Satu

10 3 4
                                    

Keramaian kantin membuat cowok ganteng satu ini tetap duduk diam di bangku panjang dengan suguhan satu porsi bakso dan lemon tea. Dia masih berjaga supaya tidak ditempatin orang lain sebelum teman-temannya datang.

“Dah lama, Van?”tanya seorang pria yang baru saja datang dan menghampiri Evan di kantin.

“Elah lo lama banget, gue kan jadi lumutan ni nanti ganteng gue hilang gimana? Nanti kalo cewek-cewek pada nggak suka sama gue gimana? Lo mau tanggung jawab?.”protes Evan.

“Hahaha…Serah lo aja deh, gue laper. Jagain dua tempat buat gue sama Andre.”

“Eh itu, Kak Evan yang popular di instagram kan?”tanya seorang siswi kepada teman di sebelahnya. Evan pun membalikkan badannya.

“Ngevans sama gue ya? Follow akun instagram gue ya!”kata Evan sambil menaikkan sebelah alisnya.

Seketika satu meja di depan Evan tertawa kegirangan karena mendapat perhatian dari Evan. Iya perhatian, tapi kalo ujung-ujungnya di PHP in sama aja bohong.

Evan pun membalik badannya lagi dan segera menghabiskan bakso di depannya yang super peda, lemon tea aja banyak lemonnya daripada gulanya, suka aneh ini anak.

“Hei, Bro. Siang pergi nggak?”tanya pria dengan name tag bertuliskan Andre.

“Iya pergi, pergi ke hati mantan.”jawab Evan.

“Mana ada lo punya mantan. Pacar aja masih satu, pacaran berapa tahun lo? Masih langeng aja.”

“Elah, gue mah pacaran baru dua tahun.”

“Dua tahun? Baru? Gue aja masih enam bulang dan si Niko masih tiga bulan.”

“Dah masuk, ke kelas yuk!”ajak Evan tanpa merasa berdosa sedikit pun.

Padahal kedua temannya baru saja memesan bakso dan es teh, kebiasaan emang Evan suka memutuskan sesuatu seenak jidatnya sendiri. Untung Niko dan Andre itu sabar banget kalo ngadepin Evan.

“Bentar  dong, lagi makan juga.”

“Yaudah gue tungguin.”Evan mengetuk-ngetukkan jari tangannya di meja karena merasa bosan. Terlihat seorang gadis cantik dengan rambut panjang yang dibiarkan tergerai.

Bukan kunti loh, ini manusia lebih tepatnya bidadari SMA Barata. Namanya Angel, ia adalah cewek yang juga digemari anak cowok di sekolah ini. Namun, Angel sudah lama menjadi milik Evan seorang tanpa pengecualian. Evan pun juga sudah lama setia dan menjaga hubungan mereka berdua.

“Hei..Bertiga aja?”tanya Angel yang baru saja datang. Evan pun menoleh ke belakang dan memegang tangan Angel yang mulusnya kaya aspal putihnya kaya tembok.

“Emang biasanya berapa?”tanya Niko.

“Ber empat.”

“Siapa aja?”

“Kalian bertiga dan gue.”

“Dasar lo cewek, gabung sama temen lo sana!”usir Andre.

“Kok temen lo jahat semua si?”tanya Angel sambil menatap manik mata Evan.

“Kebanyakan sambel. Dah san balik kelas aja, lagian temen lo pada kemana? Sendiri aja.”tanya Evan dan melepaskan tangan Angel yang mulusnya kaya sabun colek.

GebetanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang