perasaan jeno

Mulai dari awal
                                    

"Dokter bilang kau harus makan, mau aku suapi?"

Mark hanya mengganguk, percuma saja ia menolak donghyuck tetap akan memaksa

Donghyuck mengernyit bingung, "apa efek ingatanmu kembali, kau jadi bisu?"

"Tentu tidak, kau ini ada ada saja"

Jeno hanya menatap tajam dua orang yang lebih tua darinya, rasanya ia ingin sekali pergi dengan pintu kemana saja milik doraemon

"Hyung, aku pergi ke minimarket sebentar. Titip donghyuck ya!" ucap jeno sembari melangkahkan kaki pergi dari kamar inap

"harusnya aku yang kau titipkan jung jeno!"

Seorang pemuda manis menatap layar ponselnya, ia tengah berada di minimarket dan sialnya saldo atm miliknya telah habis digunakan oleh ibunya, ia juga lupa tidak membawa uang

"Ah sial, untung saja dia ibuku"

Pemuda itu menatap si kasir dengan tatapan memelas, "E-eum ayolah izinkan aku untuk meminjam uang mu dulu, nanti aku akan menggantinya"

"Tidak bisa, aku tidak akan meminjamkan uangku pada orang yang tidak kukenal"

"Ck, kalau begitu ayo kita berkenalan!"

"Tidak mau"

"Ini nomor pon-"

"Biar aku saja yang membayar miliknya" ucap seseorang

Pemuda itu langsung menoleh kearah belakang, "astaga paman, terimakasih!"

Jeno mengernyit bingung, setua itukah wajahnya hingga pemuda ini memanggil dirinya paman?

Setelah membayar belanjaannya sekaligus pemuda manis ini jeno langsung pergi tanpa mempedulikan pemuda manis tadi yang terus menerus berusaha mengejarnya

"Bisakah kau tidak mengikutiku!" tanya jeno sembari menatap tajam pemuda itu

"Astaga jahat sekali, Aku hanya ingin berterima kasih sialan! "

"Ah iya paman, perkenalkan namaku na jaemin!" sambungnya

Jeno sedikit menunduk dan mendekatkan wajahnya pada jaemin, "aku masih muda, manis"

Jaemin berusaha menghindar, namun lengan milik jeno menahan pinggangnya

"Ah iya, namaku jung jeno. Sampai jumpa paman! " ucap jeno sembari berjalan pergi meninggalkan jaemin sendiri

"Tampan"

Jeno mengetuk pintu kamar inap, ia takut mengganggu kegiatan donghyuck dan hyungnya, perlahan ia membuka pintu

"Aku kem-"

Ucapannya terpotong karena melihat hyungnya dan donghyuck tengah tertidur nyenyak sembari berpelukan, sedikit sakit

'Kalau begitu aku harus mengalah jika sainganku hyung ku sendiri' batinnya . Jeno melangkah pergi, ia memutuskan untuk pergi ke toilet terlebih dahulu.

Jaemin sedikit berlari menuju kamar inap yang donghyuck katakan. Ia baru saja mendapatkan kabar dari donghyuck bahwa dirinya berada di rumah sakit, jaemin pikir donghyuck mengalami kecelakaan

"DONGHYUCK KAU TID-"

"Astaga jaemin, ketuk dulu pintunya!"

Jaemin mendekati donghyuck sembari meraba seluruh muka donghyuck, "Hyuck, katakan dimana yang sakit?!"

"Jaemin, aku baik baik saja. Tapi temanku yang sedang sakit" jawab donghyuck

Setelah donghyuck bercerita jaemin jadi sedikit paham, ternyata selama ini sahabatnya disukai oleh pemuda tampan mark itu

Suara pintu terbuka mengalihkan perhatian mereka, jeno nampak santai sembari bersiul dan meletakkan belanjaan yang tadi ia beli di minimarket

Suara pintu terbuka mengalihkan perhatian mereka, jeno nampak santai sembari bersiul dan meletakkan belanjaan yang tadi ia beli di minimarket

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Halo paman!" sapa jeno pada jaemin

Donghyuck kembali bingung, "kalian sudah saling mengenal?"

"TIDAK/iya" jawab keduanya

"Ayolah jaemin, kau lupa kebaikan apa yang aku lakukan padamu?"

"Kau hanya membayarkan susu stoberiku, itu tidak banyak!" jawab jaemin sembari menatap tajam jeno

Sedangkan jeno hanya menggidikkan bahunya, ia memutuskan bermain game. Tanpa dirinya sadari jaemin terus memandangnya

"Jangan bilang kau menyukainya?" tanya donghyuck

Jaemin masih terus menatap jeno, "menyukai siapa?"

"Jeno"

Merasa ada yang memanggil namanya jeno menoleh, "apa?"

"Tidak ada, hehe"

Mark bagaimana? Tenang, mark masih terpengaruh dengan obat tidur, jadi ia tengah tertidur pulas

Donghyuck melirik jam dinding, ternyata sudah sore. "Jeno, aku dan jaemin harus pulang. Besok kami akan kembali, tidak apa apakan?"

"Mau aku antar?"

Donghyuck langsung menggeleng cepat, "jangan, hyungmu membutuhkan mu"

"Baiklah, hati hati dijalan. Anak gadis harus berhati-hati, ah iya sampai jumpa paman!" ucap jeno sembari mengusak rambut jaemin

"A-aku bukan anak gadis bodoh!"

Donghyuck berdecak kesal. Drama apa lagi yang ia saksikan kali ini, sungguh jaemin benar benar aneh bisa segugup ini

"Ayolah na, aku bosan melihat drama kalian" ucap donghyuck sembari menarik jaemin keluar

Jeno hanya diam. Menatap sendu pintu kamar inap, rasanya sedikit sesak dan bahagia bersamaan

Dia menyukai donghyuck, dan ia juga merasa senang bisa bertemu dengannya, karena bagaimanapun donghyuck lah yang membuat dirinya bisa bertemu kembali dengan mark. Dan sayangnya donghyuck dan mark saling mencintai

'Yatuhan, mengapa aku menyukai orang yang salah?'




Ramalan || MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang