Jaehyun tidak kembali ke kantornya. Dia memutuskan kembali ke bar tempat Jungwoo bekerja. Datang lebih awal, bahkan saat bar belum buka sepenuhnya. Hari ini begitu penat untuknya.
"Kau datang terlalu cepat, Jae. Kami masih butuh persiapan untuk menyambut pelanggan." Jungwoo menggerutu saat Jaehyun seperti tidak peduli pada sekitarnya.
"Aku tidak akan mengganggumu. Aku hanya tidak tau mau kemana."
"Kau tidak bekerja?"
"Tolong jangan bahas tentang pekerjaan."
"Wah, sebuah hal yang langka saat seorang Jung Jaehyun tidak tertarik tentang pekerjaan."
Jaehyun mendelik tajam, membuat Jungwoo mengerti.
"Oke. Aku tidak akan mengganggumu. Aku akan kembali bekerja."
Jungwoo pergi dari hadapannya dan Jaehyun kembali berkutat pada pikirannya. Berusaha mengumpulkan kepingan puzzle yang ada di pikirannya.
Nakamoto Yuta, adalah anak tunggal dari rekan bisnis keluarganya sejak lama. Mereka banyak bekerjasama. Perusahaan Keluarga Jung di Jepang, banyak dibantu oleh Keluarga Nakamoto disana. Demikian juga sebaliknya. Jaehyun mengetahui kalau Nyonya Nakomoto memiliki banyak cabang restoran, salon kecantikan dan butik mewah di Korea Selatan. Ibunya bahkan menjadi pelanggan tetap di bisnis milik ibunya Yuta.
Hubungan Yuta dan Jaehyun bisa dikatakan baik dan cukup dekat. Beberapa kali mereka membuat pertemuan, Entah itu membicarakan soal pekerjaan atau hal pribadi. Hanya saja, saat Jaehyun menikah, pria Jepang itu tidak hadir. Ada beberapa pekerjaan di Jepang yang tidak bisa dihadiri.
"Jadi, masalah apa yang menghampirimu Tuan Jung?" Jungwoo mengampiri Jaehyun setelah menyelesaikan pekerjaannya. Sekarang bar tempatnya bekerja sudah bisa menerima pengunjung seperti biasanya.
"Kau pernah bertemu dengan Yuta?"
"Yuta? Dua malam lalu dia kesini. Penampilannya sangat kacau. Sepertinya dia memiliki masalah berat, tapi kau tau sendiri Yuta bagaimana. Dia sedikit tertutup, tidak mudah membuatnya menceritakan masalahnya."
Jika Jaehyun mengenal Yuta karena keluarga mereka sama-sama pengusaha, maka Jaehyun mengenal Jungwoo karena mereka teman saat kuliah. Jungwoo bukan berasal dari keluarga yang berada, makanya tidak heran jika selepas menyelesaikan pendidikannya, dia melakukan pekerjaan apapun untuk menyambung hidup. Jungwoo memiliki rencana untuk memiliki bar sendiri. Karena kedekatannya dengan Jungwoo, Jaehyun sering membawa teman-temannya ke bar tempat Jungwoo bekerja. Dimulai dari situ Jungwoo juga mengenal dan masuk dalam lingkungan pertemanan Jaehyun.
Usia Yuta sendiri sebenarnya seumuran dengan Jaehyun dan Jungwoo, hanya saja Yuta sempat terlambat masuk sekolah karena Yuta yang enggan bersosialisasi saat tinggal di Jepang. Dia membenci saat kamera menyorotnya atau orang-orangnya yang melihatnya penuh minat karena dia berasal dari keluarga kaya. Dia tidak memiliki kebebasan. Yuta masih terlalu muda dan keluarganya takut akan efek mental Yuta. Untuk itu Yuta tinggal di Korea Selatan, tempat dimana tidak terlalu banyak orang yang mengenalnya. Walaupun harga yang dibayar tidak murah, kedua orangtua Yuta sering bolak-balik Jepang-Korea Selatan untuk memantau perkembangan anaknya.
"Apakah kau tau Yuta dekat dengan seseorang?" Jaehyun kembali bertanya disaat Jungwoo menyiapkan minuman untuknya.
Jungwoo mengangkat bahunya. "Aku tidak sedekat itu dengan Yuta untuk mengetahui kehidupan pribadinya."
Jaehyun menghela nafasnya. Apa yang Jungwoo katakan benar. Yuta sedikit tertutup, walaupun dia tipe yang humoris. Untuk masalah pribadi, dia jarang sekali bercerita.
"Aku tidak akan membiarkanmu mabuk lagi. Hanya satu gelas untuk hari ini." Jungwoo menyerahkan segelas kecil cairan kekuningan.
"Aku juga tidak berencana mabuk hari ini. Aku takut melakukan hal diluar kendaliku." Jaehyun tiba-tiba teringat kejadian tadi malam saat dia bercinta dengan Taeyong.
YOU ARE READING
Hopeless | JAEYONG
Fanfiction[JAEYONG] [21++] [MPREG] Jaehyun dan Taeyong pasangan menikah karena perjodohan. Diantaranya, hanya Taeyong yang bisa menerima pernikahan ini. Sementara Jaehyun berusaha menjauhkan Taeyong dari hidupnya.
Part 6
Start from the beginning
