"Mana ada orang mati karena keselek? Apalagi itu makanya pakek nasi. Kalo kamu makan pakek daging Gorilla, baru keselek bisa mati, "tutur Akbar. Salma hanya dibuat tambah terkekeh dengan ucapan suaminya. Sedangkan Zara bergidik ngeri membayangkan bagaimana jika ia benar benar mati hanya kerena tersedak. Uwuwuwsww magic.
"Emang kalo makan daging Gorilla, terus keselek bisa mati ya pa? "Tanya Zara dengan wajah polosnya. Lagi lagi Salma terkekeh melihat tingkah konyol dan Lugu anaknya. Akbar menggeleng gelengkan kepanya dan menatap Zara dengan tatapan malas. Yah, seperti itulah Zara. Polosss.
Bagaimana bisa seseorang mati hanya kerena tersedak? Terlebih dengan daging Gorilla? Uwuwuw pusing dehhh
******
"Airaaa!!! "Teriak Jina dengan semangat dan senyuman yang begitu sulit diartikan. Iya Jina Eliza Vrany, sahabat Zara dan Aira Anida Putri. Yang sudah menjalin persahabatan dark SD kls 6.Bahkan ketiganya sudah mengenal seluk beluk keluarga sahabatnya. Yah, mereka memang selalu mencukupi dan menutupi semua kekurangan keluarga sahabatnya.
Biar saya jelaskan.
Jina Eliza Vrany, gadis nakal dengan tingkah konyol dan pecicilan. Imut, tembem adalah kekharismatikan dari Jina. Anak pemegang saham perusahaan milik Zara. -------
Aira Anida Putri, pintar, cantik, dan kaya akan model fashions. Ya, Aira adalah anak yang mencintai barang barang brandded, bahkan tak segan segan Aira mengoleksi tas yang jumlahnya cukup banyak. Bukan hanya tas, bahkan sampai sepatu, make up, baju, dan aksesoris lainya.
"Ishhh, lo apa apaan sih pakek teriak teriak segala? Emang lo Kira gue bolot?", ya begitulah jika Suasana hati Jina sedang berada difase bahagia. Apa apa terjammmm. Bahkan tak menghiraukan sahabatnya yang sedang duduk santai, ya dia akan mengganggunya.
"Ishh lo mah ga besprend.Gue punya berita ter hot tau, sampai Balsemlang aja kalah hotnya sama berita gue. Lo tau gak? " Ucap Jina dengan menurun naikan sebelah alisnya, dengan senyum lekat diwajahnya. Aira membuang nafas malas. Lagi lagi Jina membuat moodnya berantakan dipagi hari. Mana ada orang yang tau, jika masalah/beritanya aja velum diomongin. Aira memilih diam tak menjawab, dan melanjutkan mengotak atik ponsel miliknya tanpa menghiraukan celotehan Jina.
Jina mencak mencak tak jelas didalam kelas. Beruntung Masih Belum banyak siswa yang datang. Apa jadinya mereka semua melihat tingkah Gila Jina?
"Lo gapain sih Na, olahraga?Olahraga bukan sekarang kali Na, Masih besok." Jina membuang nafas malasnya,dan memberhentikan aksi mencak mencak tak jelasnya didalam kelas. Begitupun dengan Aira. Sahabatnya yang satu ini memang polos tingkat ubun ubun
"Siapa juga yang Olahraga? Gue itu bete tau. B. E. T. E! "
"Ngapain juga bete? Masih Pagi juga udah main bete betean. Eh BTW bete itu apa ya?", tanya Zara dengan NASA polosnya, tak tauuuu. Aira Masih melongo dengan apa yang barusan Zara katakana. Bete gatau? Oh ayolah Zara come on!!
"Haduhhh Zara. Lo itu manusia purba ya? Atau lo itu sebenarnya bukan penghuni bumi? Wah jangan jangan lo alien dari Pluto sana kan? Iya kan?"Jina semakin lama semakin berpikir buruk tentang Zara. Aira memutar Bola Mata malas. Zara menyerngitkan dahi mendengar bahwa dirinya bukan penghuni bumi, melainkan alien dari Pluto. Hmm, entah apa jalan pikiran Jina.
"Udah ah. Kalian berdua kalo lagi ngoceh suka asal. Kagak disaring dulu. tuh, otak lu pada banyak ampasny." ucap Aira yang tak tahan dengan kelakuan Jina dan Zara. Jina menyerngitkan dahinya lebih dalam lagi dan tak hentinya menatap Aira. Merasa dirinya diperhatikan oleh Jina, Aira menyilangkan Keduanya tanganya didada melindungi tubuhnya dari sorotan Mata Jina. Zara binging melihat aksi Jina, apalagi Aira yang konyol. Membuatnya berpikir sejenak, apa yang dilakukan Keduanya.
"Ngapain liatin gue? Suka?gue tau lo itu jomblo berkarat, tapi Jangan napsuan sama gue juga kali Na,"
"Apa apaan sih lo. GE er amat gue suka sama lo."
"Terus ngapain tetap liatin gue?
"Gimana sih lo. Katanya tadi kalo ngomong harus disaring dulu, nah ini makanya gue ngeliatin elo. Gue jadi ngerasa lo itu ga beneran pinter. Buktinya ngomong aja perlu saring saringan, kan kelamaan. " Zara tertawa keras mendengar sahabatnya yang konyol ini. Sedangkan Aira melongo tak tahan dengan Jina.
"Hduhh bodo benerrr luuu, Dasar kebanyakan nonton film Upon Ipin"
"Heh lo mahh, jangan bawa Upon Sama Ipin dong, kalo dia sekarang syuting, Terus masih adegan hot hotnya sama Meimei dia jatuh ditanah terus kebalik, kan gak lucu. Bisa jadi bahan tawaan diaaaa. " Zara tak tahan lagi dengan sikap konyol Jina, begitupun dengan Aira. Meskipun sahabatnya ini radak gesrek, tapi merekalah yang membuat hari hari Zara lebih menyenangkan disekolah.
"Gue bego sih, tapi ternyata ada yang lebih bego lagi ya dari gue. Contohnya lo Na. ", raut wajah Jina yang tadinya sangat alay, kini memerah. Detik selanjutnya mengerucutkan bibirnya dan mulai mencak mencak tak jelas didalam kelas. Semua siswa yang berada didalam kelas tertawa melihat aksi konyol Jina, begitupun dengan Zara dan Aira.
"Gue pintar tau Ra, tapi sengaja aja gak gue keluarin. Gue juga lebih pintar dari lo tau. Buktinya nilai matematikanya gue kemarin dapat 2,5 lah lo? Kan 0"
Seisi kelas tertawa dan menggeleng gelengkan kepalanya. Beda dengan Zara, dirinya kini tengah malu dengan menggaruk tengkuk kepalanya yang tidak gatal. "Kok dia tau sih kalo gue dapat nilai 0? Padahal kertasnya kan udah gue sobek terus buang ditong sampah. " batin Zara dengan menggigit bibir bawahnya yang masih merasa malu. Ya benar, Zara memanglah murid paling bodoh dikelas. Bahkan sepanjang Pelajaran matematika DLL, dia tak pernah mendapatkan nilai 100. Yah, nilai 60 sudah nilai paling besar bagi Zara. Biasa, Stupid.
Hai gaysss
Segini dulu ya.
,,
Rean Excel Vransisco ❤
Zara Thalenta Kimberly
Vero Marzel Ernando
Jina Eliza Vrany
Aira Anida Putri
Vote and comen
YOU ARE READING
REAN
RomanceFOLLOW SEBELUM MEMBACA. Mencintai 2 wanita dalam 1 hati. 💔💔💔 "SEBAGIAN KISAH ASLI AUTHOR!"
Prolog|•
Start from the beginning
