Jaehyun benar-benar kesal dengan apa yang dikatakan Jaemin barusan.
"JADI BENAR KAU MERACUNI MAKANAN MARK-!?" Tanya Jaehyun membentak Jaemin
"KATAKAN JAEMIN!? KAU YANG MERACUNI MAKANAN MARK!?" Bentak Jaehyun lebih keras.
"maaf"
Satu kata yang terlontar dari bibir Jaemin membuat Jaehyun semakin kesal.
"KENAPA JAEMIN-!? KENAPA KAU MELAKUKAN HAL ITU!?"
Jaehyun menarik kerah baju Jaemin hingga Jaemin sedikit terangkat. Baiklah sekarang kita lupakan bahwa Jaehyun ingin membujuk Jaemin
"Maaf hyung"
Bruk!!
"Aku tidak butuh permintamaaf-an mu bodoh-! Yang ku butuhkan adalah penjelasan Jaemin! PENJELASAN!!" Jaehyung melempar tubuh Jaemin hingga tersungkur punggungnya yang bekas cedera membentur kursi yang ada di rooftop.
"Akkhh hyung appo..." rintih Jaemin.
"Kau tau Jaemin sebenarnya aku datang untuk membujukmu agar tidak keluar dari grup-! Tapi setelah perkataanmu barusan ku pikir lebih baik kau TINGGALKAN GRUP INI SECEPATNYA-!!"
Jaehyun tak memerdulikan Jaemin yang merintih kesakitan. Ia langsung pergi meeninggalkan rooftop.
💚💚💚
"Haechan-! Jangan boros! Katanya kau miskin kenapa kau membeli belanjaan sebanyak itu!?" Untuk ke sekian kalinya Renjun mengomeli Haechan yang mengambil banyak sekali makanan ringan.
"Ya biarkan saja-! Uang juga uangku, kenapa kau yang repot!?" Tukas Haechan menatap Renjun kesal.
Ya, Renjun dan Haechan sedang berada di supermarket karena mereka mendapat tugas untuk berbelanja bulanan.
Tentu kalian tau ketika Renjun dan Haechan di satukan maka tak akan ada ketenangan.
"Ya sudah-! Terserahmu, aku tidak akan membantumu ketika Taeyong hyung memarahimu nanti-!"
Renjun langsung pergi meninggalkan Haechan yang masih sibuk dengan makanan ringannya.
Ketika mengantri di kasir Renjun sepertinya tak asing dengan seseorang yang ada di depannya.
'Sepertinya aku pernah melihatnya' batin Renjun.
"Boo!" Renjun terlonjak ketika ada seseorang yang berteriak tepat di telinganya.
Plak!
Jangan salahkan Renjun. Karena dia refleks menampar Haechan. Yang di tampar hanya mengunduh kesakitan.
"Pabo!" Balas Renjun tanpa rasa bersalah meninggalkan Haechan.
Ketika keluar dari supermarket mata Ranjun menelisik ke sekitar supermarket, mencari orang yang mengantri di depannya tadi. Semuanya kacau karena Haechan mengagetkannya tadi.
"Kau mencari siapa?"
Bukannya menjawab pertanyaan dari Haechan, Renjun justru berbelok ke arah kiri di mana itu bukankah jalan menuju dorm. Haechan hanya bisa mengelus dada saat Renjun tak menjawab pertanyaannya. Mau tidak mau Haechan mengikuti ke mana Renjun pergi.
"Mau ngapain sih!?"
"Sstt, Lihat dia" balas Renjun pelan sambil mengarahkan netra Haechan ke arah seseorang.
"Sepertinya dia adalah adiknya Jaemin" sambung Renjun.
Hyeji terlihat memasuki pekarangan rumah yang cukup besar.
'Aku harus memberi tau Jaemin'
💚💚💚
"Hyung, di mana Jaemin?" Tanya Renjun sambil mententeng tas belanjaan ke meja dapur.
Jaehyun yang ditanya menaikkan bahunya, pertanda tak tahu atau tidak peduli. Beda tipis.
"Memangnya kenapa?" Sahut Jeno sambil menuruni tangga
Renjun hanya menggeleng pelan, lalu pergi ke lantai atas.
"Hyung, apa kau melihat Jaemin?"
Lagi-lagi member lain hanya menggelengkan kepalanya. Saat ini Renjun sedang bertanya pada Kun.
Renjun kembali turun ke lantai dasar, lalu pergi ke halaman belakang untuk mencari Taeyong.
"Taeyong hyung-! Apa kau melihat Jaemin?"
Taeyong menggelengkan kepalanya. "Sejak pagi hyung tidak melihatnya. Memangnya ada apa?"
"Aku tau Hyeji tinggal di mana, dan aku ingin memberi tau Jaemin" jawab Renjun.
"Eumm.... coba kau cari dia di kamar"
Renjun langsung masuk ke dalam dorm, pergi ke kamar Jaemin dan Taeyong.
Sayang sekali Renjun tak mendapatkan Jaemin di kamarnya.
"AARGHH-!! Aku lelaahh-!!" Keluh Renjun membanting tubuhnya ke kasur Jaemin sampai bantalnya pun jatuh ke bawah.
Ada benda yang menarik perhatian Renjun. Sebuah surat yang tadinya berada di bawah bantal.
"Apa ini?" Gumam Renjun sambil mengambil surat itu.
Setelah membacanya, raut wajah Renjun berubah. Dan dia langsung teringat satu tempat yang belum ia datangi. Rooftop.
Renjun belari kencang menaiki tangga menuju rooftop. Dan--
"JAEMIINN-!!"
Segitu dulu yak-?
Aku sibuk banget uy-_!
Maap lama update🙏
Sorry for typo🙏
See you in the next chapter-!!
Bhabaayyy-!👋👋
Salam hangat💛
Mia🐰
Ig: @fathytl11__
YOU ARE READING
Tired Of Lying ||《NA JAEMIN》
Fanfiction[BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Sempurna, Adalah beban yang sangat berat untuknya Senyuman adalah derita yang harus dia tanggung Dia ingin menangis, tapi pekerjaan menuntutnya untuk terus tersenyum. Dia ingin sekali egois. Tapi tak bisa! Hatinya t...
T I R E D' 04
Start from the beginning
