Chapter XXXVIII Cerita Kala itu

Start from the beginning
                                    

"Kenapa kamu ingin tahu?"

Saat mendengarkan pertanyaan ini, Thiwat langsung memalingkan wajah untuk menangkap pandangan pria yang sudah di pukul keras wajahnya, pandangan matanya terlihat lebih tajam dari sebelumnya. Karena pria itu terlihat ragu sejenak, tidak merasa bersalah, malah terlihat benci mengutarakan berapa banyak orang yang telah berhubungan badan dengannya.

"Kenapa?! Jadi sudah terlalu banyak sampai membuatmu tidak ingat atau bagaimana?"

"Bukan... Untuk apa kamu tahu? Itu tidak bisa menguntungkanmu 'kan?"

Sang Drummer bertanya dengan nada lacar sambil bergerak mendekat ke arah kekasihnya, matanya terus menatap anak yang yang sedang menatapnya, karena ingin mendapatkan jawaban dari Type kenapa dia harus memberi tahunya

Benar, kenapa kamu ingin tahu

"Memangnya menjawabku bisa membuatmu mati?"

Type bertanya dengan kalimat pendek, membiarkan orang yang bergerak mendekat ke tubuhnya hanya tersenyum... Senyumannya terlihat ringan sampai dia tidak tahu harus berbuat apa.

Setelah pria itu bergerak ke sisi tubuhnya, awalnya Type pikir pria itu akan mencium bibir, dia memang menciumnya, tapi mencium pipinya sambil melingkarkan tangan, membuat orang yang tidak menginginkan ciuman menghindar. Dan saat pria itu sudah bersikap manis, Tharn berubah menjadi sangat bosan.

Tud

Kepala berat yang sedang mencium pipinya sekarang meluncur untuk terbaring di pahanya, membuat Type tertegun melihatnya;

"THARN!"

"Ini untuk penyembuhan, karena baru saja, kamu hampir membunuhku, jadi mau berbaring. Memangnya tidak merasa bersalah sedikitpun, dan kenapa berteriak begitu?"

Thara berbicara dengan mudahnya, kemudian menempelkan kepala di pahanya, membuat Type ingin mendorong kepala yang sedang menempel itu. Sulit baginya untuk melepaskan diri sekarang, karena untuk sejenak pria yang terbaring di pahanya melingkarkan lengan di sekitar pinggang, mengunci gerakan dengan erat menggunakan tubuhnya yang malas

Benar-benar, apa kamu yakin membiarkannya berbaring di atas tubuhmu begitu saja.

"Sengaja mencari tempat berbaring, kamu benar-benar tidak takut mati"

Type menjawab singkat, membiarkan seseorang tahu bahwa dia sedang tidak bahagia melihat sikapnya ini;

"Tidak"

Si pendengar terkekeh sambil menangkap pandangan mata pria yang berada di atasnya. Kali ini, Type bisa dengan jelas melihat ekspresi wajahnya... Pria tampan itu terlihat begitu menyebalkan saat tersenyum natapnya, kemudian berbicara;

"Aku minta maaf"

"Meminta maaf untuk masalah sialan apalagi?"

"Aku tidak berbicara dengan baik padamu"

Suara Tharn terdengar menyesal. Pria itu mengulurkan tangan untuk mengelus rambutnya, hanya saja tangan yang mengelus langsung di tepis.

"Merasa cemburu?"

"A, aku tidak semudah kamu, pokoknya"

Mudah sekali dia mengalihkan kenyataan, benar-benar sulit mengoreknya.

Seumur hidup, Thiwat hanya pernah tidur sekali dengan seorang mantan wanita yang dikencani. Saat waktu lain datang lagi, dengan bodohnya dia memilih kerbau tampan yang sedang terbaring di pahanya ini. Meskipun begitu, melewati satu orang rival rasanya begitu sulit untuk Type, bukankah lebih mudah tidak mengetahui ada berapa lubang yang pernah dimasuki oleh pria itu.

🆃🅰🅼🅰🆃 Sangat Membenci Menjadi Sangat MencintaiWhere stories live. Discover now