Bab 7 - Slytherin Princess

Začít od začátku
                                    

Ia sering berdiskusi mengenai hal ini dengan Blaise, Theo juga Draco sejak sebelum Hogwarts dibuka kembali, membicarakan masalah perang dan sesudahnya.

Banyak hal yang dia pelajari yang mampu membuka pikirannya menjadi demokratis—itulah sebabnya Pansy berubah.

Dia lebih terbuka dengan semua orang, bersikap ramah, mengobrol riang dengan gadis-gadis anggota asrama lain selain Slytherin tentunya.

Perubahan Pansy ini membuat dirinya menjadi lebih populer, mereka sekarang menjuluki Pansy—Slytherin Princess. Para pria berlomba mengencaninya dan Pansy menikmatinya, Pansy tetaplah Pansy—Pria, Popularitas dan Penampilan adalah kehidupannya.

 Para pria berlomba mengencaninya dan Pansy menikmatinya, Pansy tetaplah Pansy—Pria, Popularitas dan Penampilan adalah kehidupannya

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Pansy Parkinson

"Ouuchh...Sorry" Pansy mengaduh dan meminta maaf kala dia menyadari bahunya menyenggol siswi lain di koridor, sehingga membuat siswi itu terjatuh dan buku-buku yang dipegangnya berantakan.

"Weasley? Maaf—aku tak sengaja. Sini biar aku bantu membereskan bukumu" tawar Pansy ikut berjongkok membantu Ginny membereskan beberapa buku dan majalah yang bertebaran di lantai koridor.

"It's ok" balas Ginny tersenyum kecil. Ginny pun tahu Pansy yang sekarang tidak menyebalkan lagi. Walaupun Ginny sama sekali belum pernah ada kesempatan untuk mengobrol dengan gadis itu.

"Apa ini?" Pansy bertanya ketika melihat sebuah majalah berhalaman tebal dengan cover wanita muggle yang berpakaian sangat modis—Majalah Harper Bazaar.

"Majalah fashion muggle" jawab Ginny. Ginny melihat ketertarikan Pansy di matanya kala Pansy membuka lembaran majalah tersebut.

"Wow" reaksi Pansy dengan mata berbinar. Pansy terus membuka-buka halaman demi halaman dengan pandangan sangat antusias.

Ginny membiarkannya, buku yang berantakan tadi sudah rapih tersusun di tangannya.

"Mereka sangat fashionable ya?, bajunya bagus-bagus dan indah" Pansy menoleh ke arah Ginny dengan pandangan sangat tertarik.

"Yap, aku selalu menyukai gaya muggle berpakaian, bahkan Hermione sendiri banyak memberi pengaruh padaku" ujar Ginny.

"Oh..ya. Mereka—muggle, sangat kreatif. Kau banyak memiliki majalah seperti ini?"

"Aku punya sekoper di kamarku"

"Aku mau melihat yang lain, apakah boleh?" mata Pansy berbinar.

"Tentu saja. Kau tertarik?"

"Tentu saja. Kau tahu aku bercita-cita jadi fashion designer nantinya. Gadis dan fashion adalah dunia yang tak terpisahkan" Pansy tertawa renyah.

Ginny tidak pernah menyangka Pansy se-menyenangkan ini. Pasca perang telah membuat gadis ini yang asalnya selalu nyinyir dan selalu memasang wajah mencela jadi berubah ramah.

PLAYING BY THE FATE | Dramione | COMPLETEKde žijí příběhy. Začni objevovat