" Loh kenapa?"

"Anu–tae ngerasa ga enak, appa sama eomma selalu biayain kebutuhan tae"

Park reewon,menghembuskan napasnya berat."Tae, udah berapa kali appa sama eomma bilang udah kewajiban orang tua buat biayai anaknya, ya biarpun kamu bukan anak kandung appa.Tapi kan kamu itu anak dari mendiang kakak ipar appa jadi sama saja kamu itu anak appa.Soal kerja,kamu bisa kerja kalau udah lulus SMA atau kuliah nanti.Paham?"jelas reewon.Taehyung mengangguk malu.Chanyeol yang melihat itu menahan tawanya.

"Yasudah, appa mau pulang dulu" Ucap reewon sambil menghabiskan teh yang dibuat taehyung.

"Cepat amat pa"

"Ini udah malam yeol, ditambah lagi eomma sendirian di rumah" Chanyeol mengangguk dramatis.

"Appa mau pulang,kalian sekolah yang benar" Ucap reewon sambil melangkah keluar dari apartemen kedua–anaknya.

"Hati hati pa,salamin sama eomma!" Teriak keduanya bersamaan.

Taehyung menghela napas berat saat pintu apartemen sudah tertutup.Kemudian dia pergi ke balkon apartemen. Memandang ribuan bintang di langit.

Appa eomma,tae punya orang tua baru yang baik- taehyung.

Chanyeol melangkah mendekati taehyung.

"Yeol lo udah–"

"Stt udah kok tenang aja"

Taehyung menghela napasnya berat dan matanya sayu.

"Thanks"

"Yo, btw kapan lo–"

"Besok"

"HA SERIUS LO?! DEMI APA?!"

"Ck seriusan"

"Wow gue ga nyangka, seorang kim taehyung bentar lagi–"

"Udah deh gausah banyak bacot.Gue butuh bantuan lo lagi buat besok"

"Apa? Pasti gue bantu kok. Apapun buat saudara gue ini"

"Benar ya?"
Chanyeol mengangguk mantap.Taehyung mulai membisikkan keinginanya.

"Heh lo mau buat gue dicoret dari kartu keluarga?!"

"Ga mungkin lo dikeluarin dari kk hanya karna ini doang njir"

"Oke deh gue bantu, bye!"

"Makasih adikku muach!"

                        *****

"SEHUN!"teriak jisoo diambang pintu kakak laki lakinya.

"Apa?"tanya sehun tanpa menoleh ke jisoo.Ia masih asik memainkan game online di ponselnya.

Jisoo langsung masuk dan menutup kencang pintu kamar sehun. Tak peduli mau hancur atau apalah.Ia menghentakkan kakinya kesal lalu menendang tulang kering sehun.

"AAAAA!!"

Jisoo hanya menggeleng.Padahal itu masih pelan tapi dia udah kayak anak perawan aja, pikir jisoo.

"Aduh jis, kaki gue belum sembuh total ini langsung main tendang tendang aja lo." Kesal sehun lalu meletakkan ponselnya dan mengusap usap kakinya."Sungguh kau sangat kejam"ucapnya dramatis.

"HEH LO KAN YANG UDAH BUAT JESICA KAYAK GITU?!" teriak jisoo.

Sehun mengangguk bangga,sambil menbusungkan dadanya lalu menyisir rambutnya kebelakang menggunakan tangannya.

"HIH BEGO AMAT SIH LO!"

"Bego?Gue mau balas orang yang nyakitin lo aja!Gue ga mau adek gue kenapa kenapa.Meskipun kadang gue nampaknya ga peduli.Udah sana keluar gue mau main game lagi"

Jisoo sempat tertegun lalu kembali ke mode kesal saat sehun mengusirnya.Padahal masih banyak yang ia ingin tanyakan.

"Ish gue masih mau nanya lagi nih"

"Ga boleh sana keluar!Dan ingat jangan dekat dekat sama jesica dan jihoo"

"Nah itu dia yang mau gue tanya,emangnya kenapa sama jihoo?"

"Gapapa.Udah sana balik" Usir sehun sambil mendorong bahu kecil jisoo.

Brak!

"MAMPUS LU! EMANG ENAK?!"teriak jisoo lalu berlari keluar tanpa menolong sehun yang sudah jatuh dari kursi meja belajarnya.

Jisoo langsung masuk ke kamarnya dan mengunci pintunya dan langsung membanting tubuhnua di kasur miliknya.

"Bener ga ya ucapan chanyeol tadi?"gumamnya sambil memandang langit langit kamar miliknya yang bernuansa putih.

"Tapi ga mungkin ah, eh tapi mungkin juga sih.Pesona taehyung ga mungkin bisa terlewatkan"ucapnya penuh dramatis.

"Saingan gue banyak" Rengek jisoo lalu menenggelamkan wajahnya pada bantal.

"HUAAA!!" kini jisoo mulai menangis entah kenapa.

"JIS LO KENAPA NANGIS?!YANG HARUSNYA NANGIS KAN GUE! SAKIT NIH WOI! JIS BUKA PINTUNYA! Jangan bunuh diri ya!!" Jisoo mendengus kasar lalu melempar buku tebal ke arah pintu.

"GUE GAPAPA!"

Vote and komen:b
Entah apa yang aku ketik😌
Gaje😌
Semalam anniv ke 75 negara ibu Pertiwi tanggal 15 kemarin anniv negara ibu mertua,😌
TBC

guess wrong {VSOO}Where stories live. Discover now