" Tumben Lisa belum sampai kekampus di jam segini " ujar Hanbin menatap jam tangannya lalu kembali menatap kearah kerumunan mahasiswa yang sibuk dengan aktifitas mereka.

Rosé ikut mendesah cemas entah untuk yang ke berapa kalinya. Gadis blonde ini ingat betul bahwa ia sudah memberi tahu sahabatnya itu untuk menghampirinya ke taman kampus setelah ia datang, namun nyatanya gadis bermarga Manoban itu bahkan tak memunculkan batang hidung nya sama sekali.

"Apa mungkin dia sakit lagi? " ujar June membuat Rosé langsung menatap kearah nya kesal.

" Mana mungkin"

June lantas kembali diam setelah dibalas sahutan ketus serta tatapan malas dari Hanbin yang menganggapnya tak masuk akal. Tentu saja tak masuk akal, sebab Hanbin sempat mengajaknya jalan kemarin dan ia ingat betul bahwa Lisa dalam keadaan sehat hingga akhirnya ia pulangkan kembali kerumahnya dengan selamat.

Belum sempat June membalas ucapan ketus Rosé yang dilimpahkan untuknya, dirinya sudah disambut tepukan lembut yang mengenai tepat belakang bahunya hingga ia sontak menoleh cepat.

Dan disana, sosok pemuda tampan berambut abu-abu dengan sosok pemuda berkacamata bulat sudah menyambutnya dengan senyuman lembut. Hanbin dan Rosé yang berada di sekitar June mau tak mau ikut membalas senyum mereka berdua.

"Selamat pagi"

"Pagi Jimin. Tidak disangka kita berpapasan disini " ujar June seraya melayangkan jabat tangan ala anak laki-laki pada umumnya.

" Aku pun tak sengaja lewat, dan menemukan kau tengah berada disini. Apa kau menunggu seseorang? " Jimin bertanya setelah memperhatikan wajah mereka yang terlihat sangat gelisah sejak sapaan diawal.

June nampak menggaruk tengkuknya canggung, sempat merasa tak enak hati untuk menceritakan hal sepele seperti ini.

Belum sempat June mengutarakan semua, Rosé sudah menyela dengan cepat, " Kami hanya sedang menunggu Lisa, teman kami yang belum juga sampai padahal jam mata kuliah ku dan dia akan segera dimulai beberapa menit lagi"

Jimin mengangguk-angguk mendengar ucapan Rosé sama halnya dengan JK yang memilih sebagai pendengar saja.

" Rosé!"

Dan pembicaraan mereka terusik dengan datangnya dua gadis cantik yang tak lain adalah Jennie dan Jisoo yang menatap mereka dengan heran. Belum lagi melihat ada kehadiran dua pemuda asing yang semula Jennie tahu hanyalah sosok mahasiswa baru dikampus ini.

"Jennie? Jisoo? "

" Kalian sedang apa disini? Ayo ke kelas " ajak Jennie yang langsung menggenggam pergelangan tangan sahabatnya tanpa memperdulikan empat pemuda disekitar mereka.

" Jennie, tapi Lisa belum dateng "  balas Rosé yang menolak untuk diajak kekelas.

Jennie memandang Rosé sejenak lalu kembali beradu pandang dengan Jisoo sebelum akhirnya tawa mereka membuncah. Mengabaikan tatapan heran dari Hanbin, June, Jimin, JK bahkan Rosé sekali pun.

" Apa ada yang lucu? Kau gila ya " ujar Hanbin kesal menatap tingkah gadis yang selalu menjadi musuhnya tiap kali bertemu itu.

" Jadi kalian disini nungguin Lisa? Ya jelas lah Lisa tidak akan sampai kesini" ujar Jisoo yang kembali membuat seluruh kepala disana berpikir heran.

Bluegrass  || Taelice || ✅Where stories live. Discover now