Chapter XXIV Saat Memutar Sumbu yang Hampir Terlepas

Start from the beginning
                                    

Type memutar matanya, dan langsung menjawab;

"No, tetap tinggal bersama dan tidak suka itu kata yang berbeda"

"Kalau begitu, berarti sekarang bisa tinggal bersamanya"

Techno mengulang ucapannya, seolah tidak bisa percaya dengan pendengarannya. Karena beberapa bulan yang lalu, dia yakin sama sekali tidak pernah mendengar kalimat seperti itu keluar dari mulutnya. Selama bersamanya dalam waktu dekat, dia bahkan masih berpikir bahwa kawannya ini tidak tertarik apalagi mengatakan bisa tinggal bersama.

"Hari ini, kamu cukup ikut campur, No"

"Bukankah aku sendiri yang sedang terkejut di sini... Katakan padaku Tharn, apa yang kalian sembunyikan dariku"

Karena tidak bisa bertanya pada kawannya, jadi Techno merubah target untuk mendapatkan jawaban mudahnya. Tapi Thara hanya mengangkat alis ke arah pria di sebelahnya... Setelah itu dia hanya tersenyum lebih lebar.

Senyuman mereka sialan terlihat aneh, seperti... Merasa bahagia

Saat melihat senyuman itu, Techno sekarang mulai tersadar, otaknya langsung bekerja terburu-buru. Mengolah seluruh suasana yang masih abu-abu ini, sampai matanya memicing saat menatap sahabatnya setelah itu beralih menatap kawan seruangannya. Tapi, sebelum Techno bisa menyimpulkan seluruhnya, Type sudah mendorong kepalanya, setelah itu menggeleng kepala dan bicara;

"Aku tidak sedang menindas Tharn dan bersikap baik padanya, lalu kenapa kamu berpikir terlalu berlebihan begitu"

"Rasanya ini penting"

Jika masalah lain Techno tidak akan berusaha untuk ikut campur, tapi masalah kali ini bukan sesuatu yang bisa dilewatkannya begitu saja. Di saat seperti ini, Tharn yang dari tadi tidak mengatakan apapun menunduk untuk melihat jamnya, setelah itu dia berdiri sebelum pada akhirnya dia mengemasi piring bekas kwetiau milik Type dan menumpuk mangkuk mi-nya sekaligus, lalu mengambil dua gelas sisa minuman mereka ke dalam nampannya. Kemudian bicara;

"Aku pergi dulu, akan terlambat"

"Em pergilah, kemarin hampir terlambat juga sekitar jam segini 'kan"

"Itu karena salahmu"

Setelah berbicara Thara pergi meletakkan piring kotor, kemudian berjalan keluar dari kantin. Di tempatnya, seseorang menatap pemandangan yang sangat janggal ini dengan membuka mulutnya, lalu bertanya;

"Kenapa kamu membuat Tharn terlambat?"

Si pendengar hanya berpaling, sama sekali tidak memperlihatkan sesuatu yang mencurigakan, hanya mengatakan...

"Suara alarm ponselnya menyebalkan, jadi kumatikan, makanya Tharn tidak bangun tepat waktu... Cuma begitu"

Jika Tuan Thiwat mengatakan semua ini untuk merubah kepercayaan si pendengar, jelas dia salah. Karena Techno tahu betul bahwa kawannya yang satu ini, bukan orang yang akan mengacaukan barang pribadi milik orang lain sampai seperti itu.

Ketika masa pertandingan olahraga, mereka harus mempersiapkan diri dan bermalam bersama di ruangan sama, karena mereka memiliki satu warna kelompok yang sama. Tiba-tiba saja, suara ponsel terdengar keras, entah milik siapa di dalam ruangan. Type melemparkan bantalnya pada sang pemilik ponsel, kemudian memarahi orang itu agar segera mematikan ponselnya, lalu pergi keluar ruangan untuk mandi. Meskipun begitu, dia bukanlah tipe orang yang ingin tahu ataupun dibingungkan dengan urusan orang lain. Hanya saja, saat dia mengatakan mematikan ponsel Tharn, rasanya orang itu telah benar-benar memiliki hubungan dekat dengannya...

Ini

Keduanya jelas terlihat *mencurigakan[1], jangan sampai tertangkap basah saat aku masih mengikuti kisahnya.

🆃🅰🅼🅰🆃 Sangat Membenci Menjadi Sangat MencintaiWhere stories live. Discover now