[TaeLin] |Sogokan ala Taehyung

153 29 42
                                    

Pagi ini gak cerah sama sekali.

Alina melipat tangannya di depan dada sembari melihat ke depan pada hujan yang turun dengan derasnya.
Dia sedang ada di teras sekarang, menunggu Taehyung yang katanya mau jemput buat berangkat bareng ke kampus.

"Taehyung pakai mobil kan, ya?" Alina bertanya pada dirinya sendiri. Khawatirnya kalau Taehyung malah memakai motor dan kehujanan di jalan karena sudah lumayan lama setelah pemuda itu menghubunginya jika sudah on the way.

"Ck! Gimana dong? Udah jam segini," katanya saat melirik pada jam tangan yang jarumnya menunjukan pukul 9 lebih 15 menit, "Tae, dimana sih? 15 menit lagi gue masuk kelas, mana ulangan lagi."

Alina berdecak. Jika tahu begini dia bisa pesan taxi online sedari tadi. Taehyung juga di mana sih? Udah lewat 30 menit saat dia bilang udah otw. Sekarang orangnya dimana?

Jangan-jangan bener kalau dia gak pakai mobil terus lagi kehujanan di jalan.

Haduh, bener-bener deh ya. Taehyung itu baru beli motor sport kayak milik Jungkook, jadi dia beberapa hari ini selalu bawa itu. Padahal biasanya juga pakai mobil. Mana kalau Alina ikut bonceng duduknya tinggi banget lagi, dia jadi takut jatoh kalau lagi dibonceng Taehyung.

Alina mengeluarkan ponselnya dari tas ransel yang Ia kenakan, kemudian segera menghubungi Taehyung yang entah dimana keberadaannya sekarang.

"Tae, di mana?!"

"Kehujanan, Lin. Kamu kalau buru-buru berangkat duluan aja pesen taxi online. Hujannya deres banget gak bisa nerobos aku."

Alina berdecak, "Sudah tahu gini kenapa malah gak ngabarin dari tadi?!"

Terdengar ringisan dari sebrang sana, "maaf. Aku neduh di warnet eh sekalian aja main game. Lupa kalau mau jemput kamu."

"Bodo amat!"

Setelah mengucapkan kalimat itu dengan kesal, Alina langsung mematikan sambungannya sepihak.

Emang ya, punya pacar gak ada akhlak banget. Kalau kayak gini gimana? Mana sempat keburu telat.

Kemudian Alina teringat jika hari ini dia satu kelas dengan Nara. Dengan penuh harapan dia menghubungi gadis itu. Semoga aja dosennya belum datang karena kehujanan juga.

"Halo, kenapa?"

"Ra, lo udah di kampus? Pak Namjoon udah dateng belum?"

"Hah? Apaan? Suara lo kecil banget ketutupan suara hujan."

Alina mendengus, kemudian mengulang kalimatnya dengan intonasi meninggi.

"Ohh...gue belum berangkat. Ini mau otw sama Jungkook. Dan gue tadi sempet nanya Jaehyun juga yang udah di kampus, katanya Pak Namjoon telat karena hujan."

Mendengar penuturan Nara membuat Alina menghela napas lega.

"Eh, gue boleh nebeng kalian gak? Taehyung gak ada akhlak banget anjir neduh di warnet lupa jemput gue," kata Alina dengan kesal mengingat ucapan enteng Taehyung padanya tadi.

Nara tertawa disebrang sana, merasa kasihan namun juga geli mendengar kekesalan Alina, "Boleh. Ntar gue sama Jungkook mampir ke rumah lo. Ini udah di jalan."

Alina tanpa sadar mengangguk, padahal Nara juga tidak akan bisa melihatnya.

"Oke. Gue diteras kok."

"Sip. Dah dulu bye."

"Bye."

Setelah menutup panggilan itu, Alina kembali memasukan ponselnya kedalam ransel. Kemudian dia melangkah untuk duduk di kursi teras rumahnya untuk menunggu Jungkook dan Nara datang.

GBF series: spin offWhere stories live. Discover now