Fake

Mengejutkan

Part 2.

Setelah aksinya yang menghebohkan sekolah dan membuat Lan Qiren hampir terkena serangan jantung, Wei WuXian memutuskan untuk bolos sekolah dan tidur diasramanya. Dia hanya berlari kecil selama lima menit tapi ia merasa sudah berlari sepanjang sepuluh kilometer. Ia membuka seragam sekolahnya dan mencari posisi yang nyaman untuk berbaring barulah ia memejamkan matanya. Namun belum sempat mimpi menjemputnya, gedoran pintu kini mengganggu ketenangannya.

" Wei WuXian, buka pintunya! Jangan sampai aku yang menghancurkannya."

Teriakan Jiang Cheng seakan menusuk telinga Wei WuXian.

" Tenanglah, kau ini mengerikan sekali."

Wei WuXian segera membuka pintu kamarnya dan menatap wajah Jiang Cheng yang terlihat sangat kesal, pemuda itu langsung menutup pintu kamarnya. Wei WuXian yakin kalau saudara angkatnya itu akan memberikannya ceramah panjang melebihi dari pak tua itu.

" Apa maksudmu melakukan hal tadi? Kau ini gila yaa? Ah,aku salah kalau bertanya kau gila apa tidak, kau memang sudah gila semenjak dulu."

" Jiang Cheng, aku hanya bercanda. Jangan terlalu menganggap serius, ini hanya tantangan dari Hua Cheng kami hanya bermain-main." Jawab Wei WuXian.

" Aku tidak mempermasalahkan kau yang berteriak gay didepan semua orang, dari begitu banyak hukuman kenapa kau memilih mengelilingi lapangan?"

" Bukan aku yang memilih, Pak Tua itu yang menyuruh! Lagipula aku tidak benar-benar melakukannya. Kau lihatkan kalau aku hanya berjalan santai dan juga memakai payung? Kau tidak perlu khawatir." Jawab nya santai.

" Berhentilah melakukan hal konyol, Wei WuXian. Kalau sampai terjadi sesuatu denganmu, aku-"

" Berhentilah terlalu mengkhawatirkanku, Jiang Cheng. Jangan membuat diriku seolah –olah tidak mampu melakukan apapun."

Wei WuXian memotong ucapan Jiang Cheng dan langsung meninggalkan pemuda itu dikamarnya. Jiang Cheng bisa melihat kemarahan dimata Wei WuXian ketika pemuda itu pergi sambil membanting pintu, Wei WuXian berniat mengeluarkan sumpah serapah namun sebelum niatnya terlaksana,tenggorokannya tercekat saat melihat wajah Lan Wang Ji menatapnya penuh kemarahan. Namun rasa terkejut itu hanya sedetik hinggap dihatinya, dan setelahnya Wei WuXian tersenyum dengan wajah tampa dosa.

"Lan Zhan, kau pasti mau menjawab pernyataan cintakukan? Ayo kita kekantin!"

Wei WuXian sudah berniat untuk merangkul pemuda itu, namun tangannya langsung ditepis kasar.

" Bodoh." Setelah mengucapkan satu kata, Lan Wang Ji langsung berbalik arah dan kembali kekelas,meninggalkan Wei WuXian yang masih terdiam mematung.

" Apakah dia datang hanya untuk mengatakan satu kata itu saja? Padahal aku sudah bersiap untuk menghadapi kemarahannya. Benar-benar pantas disebut sebagai Giok Gusu Lan yang sangat berbudi luhur." Gumam Wei WuXian kagum.

Setelah kehilangan selera untuk membolos, Wei WuXian memutuskan untuk menghadiri kelas selanjutnya. Jiang Cheng juga ikut kembali kekelas, meja mereka hanya di isi dengan keheningan dan semua orang sudah bisa menebak kalau mereka sedang bertengkar. Walaupun terlihat tidak peduli, namun seluruh sekolah sangat tau kalau Jiang Cheng selalu memperhatikan kakak angkatnya itu, melihat mereka bertengkar dengan serius adalah sesuatu yang hampir mustahil. Karena semenjak Wei WuXian masuk Ke Academy Gusu Lan, dia hampir tidak pernah bertengkar dengan siapapun. Walaupun terkadang dia yang diprovokasi, pemuda itu tetap diam dan tersenyum ramah hingga pada akhirnya Jiang Cheng yang tidak tahan dan langsung memukuli orang yang mencari masalah dengan Wei WuXian. Jadi terlihat sangat mustahil kalau dia bertengkar dengan saudara angkatnya sendiri.