LAST CHAPTER

5.8K 754 493
                                    

BECAUSE of LOVE 🧸
.
.
.
.
.

Hiruk pikuk tamu undangan saling bersahutan, ada yang mengobrol ringan bersama kenalan mereka sebelum acara inti dimulai, atau sekedar mengagumi dekorasi pernikahan yang elegan.

Pesta pernikahan yang digelar di Outdor, dengan nuansa putih yang memberi kesan kasual, modern dan elegan yang berpadu sempurna.

Dengan altar berhiaskan dekorasi bunga berwarna putih dan merah di sisi kanan dan di kiri serta Background pepohonan rindang yang membuat sejuk mata yang memandang.

San membenahi dasi kupu-kupu yang dipakai Wooyoung dengan bibir yang sedikit mengomel, dasar, padahal ia sudah susah payah membuat Wooyoung terlihat rapi, tetapi suaminya itu malah dengan seenak jidatnya berlari-lari mengejar Twinnie sampai pakaia...

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

San membenahi dasi kupu-kupu yang dipakai Wooyoung dengan bibir yang sedikit mengomel, dasar, padahal ia sudah susah payah membuat Wooyoung terlihat rapi, tetapi suaminya itu malah dengan seenak jidatnya berlari-lari mengejar Twinnie sampai pakaiannya kembali kusut dan dasinya bergeser tidak pada tempatnya.

"Yeosang belum datang?" tanya Yunho, ia mengedarkan pandangannya, mencari sahabatnya yang belum terlihat batang hidungnya. Kedua tangannya penuh dengan si kembar Twinnie yang ia gendong.

"Kak Yeo bilang dia sudah di jalan," Wooyoung yang menjawab, ia mendongak menatap langit karena San sedang memasang dasinya.

"Oke, sudah," ujar San setelah memastikan tampilan Wooyoung sudah kembali sempurna. "Jangan lari-lari lagi!"

"Iya-iya bumil, aduh!" Wooyoung mengusap lengannya yang baru saja mendapat tamparan maut dari tangan San. "Kamu capek tidak? Mau duduk sekarang?" Tangan Wooyoung terulur untuk mengelus baby bump enam bulan San yang semakin membesar.

San menggeleng. "Tidak apa, aku belum lelah." Wooyoung hanya mengangguk dan sedikit memeluk San agar San bisa menyandar pada dadanya.

"Adu duh sayang, jangan bergerak-gerak." Yunho refleks duduk berjongkok dan menurunkan kedua anak kembarnya yang baru berusia tiga tahun, karena mereka tiba-tiba bergerak-gerak minta diturunkan.

Dengan kaki kaki kecilnya Twinnie berlari menghampiri Seseorang, ah ralat dua orang.

"Yungi~~~"

"Itu Minho," ralat Yunho cepat.

Yeosang meringis sebelum mengulangi panggilannya. "Minhooo~~ kangen paman heum?" ucapnya dan mencium pipi Minho dengan gemas.

Minho tertawa senang, tangan mungilnya memukul-mukul pelan kedua pipi Yeosang. "Uncle Yeo!" serunya dan memeluk leher Yeosang erat, sedangkan Yeosang hanya terkekeh gemas.

Pandangan Yunho beralih, ia berjalan menghampiri seseorang yang berdiri di belakang Yeosang. "Hoho, kamu datang?"

"Hentu saha Kah," sahut Jongho tidak jelas karena Yungi menginvasi pipinya. "Tentu saja Hoho datang, ini hari spesial, Hoho tidak mau ketinggalan," ulangnya setelah Yungi melepas cubitan di pipinya.

Obrolan ringan mereka terhenti karena pembawa acara mengumumkan kalau acara inti akan segera di mulai.

Yunho kembali menggendong Twinnie di sisi kanan dan kiri tubuhnya —karena Yeosang dan Jongho punya tugas lain— sebelum menyusul San dan Wooyoung yang sudah duduk lebih dahulu di dekat altar. Ia mendudukan dirinya di samping Wooyoung.

[✔]Because Of Love . JoongHwaWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu