R A I N | jaemren, Hwankyu ✔

Part 5

" Eh?"

" Lagian anak baru ga baik kalau duduk sendirian, paling belakang lagi. Ntar anak kelas lain liat, mereka bakalan ngira kita ngucilin elo."

" Eh? Tapi beneran nih gapapa?"

Haechan mengangguk kuat-kuat.

" Gapapa banget malah. Gue juga terpaksa duduk sama Jaemin. Di paksa walas soalnya. Anaknya ga banyak omong. Gue mau bacot aja susah deket dia."

" O-oke deh."

" Thanks ya. Jangan lupa, nama gue Haechan."

Setelah balas menjabat tangan Haechan, Renjun kembali ke tempat duduknya yang kemarin di sebelah Jaemin. Di deretan meja kedua yang sejajar sama meja guru.

" Dia maksa ya?" Tanya Jaemin saat Renjun mendudukan dirinya di kursi di sebelahnya. Renjun tersenyum canggung.

" Enggak juga. Kalian musuhan?"

Jaemin tersenyum sembari menggeleng.

" Dia emang gitu anaknya." Jawab Jaemin. Renjun mengangguk paham.

" Dah sehat aja lu?" Tanya Junkyu kepada Haechan yang baru saja datang bersama Jihoon.

Yang lain segera menoleh ke arah kembar beda wajah beda orangtua tapi satu sifat itu.

" Heran gue. Kenapa ga mati aja sekalian." Dengus Jihoon yang di balas tatapan sinis Haechan.

" Gausah sok-sok an deh Hoon. Elu kan yang paling khawatir kemaren sama si babon." Celetuk Han.

" Cangkemmu!" Balas Jihoon sengit. Sedangkan Haechan yang hendak membalaspun di tahan sama Jeno yang baru saja datang bersama kembarannya, Eric dan juga Jaemin yang membawa Renjun ikut bersama mereka.

" Udahlah By. Mending kamu makan dulu. Mau pesen apa? Biar aku yang beliin." Ujar Jeno sembari mengambil tempat di sebelah Haechan.

" Samaan aja sama kamu." Ketus Haechan yang masih kesal karna di katai babon sama si Han.

" Kalian mau mesen apa?" Tanya Jeno kepada Jaemin Eric dan juga Renjun.

" Bakso aja Jen." Jawab Eric.

" Samain aja sama Eric." Jawab Jaemin. Jeno menatap Renjun.

" Yaudah samain aja Jeno. Makasi ya." Ujar Renjun yang di balas anggukan oleh Jeno.

" Eh. Anak baru itu kan? Anak Om Tao?" Ujar Hyunjin sembari melirik Renjun yang duduk dengan canggung di sebelah Jaemin.