.O | 3.

122 22 4
                                    


Hari ini keonhee tengah berbaring di tempat tidur nya, dia sebenarnya bosan. Tidak ada teman dan juga makanan sejak ia keluar dari rumah sakit seminggu yang lalu

Iya sih emang bener, kan kalo udah gk sakit gk ada yg bawain makanan buat dia malem malem begini

Juga setelah kejadian waktu itu seoho sama yang lain fokus jagain xion. Oh iya kebetulan nanti ravn akan menjemputnya untuk menginap di rumah xion

"Beuh.. ravn lama banget anjir"

Tok

Tok

Tok

Keonhee mengernyit, masa itu ravn?. Padahal kan biasanya kalau teman teman berkunjung ke rumah pasti langsung masuk tanpa mengetuk pintu, pikir Keonhee.

"Kok gue jadi dugeun dugeun gini ya.."

Keonhee diam sebentar sambil melihat layar ponselnya "apa gue telpon aja ya.. yaudah lah"

Tuttt

Panggilan pertama tidak di jawab oleh ravn, tapi Keonhee kembali menelpon ravn sampai beberapa kali dan akhirnya diangkat

"APASIH?! SABAR NAPA GUE LAGI DI JALAN INI!!"

"Hehe sori, abis lo lama. Cepetan elah di depan rumah gue ada yg gedor gedor pintu"

"Eeh.. gimana gimana?, sapa tuh."

Keonhee memutar bola matanya malas "ck ya mana gue tau, udah cepetan napa!!"

"Sipp"

tuttt




















































Seoho sekarang tengah memasak bubur untuk xion. Semenjak kejadian waktu itu xion tidak masuk sekolah sampai sekarang, juga xion akhir akhir ini sering melamun

Setelah matang Seoho segera memindahkan sebagian bubur itu ke mangkok kemudian membawanya ke kamar xion

"Xion makan gih"

Xion menggeleng. Dia sebenarnya sudah lelah di teror terus menerus "gue capek kak.."

"Capek gimana?" Sahut hwanwoong yang memang beberapa hari ini memutuskan untuk menginap di rumah Seoho begitupun leedo yang sekarang tengah menonton tv

Xion menghela napas pelan "gue capek di teror terus.."

"Lo tau siapa yang neror lo gk?" Tanya leedo

Ia mengangguk "di--"

Prangg

"Hahahak hihihihi alooo aku kembali lagi hihihihihihihi"

Seoho, hwanwoong, leedo, serta xion terkejut, tiba tiba seorang badut masuk melalui balkon dengan tangan yang membawa gergaji mesin

Seoho yang melihat itu menggeram pelan, ia emosi melihat pintu balkon yg terbuat dari kaca itu tambah terbuka lebar karena pecah

"LO TUH MAUNYA APA SIH?? LO KUKER ATAU APA?!"

Xion yang berada di sebelah seoho segera menahan seoho agar tidak berjalan menghampiri badut itu "kak jangan.."

"Hihihihihi seharusnya waktu itu kamu sudah mati hahahak tapi teman kamu itu menggagalkan semuanya, jadi kalian harus ku bunuh hahahak hihihi~"

Badut itu berjalan mendekat ke arah mereka bertiga yg tengah menatap nya tajam juga was was

Tapi lain halnya dengan xion yang menatap Badut itu memohon agar tidak melukai orang orang terdekatnya

{2}"тєяяσя | σηєυs"Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt