Carita Cinta Rahara

{ Chapter 1 }

•••

“Afternoon my friends, please pay attention for a moment, Ok? This time I brought new members to PERMASA. The three men and two women in front of you are new students at Regent's University who are from Indonesia. Say hello please," Farhan, mahasiswa semester 5 yang menjadi ketua PERMASA memperkenalkan kelima mahasiswa baru kepada dua puluh orang mahasiswa yang sedang berkumpul dibawah pohon rindang dengan taman yang indah.

“Hai."

"Hello."

"Hi, nice to meet you. I am Dika. Student of business and management semester 4."

“Kakak-kakak nya nanti ya perkenalannya. Kita persilahkan adik-adiknya untuk memperkenalkan diri lebih dulu,”

“Ayo silahkan siapa yang mau mulai duluan?” Laki-laki dengan jaket kulit itu menatap kelima adik tingkatnya yang berdiri sejajar tak jauh darinya.

“Saya aja ka,” perempuan dengan pashmina mocca mengajukan diri dengan percaya diri. Farhan mempersilahkan adik tingkat perempuan itu untuk menjadi yang pertama memperkenalkan diri.

“Good Afternoon all,” 

“Good afternoon too,”

“My name is Sania Auristela. you can call me Sania. I am a psychotherapy student. I hope we can all be good friends, thank you." Sania memilih duduk bersebelahan dengan perempuan dengan rambut sebahu yang sepertinya adalah kakak tingkatnya. Suara tepuk tangan cukup terdengar riuh, dan Farhan kembali mempersilahkan mahasiswa baru selanjutnya untuk memperkenalkan diri.

Tibalah giliran Aji untuk memperkenal diri. Ia bangung dari duduknya dan sedikit membersihkan sisa-sisa rumput yang menempel pada celananya. Berkata dalam pandangan yang tajam dan menusuk.

"Good Afternoon. I'am Aji Adhikari. I'am a psychotherapy student. Thanks." Setelah memperkenalkan diri dengan singkat, ia kembali duduk ditempatnya semula. Membiarkan Farhan, ketua perhimpunannya mengambil alih perhatian semua anggota.

"Baik terima kasih kepada semua adik-adik yang telah memperkenalkan dirinya. Disini saya hanya mau menyampaikan sedikit peraturan dalam PERMASA ini. Pertama, kalian bebas mau berbahasa Indonesia maupun berbahasa English saat pertemuan. Namun, kami sangat harapkan untuk mengutamakan berbahasa Indonesia karena kita tetap harus mencinta bahasa tanah air. Kedua, pertemuan diadakan setiap Selasa pukul 3 sore. Dan yang ketiga, di perbolehkan atau bahkan sangat disarankan untuk kita semua bisa sharing apapun di sini. Bisa tentang prodinya masing-masing ataupun dosen-dosen, dan lain sebagainya. Sekian yang dapat saya sampaikan. Terimakasih karena teman-teman semua sudah meluangkan waktunya disini. Pertemuan hari ini saya akhiri, selamat sore."

Semua anggota terlihat meninggalkan tempat itu satu persatu. Begitu pula Sania yang segera ingin kembali pada flat tempat untuk dirinya tinggal. Dan tinggal Aji seorang diri di tempat itu, menatap kepergian Sania dengan pandangan yang tidak terbaca.

•••