Go Home, Papa Lee

5.6K 371 17
                                    

Cerita ini mengandung unsur male pregnant, pekerjaan toxic, keserakahan akan kekuasaan, jika topik terlalu sensitif baguss yang pembaca silahkan tinggalkan page ini🍀

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cerita ini mengandung unsur male pregnant, pekerjaan toxic, keserakahan akan kekuasaan, jika topik terlalu sensitif baguss yang pembaca silahkan tinggalkan page ini🍀

°°°°°°
Seo Johnny (22 tahun)
Ten Lee (21 tahun)

Gangnam brigde,
03 October 1999

Laki-laki tinggi itu tiba-tiba berlutut dihadapan kekasihnya, sekotak beludru merah dibuka dan menampakkan cincin polos berhias permata kecil ditengah. Kekasihnya terdiam dan meneliti setiap mimik muka laki-laki tinggi yang tengah bersimpuh di depannya.

"Aku tau, mungkin ini terlalu cepat untuk kita. Tapi aku benar-benar ingin serius denganmu, tanpa ada embel-embel friend with benefit. Aku Seo Johnny, memintamu, Ten Lee, maukah menjadi pendamping hidupku selamanya?"

Air mata luruh begitu saja dari mata lelaki mungil itu, Ten Lee. Anggukan antusias diberikan sebagai jawaban untuk Johnny, ciuman tulus dan air mata bahagia mewarnai malam yang berhias bintang untuk keduanya.

Tanpa sadar, ada suatu halangan yang membentengi mereka untuk melaksanakan pernikahan secara sah dimata negara. Ya mereka hanya menikah di depan agama tanpa adanya catatan pernikahan dan dokumentasi dari negara karena Ten Lee merupakan salah satu trainee dari SJ Entertainment yang sebentar lagi akan debut.

Agensi tidak mempermasalahkan pernikahan mereka, asalkan Ten tidak boleh hamil untuk 7 tahun ke depan dan mereka berdua menyetujui syarat tersebut.

Awal bulan November, Ten ditemukan pingsan setelah latihan. Setelah dilakukan pemeriksaan, ada sosok janin berusia tiga minggu yang berada dirahim hangat milik Ten.

Ten menangis dan berteriak bagai orang gila mengetahui hal itu. Debutnya dibatalkan, agensi memberikan denda yang harus dibayar. Uang tabungan Johnny habis untuk membayar denda, sedangkan Ten hanya terdiam terus menerus didalam kamar.

Memasuki bulan kelima kehamilan Ten, Ten sudah tidak memikirkan karirnya lagi. Buah hatinya memberikan semangat yang baik untuk dirinya. Johnny meskipun harus banting tulang, dia sama sekali tidak mengeluhkan apapun.

Diperayaan ulang tahun mereka berdua, Johnny memberitahu Ten jika dirinya di angkat menjadi direktur penjualan di perusahaan tempat bekerja. Malam itu dihabiskan mereka berdua dengan mengenangkan masa lalu.

Johnny sadar, jika suami kecilnya masih memiliki keinginan menjadi bintang. Suami kecilnya sangat berbakat, melebihi apapun. Oleh sebab itu, Johnny berjuang begitu keras, agar dengan jerih payahnya dia mampu membantu Ten meraih mimpinya. Tapi, nanti. Jika anak laki-laki mereka sudah lahir.

"Tennie, masih ingin menjadi idol tidak hm?"

"Ha? Jangan ngaco ah. Siapa yang mau jadiin aku artis kalo udah tua begini?"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 18, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Papa Lee (Johnten) ✅Where stories live. Discover now