"Jadi ? Pertama kita ngapain ?" Tanya Cecil.

"Pertama kita akan ke Tokyo untuk ikut kumpul tim ekspedisi ke Antartika." Kata Funi.

"Mantapp." Sahut Mili.

* * *

Setelah terlewat beberapa hari, tibalah hari dimana mereka akan berangkat ke Tokyo untuk kumpul tim ekspedisi.

Telolet...telolet...telolet..

Alarm berbunyi kencang, namun Mili tidak juga bangun.

Telolet...telolet...telolet...

Akhirnya, bunyi alarm kedua kalinya membangunkan Mili.

"Hooamzz.. jam berapa sih ? HAH!? Udah jam segini ?? Bisa terlambat aku!" Teriak Mili yang bangun sambil mengambil handuk.

Selesai mandi, Mili langsung mengambil tas yang sudah disiapkan sejak malam. Karena mereka akan menginap di tokyo beberapa hari.

"Hhmm... Baju,celana,uang, terus apalagi ya.. kayak ada yang kurang. OIYA!! Passport... Bisa bahaya kalo ga kebawa. Oke sip udah semua. Saatnya berangkatttt." Senyum Adeline yang tiada henti.

* * *

Mili tiba di bandara dengan nafas terengah-engah.

Cecil melambaikan tangannya sambil berdiri di sebelah Funi.

Mili langsung berlari mendekati mereka berdua yang raut wajahnya kesal.

"Kok lama sih ? Pasti ketiduran nih." Ucap Cecil sambil mencubit-cubit pipi Mili.

"Yaudah kamu beli tiketnya dulu sana. Keburu berangkat nih pesawatnya." Suruh Funi.

"Okee."

Mili pun bergegas menghampiri loket penjualan tiket.

"Pengumuman... Pesawat menuju Tokyo akan berangkat 5 menit lagi. Pastikan sudah memegang erat tiket dan passport sebelum masuk pesawat"

Selesai membeli tiket, Mili langsung menghampiri Funi dan Cecil.

"Udah yuk, langsung masuk."

#SKIP
(Perjalanan mereka ke Tokyo sekitar 7 jam)

Ngguuiinnggg.....

Akhirnya pesawat yang membawa mereka bertiga telah mendarat dengan aman.

Pengumuman... Harap pastikan barang bawaan anda sudah terbawa.

Mili,Funi, dan Cecil keluar pesawat.

"Duh aku mabuk udara kayak author nih." Kata Mili yang terus memegangi kepalanya.

"Hahaha... Gimana nanti pas pulang? Kayaknya harus beli antimo nih hahaha.." Tawa Cecil.

"Yaudah yuk langsung cari penginapan dulu. Besoknya kan kita mau kumpul ke tempat tim ekspedisi." Ucap Funi.

"Oke."

Sebelum mereka mencari penginapan, mereka bertiga mampir dulu ke swalayan untuk beli Tolak Angin untuk Mili.

"Wah swalayan nya beda banget ya. Yang ini gede banget." Kata Cecil dengan muka kagum.

"Yaudah yuk. Kita beli Tolak Angin, terus langsung cari penginapan." Ajak Funi.

Mili hanya diam sambil memegang tangan Funi.

* * *

Selesai beli, mereka langsung cari penginapan agar Mili bisa istirahat.

Tak jauh berjalan dari swalayan, ada penginapan bintang 3 yang cukup murah.

"Eh lihat tuh! Ada penginapan. List harga per malam nya juga murah." Ucap Funi sambil menunjuk ke arah penginapan berbintang 3 tersebut.

"Yaudah yuk. Gas ajaa.." Kata Cecil.
Akhirnya, mereka bertiga langsung mendatangi penginapan tersebut.

* * *

"Woaahh... Aku tau kalo ini bintang 3, tapi kok berasa bintang 5 hahaha.."

Funi langsung menghampiri meja resepsionis hotel untuk chek-in.

"Mba, saya mau pesan kamar untuk 2 malam."
"Untuk 2 malam, harga nya 400rb ya. Nomor kamar nya 405."
"Baik, terimakasih mba."

Funi langsung menghampiri Mili dan Cecil sambil memegang kunci ruangan kamar yang akan mereka tempati untuk dua malam.

"Yuk ah langsung ke kamar aja biar kita bisa istirahat dulu. Biar besok semangat." Ucap Funi.

Mereka bertiga akhirnya bermalam di hotel bintang 3 yang mewah tersebut.

*Note : disini bahasa Jepang(Tokyo) nya langsung dijadiin bahasa Indonesia yaw.. nanti kalo pake bahasa Jepang, capek translate nya ehe.

.

.

.

Nyaw🐾

ANTARTIKA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang