1

14.7K 1.1K 170
                                    

"yak! Jaehyun! Masuk ke kamarmu!" Yuta menendang bokong Jaehyun yang masih termenung menatap Johnny dari arah dapur.

"hei! Kau benar benar tidak sopan menendangku di depan tamu!" Jaehyun menatap kesal dan di balas dengan tatapan Yuta.

"KAU JUGA! TADI KAU BERKATA HANYA INGIN MENGAMBIL MINUM, TAPI KENAPA KAU SEDARI TADI HANYA MENATAP TEMANKU HAH?!" ujar Yuta sambil menjewer telinga Jaehyun, sungguh ia tidak mengerti dengan sepupunya ini.

Johnny yang melihat itu hanya terkekeh pelan melihat interaksi dua orang itu.

"sudah sudah Yuta, mungkin dia ingin ikut menimbrung percakapan kita" -Johnny

"bagaimana mungkin si Jung gila Jaehyun ini menimbrung pembicaraan kita? Dipikirannya hanya pacaran lalu putus!" -Yuta

"hei!" -Jaehyun

Awalnya Jaehyun ingin memukul kepala Yuta, namun ia malah menyenggol gula dan menumpahkannya. Yuta langsung menatap tajam Jaehyun dan menghela nafas.

"aku akan membeli gula, jika kau yang membeli tidak akan benar. Puas puaskan kau mengobrol dengan Johnny, Jaehyun" Yuta pergi meninggalkan kedua orang itu dan suasana menjadi hening.

"so..." Johnny mendekatkan dirinya ke Jaehyun lalu memegang bahunya.

"you're Jung Jaehyun right?" tanya Johnny sambil mengusap bahu Jaehyun membuat detak jantungnya berdetak kencang dan mukanya memanas, Jaehyun belum pernah merasakan sensasi ini.

"i-iya lalu kenap—hmmpphh" Jaehyun terkejut ketika Johnny tiba tiba mencium bibirnya, lalu tangannya kini sudah memeluk pinggul Jaehyun.

"aahmphh mhhh" Johnny melumat bibirnya dan anehnya Jaehyun tidak menolak tetapi ia membalas ciuman itu.

Johnny melepas lumatan itu lalu menatap Jaehyun yang kini wajahnya memerah dan matanya sayu. Johnny mengelus pipi Jaehyun dan tersenyum kembali.

"kau benar benar orang yang sesuai yang aku inginkan, Jung Jaehyun aku memberimu 2 hari untuk menjawab"

"will you be my sugar baby?"

~

"hei ada apa denganmu?" tanya Yuta saat memasuki kamar Jaehyun dan mendapat sosok Jaehyun yang masih termenung sambil memainkan jarinya.

"ti-tidak!" jawab Jaehyun sambil menggelengkan kepalanya lalu mengingat ngingat tawaran Johnny.

Lebih sialnya lagi, sosok Johnny selalu ada dalam pikirannya membuat tidak bisa lepas dari wajah tampan dan aura Daddynya. Untuk pertama kalinya Jaehyun merasakan hal seperti ini, ia tidak pernah merasakan apapun saat perdekatan ataupun berpacaran dengan orang.

Johnny berbeda, padahal mereka baru saja bertemu dan tiba tiba ia menciumnya dan menawarkan diri sebagai Daddy sugarnya. Oh ayolah, Jaehyun itu seme! Tapi mengapa ia tidak bisa menolak kehadiran Johnny.

"hei kau kenapa? Apa ada masalah yang ingin kau ceritakan?" tanya Yuta, ia sedikit khawatir dengan tingkah laku Jaehyun yang sedikit... Seperti uke? Wajah Jaehyun sedari tadi merah, ia memainkan jarinya, dan ia selalu menunduk.

'apa yang terjadi dengan anak ini? Aneh sekali' batin Yuta saat ia ingin mengelus surai Jaehyun, tiba tiba Jaehyun bangkit dari kasur.

"emm Yuta hyung aku izin bertemu Winwin dulu ya! Nanti malam aku akan pulang! Dadah!" kata Jaehyun dan ia langsung menyambar jaketnya dan cepat cepat pergi.

Yuta masih terdiam dengan tingkah Jaehyun dan menggelengkan kepalanya.

"apa yang terjadi dengannya? Daritadi aneh sekali saat aku pulang setelah membeli gula" gumam Yuta lalu pergi ke kamarnya.

~

"tumben mengajakku kesini? Ada apa?" Winwin menatap Jaehyun yang masih menunduk lalu menyeruput minumannya.

"aku... Ditawari oleh seseorang untuk menjadi sugar babynya"

"UHUK UHUK! APA?!" teriak Winwin tidak percaya dengan kata kata Jaehyun.

Jaehyun yang mempunyai posisi seme yang bahkan banyak gadis dan lelaki manis mendekati dirinya dan ia selalu gonta ganti pacar tiba tiba ditawari menjadi sugar baby? Menurut Winwin orang itu sudah gila, tapi sepertinya gilanya orang itu hampir sama dengan Jaehyun.

"lalu? Kau menerima tawaran itu?"

"b-belum, tapi aku merasa ia orang yang aku cari dari beberapa orang yang aku pacari. Mungkin memang aku cocok menjadi sugar babynya?"

"oh astaga Jaehyun" Winwin rasanya ingin menangis saja saat melihat tingkah dan pikiran aneh sahabatnya. Tidak ada yang tahu cara berpikir Jaehyun, termasuk dirinya.

"terserah kau saja, jika kau mau silahkan jika tidak ya sudah" Winwin berdiri dari kursi cafe dan pergi meninggalkan Jaehyun yang masih duduk disana.

"YAK! JANGAN TINGGALKAN AKU WINWIN SIALAN!" teriak Jaehyun ikut bangkit dari kursi.

Winwin tiba tiba berhenti dan berbalik arah kehadapan Jaehyun. Jaehyun tahu apa yang akan Winwin katakan sekarang.

"Yuta hyung—"

"ya ya dia merindukanmu sangat, sampai ia selalu mendesahkan namamu saat ia bermain solo"

"w-what?"

"sepertinya ia sedang masa kawin, mana kunci apartementmu? Biar aku menginap di apartementmu sendiri lalu kau habiskan saja waktumu dengan Yuta hyung. Aku tahu kalian jika sudah bermain akan selesai pagi hari"

"kau benar benar mengenalku Jung" Winwin melempar kunci apartementnya dan di tangkap oleh Jaehyun.

"jangan lupa untuk membersihkan kamar ya, aku tidak mau lagi saat pulang sudah mencium bau sperma" Winwin hanya terkekeh lalu pergi meninggalkan Jaehyun begitu saja.

"dasar orang gila" umpat Jaehyun sambil mengacungkan jari tengahnya kepada Winwin.

Baru saja ia ingin keluar cafe tiba tiba ada seseorang yang memegang bahunya, Jaehyun menoleh kearah orang itu dengan tatapan kesal dan tiba tiba terkejut dengan sosok di depannya.

"J-Johnny??"

Sugar Daddy & Baby (JohnJae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang