" Kalau Kak Cio ama kak Junkyu, yang jadinya semenya siapa beb? Dua-duanya sama-sama imut gitu." Ujar Haruto kepada Jeongwoo.
2 orang lagi yang ikut bersama rombongan bocil itu hanya diam menatap perdebatan teman-temannya itu. Jisung yang memegang bola basket dan juga Asahi yang diam saja di sebelah Jaehyuk.
" Jangan berantem. Duduk disini coba. Kenalan dulu sama Renjun sama Juan." Jaemin menengahi pertengkaran mereka sebelum keadaan memanas. Jaemin, Renjun dan Junghwan menggeser kedudukannya, memberikan tempat untuk para bocil yang masih saja saling melirik sinis.
" Duduk." Ulang Jaemin sembari menatap mereka dengan tatapan datar membuat rombongan para bocil itu langsung berebutan mengisi teras yang cukup luas itu.
" Kenalan ayo." Ulang Jaemin karna setelah para bocil itu duduk, mereka kembali diam dan saling berpandangan canggung.
" Jangan tegang gitu. Kenalin, aku Renjun. Dan ini Junghwan adikku." Ujar Renjun memulai perkenalan.
" Juan aja kalo susah manggil Junghwan." Ujar Junghwan pelan.
Setelahnya Chenle, Ayen, Jaehyuk, Mashiho, Asahi, Jisung, Haruto dan Jeongwoo masing-masing memperkenalkan dirinya.
" Bang Juan sekolah dimana? Kelas berapa?" Tanya Jeongwoo kepada Junghwan yang sedari tadi hanya duduk mepet-mepet ke Renjun.
" Eh? Aku baru kelas 9 smp." Jawab Junghwan ragu.
Mendengar itu, mereka semua terlihat syok berat.
" Dih boong ya bang?" Celetuk Chenle akhirnya.
Junghwan menggeleng keras.
" Engga serius. Wajahku tua banget ya?" Tanya Junghwan membuat mereka salah tingkah.
" Eh bukan gitu. Lo imut-imut kok sumpah. Cuma ya gitu. Kayaknya gedean badan lo daripada badan gue." Ujar Jaehyuk.
" Dia mah babi. Semuanya aja di makan. Makanya badannya gede." Ujar Renjun yang sudah terbiasa atas kesalah pahaman orang tentang adiknya itu.
" Koh?"
Renjun segera angkat kedua jarinya membentuk tanda peace. Serem juga kalau Junghwan udah mau ngamuk gini.
" Gue, Cio, Ayen, Jisung, Chenle sama Asahi kelas 11. Uwo ama Uto kelas 10." Ujar Jaehyuk.
" Kalian sekolah di SMA Hazete juga?" Tanya Junghwan. Mereka semua mengangguk.
" JUAN RENJUN! BANTU MAMA ANGKATIN INI DONG!"
Teriakan yang berasal dari dalam rumah membuat Renjun dan Junghwan bergegas berpamitan kepada rombongan para bocil itu.
" Kalian mau kemana?" Tanya Jaemin setelah tuan rumah menghilang masuk ke dalam rumah.
" Ke kodim bang-- Ee buset! Telpon Guanlin coba cung! Dari tadi anak-anak pasti dah nungguin kita nih!" Chenle berseru heboh setelah ingat kalau mereka udah di tunggu sama yang lain di lapangan kodim.
Yang lainnya ikut heboh setelah mengingat tujuan awal mereka itu.
" Goblok banget heran." Ujar Haruto yang langsung di jitak Ayen.
" Emangnya lo inget?!"
" Kagak." Jawab Haruto cengengesan.
" Gue gibeng juga ni bocah." Gertak Jaehyuk.
" Udah nih. Daehwi marah-marah gegara nungguin kita daritadi." Ujar Jisung sembari menyimpan ponselnya.
" Syukur ga di julitin aja kita sama si dewi uler." Celetuk Ayen.
" Lo bilang paan Cung ama Guan?" Tanya Mashiho.
" Bilang kalau mainnya di tunda dulu." Jawab Jisung. Semuanya mengangguk paham.
" Maaf ya kelamaan nunggunya. Tante lupa belum ngeluarin cemilan dari dalam kardus." Baekhyun akhirnya datang dengan membawa beberapa cemilan seperti cookies dan juga biskuit.
Sedangkan Renjun membawa piring berisi irisan semangka. Dan Junghwan menyusul dengan langkah pelan sembari membawa gelas dan juga jus jeruk di dalam teko kaca yang besar.
" Di abisin ya. Jangan malu-malu."
" Pasti tante!" Seru Jeongwoo dengan bersemangat.
" Kandangin pacar lo dulu deh to. Malu-maluin banget, sumpah." Bisik Chenle ke telinga Haruto.
" Santuy bang. Bakalan gue kandangin kok."
" Serius anj-"
" Gue kandangin di hati gue. Aw!"
Tbc..
YOU ARE READING
R A I N | jaemren, Hwankyu ✔
FanfictionWelcome to: 15th My Jaemren fanfic and 1st My Junghwankyu Fanfict " R A I N " On revisi! Kalo ada ga sesuai berarti belum ke revisi. Cerita tentang seluruh OTP saya versi lokal. Start 29 september 2020 Finish 26 oktober 2020
Part 4
Start from the beginning
