Chapter XXXIII Seseorang yang Egois

Start from the beginning
                                    

Orang yang pergelangan kakinya dipengangi tidak membiarkan pria itu bicara lebih jauh, dengan pandangan mata yang menusuk, dia menarik kakinya sekuat tenaga, lalu bicara;

"Bukankah aku cukup berbaik hati, tidak menendangmu turun dari tempat tidur di awal pagi"

"Bukankah seharusnya, berbaik hati membiarkanku mendapatkan ciuman di awal pagi?"

"Apa kamu mau menghancurkan kakiku menjadi nasi?"

Memang tidak ada harapan menginginkan Type akan menelan kata-kata manisnya begitu saja. Karena bagaimanapun juga, ucapannya ini membuat pria yang menginginkan ciuman di awal pagi tertawa, kemudian mendongak, dan menarik wajah anak yang ada di atasnya untuk turun dan menciumnya.

"Tidak lagi Tharn, aku lapar"

Anak dari wilayah selatan itu menggelengkan kepalanya. Yah, dia memang belum makan sejak siang kemarin. Bisa dibilang hampir 24 perutnya kosong. Tapi caranya berbicara membuat pria yang mendengarkan tertegun menatapnya.

"Katakan sekali lagi"

"Kamu ini bicara apa, aku bilang, aku tidak menginginkannya!"

Ketika mengucapkan ini, langsung saja tubuhnya tiba-tiba di dekap. Type yang sudah masuk ke pelukan wajahnya terbenam ke dalam leher prianya sejenak, setelah itu dia mendongak untuk menatap wajah Tharn yang sedang bicara;

"Bukan, kata yang sebelumnya"

Apa-apaan ini?

Thiwat rasanya ingin membenturkan kepalanya pada pria yang sedang mendekapnya, tapi dia hanya mengatakan kalimatnya dengan nada jengkel;

"Em, memang kenapa dengan kata lapar?"

"Oh, benar, benar. Saat mengatakan lapar benar-benar terdengar bagus"

Pria itu masih saja membahas kata-kata ini, sehingga Type mengucapkan kalimatnya untuk segera mengakhiri topik pembicaraan;

"Aku lapar Tharn, sangat lapar. Mengerti 'kan? Lapar"

Setiap kata yang terlontar, membuat Thara tertawa. Si pembicara rasanya sebentar lagi bisa berubah menjadi seorang pembunuh.

"Oh, memohonlah padaku"

"Hei Bangsat! Di sebelah mana kata-kata yang tidak dimengerti, sudahkah kamu kembali ke akal sehatmu?"

Kali ini Type berbicara dengan nada yang terdengar kejam, membuat si pendengar yang tertawa bergerak untuk melepaskan pria di dekapannya. Anak dari wilayah selatan itu rasanya benar-benar ingin mengumpat karena pria yang baru melepaskannya sekarang memeluk bahunya lalu bicara;

"Sejak tahu bahwa kita bersama, rasanya aku benar-benar sudah gila. Apapun yang kamu lakukan terlihat begitu imut di mataku"

"Jika kamu mengatakan lebih jauh kalimat imut ini, aku pasti akan membuatmu menempel di dinding"

Tentu saja, sikap Type berlawanan dengan pria yang sedang berbunga-bunga sehingga dia berbicara dengan kejamnya. Membuat pemandangan imut ini tidak dapat di terima lagi oleh mata Tharn

Jika orang seperti Type di anggap imut. Para warga desa yang mengenalnya akan menganggapnya mengerikan.

Di saat seperti ini, Thara melihat ke sekitar ruangan, dan pandangannya terjatuh pada pada kondisi tempat tidur;

"Tempat tidurnya benar-benar kacau"

Type menuduk sambil memasang muka masam.

Ya, sudah terkena noda.

Sebenarnya, apartemen baru mereka masih belum di tinggali. Tempat tidur besar masih belum punya seprei pengganti, sedangkan semalam mereka bercinta dengan sangat berlebihan. Jadi kondisi tempat tidur benar-benar kacau karena cukup banyak noda cinta yang tertinggal di sana.

🆃🅰🅼🅰🆃 Sangat Membenci Menjadi Sangat MencintaiWhere stories live. Discover now