Part 1

57 5 0
                                    

"Batalkan seluruh kegiatan hari ini" ucap si boss besar kepada asisten pribadinya dan langsung saja si asisten menghubungi si sekretaris untuk menjadwal ulang seluruh kegiatan boss yang sebenarnya sudha molor satu bulan kedepan

"Ayolah chris, kau baru datang stengah jam yang lalu" ujar salah satu sahabat si boss, Danzel

"Kau tau nyonya Rita seperti apa" ujar chris menyerahkan stick golfnya kepada salah satu caddie disebelahnya

"Kenapa kau tak bilng daritadi. Tau begitu aku gak akan ajak kamu main golf" ujar Nancy, kekasih Danzel

"Lebih baik kamu cepat cepat pergi sekarang, sebelum rumput rumput di padang golf milik kakaku hangus karna dibakar ibumu" lanjut Nancy sambil mendorong bahu Chris

Denzel dan Chris pun hanya tertawa karna celotehan Nancy " see you next week guys" ujar chris sambil berlalu

Denzel memeluk kekasihnya dari belakang sambil mengelus sayang tangan sang kekasih

"Kapan bujangan panas itu menikah?" Tanya Nancy sambil menoleh kebelakang

"Kamu memanggilnya bujangan panas?" Balas Denzel sambil mendelik tak senang

"Memang dia hot guy, siapa yang bisa memungkirinya" balas Nancy mengejek sambil menjulurkan lidahnya

Tak segan sang kekasih menangkap lidah kekasihnya dengan mulutnya dari awalnya mereka tertawa sampai akhirnya hanya desahan yang terdengar

Betapa tak tahu malunya kedua pasangan itu, ditempat terbuka mereka berani beraninya melakukan kegiatan mesum yang memabukan.

Dibandara sendiri terjadi keributan karna kehebohan yang dibuat oleh salah satu gadis cantik yang berniat ingin menjemput salah satu sahabatnya yang datang dari india. Si wanita yang sedang jalan sambil berchatan ria dengan temannya tak sengaja menabrak salah satu ibu ibu dan menumpahkan minumannya ke baju ibu tersebut.

"Kamu jalan pakai mata" bentak si ibu ibu marah

Si wanita hanya diam merunduk sambil terus melap baju si ibu dengan sapu tangannya

"Maaf bu sekali lagi maaf, saya gak sengaja" ujar wanita yang semakin ketakutan karna bodyguard si ibu datang mendekat

"Maaf kamu gak akan bisa ganti baju saya" ujar si ibu sambil menepis kasar tangan si wanita

Si wanita yang masih kekeh membersihkan baju si ibu tersebut langsung ditampah oleh si ibu.

"Tia, kamu gak usah kasar begitu. Salah kamu juga jalan seenaknya tanpa lihat kamu jalan dijalur yang salah" bela sahabat si ibu yang juga baru datang dari plesirannya keluar negri

"Kamu gak papa sayang?" Ujar Gwen membantu si wanita bangun, si wanita yangsudah sesegukan hanya menggeleng

Tiba tiba datang sahabat si wanita yang langsung berjongkok menghampiri sahabatnya

"Sofia you okay? Whats wrong?" tanya sahabatnya sambil menyeka air mata si wanita, Sofia

"Kamu bawa teman kamu, lalu kompres pipinya. Tadi ada sedikit salah paham jadi bawa teman kamu supaya lebih tenang sekarang" ujar Gwen sambil tersenyum

Walaupun ia masih bingung, Robin akhirnya membawa Sofia ke mobil yang sudah menunggunya

"Hey kau. Mau kemana kamu main kabur!! Hey!!!" Teriak Tia tanpa malu dilihat oleh orang orang

"Sudahlah kau memepermalukan diri sendiri bahkan aku. Bajumu biar aku yang ganti" ujar Gwen acuh sambil terus melirik kanan kiri

Tia hanya diam sambil sesekali menggerutu. Kalau bukan karna ucapan Gwenia pasti akan menghina habis habisan wanita yang dipanggil Sofia itu. Dalam hati ia hanya bisa berucap kasar karna kejadian tadi

"Chris sayang" ujar Gwen sambil melangkah dan langsung memeluk anak kesayangannya. Anak laki laki satu satunya

"Come on mom" ujar Chris dengan pandangan malas, namun ia malah mengeratkan pelukannya pada sang mama

"Tante tia kenapa bajunya basah?" Tanya Chris sambil melepaskan pelukan pada ibunya dan mencium pipi sahabat mamanya

"Ada wanita bar bar yang bodoh karna tak menggunakan matanya dengan baik" jawab tia sambil mendumel

Gwen mendekati sang anak dan berbisik. "Dia juga yang salah" jawab sang ibu sambil merangkul sang anak

"Sudah aku mau pulang, aku kngin makan malam dengan suami dan anakku" ujar Gwen menarik sang putra dan tiba tiba ia berhenti "aku akan kirimkan bajumu yang baru besok. Lain kali hadapi masalah dengan elegan jangan dengan cara kampungan. Dan jangan salahkan orang ketika kamu tau kamu juga salah" ujar Gwen dan langsung berlalu

Tia hanya diam sambil menggigit birinya maraha. Gwen sahabatnya, tapi ia selalu kesal setiap sahabatnya mulai mengeluarkan kata kata pedas terhadapnya. Dan dalam kekesalan yang menguar Tia menelfon anak perempuannya

"Kamu lama gak usah jemput mamah, mamah pulang naik mobil bodyguard saja" ujar Tia sambil melangkah menuju mobil bodyguardnya. 

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Next part besok langsung up. Fast update for this oneee

Love you all

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

from possessive man to clumsy girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang