Tidak kenal maka tidak ...?

965 37 42
                                    

Hiroyuki sampai di planet MP-1708 dengan selamat sentosa, ia menghela napas lega, karena tidak jadi digiling bosnya dan tentu karena sampai dengan utuh setelah warp, sebab tadi Taiga yang ngotot mau nyetir (?) walau dia belum cukup umur untuk punya surat izin mengemudi warping (?) Titas turut menghela napas lega juga, sementara Fuma masih kelenger karena sempat muntah di jalan ketika Taiga nyetirnya sampai jungkir balik karena pakai kaki.

Taiga dengan tanpa rasa bersalahnya, menunjuk kumpulan orang di depan sebuah panggung. "Hiroyuki, ke sana!" perintahnya seperti kusir.

Planet ini memiliki oksigen, suhu dan lingkungan yang kurang lebih menyerupai bumi, sehingga aman bagi Hiroyuki untuk tetap berada dalam wujud manusianya. Ia berjalan cepat melewati kursi, hiasan, spanduk, poster, berbagai stand dan booth, banyak sekali atraksi, gerobak ketoprak, gerobak bakso, gerobak seblak dan gerobak lainnya, tiang-tiang berwarna-warni dan balon di mana-mana, persis suatu pawai, suatu perayaan, tapi untuk apa?

Di sana, Daichi dan Musashi sedang bertukar foto kaiju. "Lihat, ini bayi Gomora sedang minum susu dari botol galon!!", "W-wow!! Boleh tukar dengan foto eleking mandi di kolam bebek punyaku ini, senior?!"

Riku grogi ketika diamati Run dalam-dalam, "Rasanya kau mirip seseorang.", "Eh iya kah?".

Dan banyak perbincangan lain yang sedang terjadi di situ.

Hiroyuki mendekat lagi, "Eh, itu, para senior? Dan...?" ia mengenali senior-seniornya di antara orang lain yang belum pernah ia temui.

"Ah, Hiroyuki!"

"Yo, Hiroyuki."

"Ah, kau." dan banyak sapaan lain yang diterimanya.

"Dapat undangan juga?" Gai mengangkat sepucuk surat. Hiroyuki mengangguk. "Semuanya... Juga, kah?" yang diiyakan oleh orang-orang di situ.

"... Anu, kalau boleh tanya, mereka kenapa ya?" katanya khawatir melihat beberapa orang dengan perban.

"Mereka yang kejeduk bata."

Mirai, Hikaru dan Leito tersenyum letih.

"O-oh.." Hiroyuki hampir jadi seperti itu kalau saja ia tidak punya otot kawat tulang besi berkat Titas.

"Ah, ada orang baru lagi," kata seorang wanita berpakaian serba hitam, Julie. "Anak era 2010 banyak juga."

"Jadi merasa tua nih." Asuka menggerutu.

"Memang tua kok." Daigo menambahkan.

"..." Komon mengamati sekeliling dengan waspada, efek seriesnya yang lumayan dark dan trauma sana-sini.

"M-maaf, anda sekalian siapa ya-" Hiroyuki bertanya perlahan karena aura mengintimidasi para senior dari seniornya.

"Oh, halo!" Kata Takayama menyapa. "Kami dari era sebelum kalian! Salam kenal, aku Gamu Takayama, Ultraman Gaia! Ayo semua," ia mempersilahkan rekan satu eranya memperkenalkan diri masing-masing pada para junior. "Jangan galak-galak dong mukanya," selain dirinya dan Musashi juga Mirai, yang lain memasang wajah default garang, seakan mengirim pesan 'senggol bacok'. "Kita semua sesama ultra kan? Harus saling berteman~"

Mengikuti apa kata Takayama, mereka saling memperkenalkan diri bagai hari pertama sekolah sesuai tanggal rilis (?)

"Daigo Madoka, Ultraman Tiga, salam kenal." singkat, padat, dan jelas.

"Namanya... Tiga?"

"Iya, anak ketiga, kakaknya satu dan dua adiknya empat dan lima. Haha, gak, namanya aja." candanya garing dengan suara datar sehingga makin garing krispi.

"Sedikit lagi lucu om, semangat." Takayama menyemangati.

"Maaf saya gak tahu candaan anak jaman sekarang." Daigo berkata jujur.

Tujuhbelasan (Hiatus)Where stories live. Discover now