PROLOG

5 0 0
                                    

Byuussh,
Angin kecil membelai lembut rambut hitam panjangku. Tenang dan damai hanya suara derit ayunan yang kudengar, tiba-tiba air mataku terjatuh tetes demi tetes.
Bagaimana sakitnya hidupku dulu? Berapa banyak air mata yang telah jatuh untuknya? Bahagiakah aku dulu? Beberapa pertanyaan yang muncul di pikiranku teringat akan masa yang aku sendiri bingung apakah aku bahagia atau sebaliknya. Kenangan yang terus teringat di kepala membuat air mataku semakin deras terjatuh. Sekarang aku sadar bahwa dari awal semuanya sudah salah.

TOXIƆOnde as histórias ganham vida. Descobre agora