3. I insist, not ask - Winwin

608 85 14
                                    

"Jadi Win, kamu minta membuatkan bekal 2 untuk siapa?" Tanya Chanyeol penasaran. Walaupun Chanyeol terkesan cuek, ia akan selalu memantau perkembangan anaknya. Takut anaknya salah pergaulan.

"Pacarnya Winwin, Daddy!" Seru Winwin.

Renjun selaku adik Winwin mendelik lalu tertawa ketika mendengar perkataan Winwin. "Pacar Noona? Emangnya ada yang mau sama orang lemot kaya kakak!" Ledek Renjun.

"Eonni, Renjuniee." Peringat Wendy kepada anak perempuannya yang selalu memanggil Winwin dengan sebutan Noona, bukan Eonni.

Winwin langsung meleparkan sendok ke Renjun untuk melampiaskan kekesalannya.

"Apa sih! Aku itu pintar gak lemot! Buktinya aku peringkat 1 disekolah! Gak kaya kamu!" Balas Winwin tak terima ejekan Renjun.

Renjun menganggukan kepalanya. "Iya, Noona pintar dibidang akademik! Tapi diluar itu semua? Antara polos sama bego-nya Noona menyatu." Balas Renjun seakan tak perduli dengan peringatan Wendy untuk memanggil kakaknya dengan sebutan Eonni.

"Daddy!" Rengek Winwin kepada Chanyeol.

"Udah napa sih kalian. Renjun juga, gak boleh kaya gitu ke-Eonni kamu." Lerai Wendy.

"Bagaimana hubungan kamu sama Jeno?" Tanya Wendy.

Baru saja Renjun ingin menjawab, pintu suara bel menghentikannya. Ia bergegas untuk membuka-kan pintu.

"Mom, dad. Renjun berangkat duluan ya. Jeno udah jemput! Bye Mommy, daddy dan Winwin pabbo!" Pamit Renjun lalu pergi tanpa menunggu jawaban keluarganya.

Winwin mengerucutkan mulutnya kesal ketika melihat tingkah adiknya. Ia segera mempercepatkan makannya lalu pamit kepada kedua orang tuanya.

Chanyeol dan Wendy hanya menggelengkan kepalanya. Mereka berdua bingung. Apakah Winwin anak yang tertukar dirumah sakit? Kenapa sifat dan kelakuannya berbeda sekali dengan Chanyeol, Wendy dan Renjun yang terkenal receh, lawak, tukang nge-gas, jahil dan masih banyak lagi.

"Kamu yakin kalau Winwin bukan anak yang tertukar? Udah tanya pihak rumah sakit kan?" Tanya Chanyeol yang entah keberapa kalinya menanyakan ini ke-Wendy.

Wendy menganggukan kepalanya. "Sudah, dia benar anak kita! Tapi mengapa berbeda? Dia terlalu imut dan menggemaskan, jadi aku tidak bisa berlaku seenaknya dibanding dengan Renjun." Balas Wendy yang diangguki setuju Chanyeol.

***
Winwin sudah sampai dikelasnya dengan senyuman mengembang. Ia sudah tidak sabar bertemu dengan Yuta.

Winwin berjalan menuju ruang guru. Tapi yang ia dapatkan hanya berputar diarea sekolah. Sungguh! Sekolahnya sangat besar dan sangat sulit mencari ruang guru.

Ia mendengus nafasnya kasar seraya menghentakan kakinya kesal.

Baru saja Winwin ingin melanjutkan pencariannya, ada seorang perempuan yang menghentikan niatnya.

"Anak baru?" Tanya orang itu.

Winwin menautkan kedua alisnya, mengedarkan pandangannya dan 'Sulbin' nama yang tertera di name tag perempuan itu.

Winwin tersenyum sebelum menjawab. "Iya, kenapa ya?" Tanya Winwin.

Bukannya menjawab, Solbin malah menyeretnya menuju kantin. Winwin yang dilanda bingung hanya diam dan mengikuti.

"Hei gengs! Gue bawa anak baru nih!" Ujar Sulbin.

Teman-temannya yang tadinya sibuk, mereka mulai menatap Winwin. Winwin merasa risih dan aneh.

"Beliin gue makan!" Perintah seorang perempuan yang Winwin tau dari name tagnya adalah Seulga.

"Eonni gak punya uang ya?" Tanya Winwin dengan tampang polosnya yang membuat Seulga marah.

STRANGE LOVE - YUWIN (DONE)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora